Eps. 17

567 30 0
                                    

Hari ini mungkin bakalan jadi hari yang sangat berarti bagi Hyunjin dan juga yang lainnya, karna apa? Karna kemungkinan ini adalah terapi terakhir Hyunjin, cuma buat bantuin ngeredain emosi aja karna takut-takut Hyunjin masih ada emosionalnya atau berperilaku gandanya.

Dari pagi sekitar jam 08.00, mereka semua udah kumpul di ruang keluarga dan sekarang udah jam 11.00, jadi waktu tinggal dikit dan nanti akan ada acara makan siang.

"Ada yang mau di keluarin lagi Jin? Sejauh ini kamu udah pulih"- Seungmin.

"Gaada lagi deh"

"Selanjutnya apa?"- Ranty.

"Udah gaada si Ran, besok kita kesini ngasih laporan tentang Hyunjin dari awal pemulihan"- Jisung.

"Kalo gitu besok gue ke rumah sakit lah"

"Jangan dulu nanti aja, lo harus istirahat kan kepala lo sakit"

"Iya kak, bener kata kak Jisung"

Yeji juga udah pulih malah dia udah beraktivitas kembali yaitu kuliah, sudah di pastikan Yeji dijaga oleh orang suruh Hyunjin.

"Yaudah"

"Jangan pulang dulu, kita makan siang bareng ya"- Ranty.

Semuanya mengangguk.

"Mending ajak ajalah semuanya kesini, nanti abis makan siang balik ke rumah sakit lagi"

Hyunjin menyalakan ponselnya lalu membuka room chat.

Dokter tampan (8)

Makan siang di rumah gue aja sini

Minho
Lah ada apaan nih tumben
Gue free si
Yg lain?

Woojin
Udh sembuh lu nyet?
Kuy lah di rumah lu rame kan?

Iya rame
Udh sembuh anjir
Makan2 doang min

Chngbin
Ada felix ya?

Ada gel ada

Chngbin
Kuy otw


"Udah?"- Ranty.

"Otw"

Ranty dan Yeji tersenyum lalu pamit ke ruang makan untuk membereskan semuanya.

"Gimana rumah sakit selama gue gaada?"

"Baik Jin tenang aja"- Jisung.

"Iyaaa semuanya aman dan terkendali"- Jeongin.


"Yaudah, ke belakang aja yuk nunggnya disana"

Semuanya setuju lalu beriringan berjalan ke ruang makan, di sana ada Ranty dan Yeji yang sedang menata lauk pauk.

"Kurang ga ya kursinya?"

"Pala lu kurang, ini bahkan lebih 2 bangku dari kita-kita"- Felix.

"Hehehe mastiin doang Lix"

Setelah itu mereka duduk di kursi masing-masing yang sudah jelas kepala meja sang tuan rumah, tak lama teman-temannya datang.

"HALOOOOO ORANG TAMPAN DATANG"- Minho.

"Najis"- Jisung.

"Halo selamat siang"- Woojin.


"HALOOOO ORANG TERTINGGI DATANG"- Changbin.

"Dih najis" - Felix.


"Gimana keadaan lu Jin?"

"Baik nih Bin"

"Serius?"

"Iya gel"

"Bagus deh kalo gitu, Ranty Yeji apa kabar?"- Woojin.

"Seperti yang kak Woojin liat, aku sehat banget"- Yeji.

"Wahhh udah gasakit ya kakinya hehe"

"Kalo Ranty lagi ga sehat"- Hyunjin.

"Loh sakit apa?"- Minho.


"Lagi hamil 2 bulan"- Jeongin.

"2 minggu oon"- Jisung.

Semuanya menoleh kearah Hyunjin dan Ranty yang duduk samping-sampingan.

"Anjir selamat"- Changbin.

"Ko bisa?"- Minho.

"Ya bisalah kucing"- Hyunjin.

"Hehe makasih kak Changbin"- Ranty.

"Congrats broo"- Minho.

"Keren lu Jin selamat ya"- Woojin.

"Makasih makasih ayo makan"

Semuanya mengambil lauk pauk secara bergantian lalu berdoa yang di pimpin oleh Woojin.

"Gue kangen"

"Sama siapa?"- Ranty.

"Sama Bangchan"


"Udah kan lo bisa ke makamnya, jangan banyak pikiran nanti kepala lo sakit lagi"- Jisung.

"Nanti gue kesana deh, kamu gausah ikut ya di rumah aja"

Ranty mengangguk.


"Bantuin gue nanti"

"Apaan lagi?"- Changbin.

"Ngurusin nikahan"

.
.
.
.
.
Bersambung...

Sweet but Psycho 'Hwang Hyunjin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang