Eps. 15

642 35 2
                                    

Hyunjin mencium perut Ranty dengan lembut seolah menyapa bayi yang masih kecil atau dalam psroses pembentukan janin? Entahlah yang terpenting Hyunjin bahagia.

"Udah berapa lama?"

"Setelah kita main sampai detik ini sekitar 2 minggu, ungkin?"

Hyunjin tersenyum lagi lalu kembali mencium perut Ranty.

"Cepat sembuh sayang"

"Kamu lupa?"

Ranty menautkan alisnya.

"Aku doker sayang aku bisa sembuh sendiri"

"Tetap saja aku takut"

"Jangan takut tenanglah"

Hyunjin mengusap permukaan wajah Ranty dengan matanya menatap mata Ranty, bisa Hyunjin lihat ada dirinya di pancaran mata Ranty.

"Apa yang kamu liat?"

Tangan Hyunjin turun lalu kembali mengusap perut Ranty memberi sentuhan hangat untuk Ranty.

"Aku"

Ranty meloloskan air matanya begitu saja, Hyunjin sangat manis itu membuat Ranty takut bila Hyunjin tidak ada disisinya lagi, Ranty sangat takut bila tidak ada Hyunjin di matanya lagi.

"Jangan menangis"

Ranty memejamkan matanya kala air matanya di hapus lembut oleh tangan besar Hyunjin.

"Jangan pergi"

"Aku disini"

Ranty memeluk Hyunjin tanpa aba-aba, menghirup aroma Hyunjin yang memabukan serta menenangkan secara bersamaan.

Hyunjin tersenyum lalu membalas perlukan Ranty dan tangannya masuk kedalam baju Ranty untuk mengusap punggungnya agar Ranty tertidur.

"Istirahat jangan samapi kecapean"

Hyunjin menyanyikan lagu pengantar tidur lalu tangannya menlepaskan kaitan bra Ranty, karna Hyunjin sangat marah kalau Ranty maupun Yeji tertidur dengan bra yang masih menempel.

Setelah merasakan Ranty tenang karna tertidur, Hyunjin bangun secara perlahan lalu menaikan selimut sampai ke dagu Ranty dan keluar dari kamar untuk ke kamar Yeji.

"Yeji"

"Kakak"

Hyunjin mencium kening Yeji lalu menatap kedua mata Yeji.

"Cepet sembuh ya"

Hyunjin mengangguk lalu memeluk Yeji.

"Iya sayang makasih, sekarang tidur siang"

Yeji mengangguk lalu merebahkan tubuhnya dan menaikan selimutnya.

"Kakak temenin"

Hyunjin melakukan hal yang sama dengan Ranty tadi, yaitu membalas pelukan Yeji dan tangannya masuk kedalam baju Yeji.

"Kak"

"Kenapa?"

"Kak Ranty hamil"

"Kakak udah tau"

"Serius?"

"Iya serius"

"Aku gasabar buat ngeliat dede bayi"

"Sabar masih dua minggu dan masih lama mending kamu tidur"

Yeji mengangguk lalu memulai memjamkan matanya sedangkan Hyunjin kembali bersenandung untuk mengantar Yeji kedunia mimpi.

Bagi Hyunjin, Yeji dan Ranty sangat berharga di hidupnya, mungkin akan ada seseorang lagi yang menurut Hyunjin berharga, yaitu anaknya.

Besok dia akan bertemu dengan Felix.

Hyunjin sangat berantisipasi untuk megkontrol emosinya besok, dia ingin memperbaiki ini semua dan mulai mengikhlaskan sang Ibu sepenuh hatinya.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet but Psycho 'Hwang Hyunjin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang