Eps. 3

1.1K 67 1
                                    

"Kak"

Yeji mendekat lalu duduk di sisi ranjang dan mengelus wajah kakaknya.

"Enghhh~"

Yeji menyengir kala elusannya membuat Hyunjin terusik dan bangun.

"Ehh morning sweety"

"Morning"

Hyunjin merenggangkan ototnya lalu duduk dan menggaruk punggungnya.

"Mandi terus turun kebawah, aku udah siapin sarapan dan anterin aku ke kampus kakak masuk pagi juga kan?"

"Iyaaa bawel kakak anterin"

"Yess jadi gausah suruh orang kakak buat jagain aku ya? aku mau bebas kak, nanti aku mau kerja kelompok"

"Untuk hari ini aja"

"Serius? Makasih kak"

Yeji tersenyum lalu bangkit dan berlari keluar kamar Hyunjin.

"Dasar"

Hyunjin pikir sehari tanpa pengawal tidak masalah terlebih dirinya yang akan mengantarkan sang adik ke kampus, sepertinya akan baik-baik saja.

Hyunjin memilih kemeja hitam dan celana bahan berwarna coklat setelah selesai mandi llalu di baluti dengan jas putihnya dan tak lupa ponsel juga kunci mobil.

Hyunjin menuruni anak tangga lalu berjalan ke meja makan, disana ada Yeji yang sedang bermain ponsel sambil tersenyum sendiri.

"Ngapain senyum-senyum?"

"Ehh kakak ngagetin aja, ini aku balesin pesan temen aku"

"Cewe apa cowo?"

"Ce-cewelah kak"

"Kamu bohong?"

"Maaf kak"

"Bukan itu yang kakak mau denger"

"Iya kak cowo, tapi kakak gausah khawatir dia baik banget sama aku

"Jaga diri baik-baik, sekarang cowok itu brengsek"

"Iyaa kak Hyunjin ganteng~"

"Pulang sore kan?"

"Iyaa kak"

"Yaudah sekalian, kakak sama kak Ranty juga pulang sore nanti kasih tau alamatnya dimana, kakak jemput"

"Gausah kak aku di anterin kok"

"Ini yang kaka gasuka, kamu terlalu bebas kalau ga di pantau"

"Sekali kak sekali aja Yeji mau bebas"

"Terserah"

Hyunjin berdiri lalu berjalan ke arah pintu utama yang membuat Yeji menyambar tasnya, mengikuti Hyunjin. Mereka berdua masuk kedalam mobil lalu pergi meninggalkan kediamannya selama perjalanan hanya hening yang tercipta.

"Kak maaf karna Yeji ud-"

"Ga masalah hanya sekali kamu kakak bebasin besok kamu harus kembali di jaga"

"Iya kak"

"Apa temen kamu yang cowo itu ada niatan buat deketin kamu?"

"Gatau, tapi dia sering banget ngajak Yeji jalan tapi selalu Yeji tolak karna gamau kakak marah"

"Jalan aja sekarang asal jam 10 malam udah di rumah"

"Serius kak?"

Hyunjin berhenti di depan kampus Yeji lalu menatap adiknya.

"Jaga diri baik-baik kalau ada apa-apa hubungi kakak, ngerti?"

"Iyaa kak ngerti makasih ya kak"

Yeji melepaskan sabuk pengamannya lalu mencium pipi kiri Hyunjin dan bibir tebalnya sekilas lalu turun.

Hyunjin yang memastikan Yeji sudah masuk kempus langsung pergi menuju tempat kerjanya.

"Calm down Hwang..."

"... she's fine"

Sekitar 20 menit Hyunin sampai di rumah sakit lalu turun dan pergi keruangannya, sesekali dia menyapa karyawannya atau pasiennya yang tengah lewat.

"Pagi dokter Hwang"

"Pagi Jeongin"

Jeongin tersenyum lalu pergi dari hadapan Hyunjin.

Hyunjin ikut tersenyum lalu masuk ke dalam ruangannya untuk melihat data diri pasien hari ini ternyata hanya ada 2, bagus dia bisa pulang cepat sekarang.

***

Ting nong

Suara bel masuk ke indera pendengaran Ranty, dengan rasa malas karna capek akan pekerjaannya Ranty membuka pintu apartement-nya.

"Hai sayang"

"Hyunjin"

Ranty memeluk Hyunjin lalu menggeret Hyunjin agar duduk di sofa ruang tamunya.

"Kok cepet?"

"Cuma 2 pasien, jadi nginep?"

"Jadi dong, sebentar yaa aku beresin barang-barang dulu di kamar"

Hanya 5 menit dan Ranty kembali dengan tas kecilnya yang bertengger di pundaknya juga baju yang sudah di ganti.

"Baju aku kan masih ada di kamar kamu tuh jadi aku gausah bawa baju"

"Yaudah ayuk Yeji tadi pagi udah nanyain kamu"

Hyunjin menggenggam tangan Ranty lalu keluar dari kediaman Ranty dan pergi ke parikiran dimana mobilnya berada.

"Yeji pulang malam"

Ranty yang sedang memasang seatbelt menoleh kearah kekasihnya.

"Tumben kamu bolehin"

"Cuma sekali"

"Baguslah biar dia merasa bebas"

Hyunjin hanya diam fokus dengan jalanan yang sudah sore dan pastinya sedikit padat.

"Hey are you okay?"

Hyunjin tersenyum lalu menggenggam tangan Ranty.

"I'm oke"

"Dont worry Hyunjin, she's fine"

Ranty sangat tahu bahwa sekarang Hyunjin khawatir dengan adiknya karena tidak biasanya Hyunjin membolehkan Yeji pulang malam.

"Yaa honey, she's fine"

Sampai di rumah, Hyunjin membuka pintu untuk Ranty lalu menggenggam tangan kekasihnya untuk masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang keluarga.

Hyunjin pamit untuk mengganti baju meninggalkan Ranty yang menonton televisi, Ranty menatap jam di tangannya yang ternyata masih jam 6 sore lalu dia pergi ke dapur untuk mengambil cemilan juga jus untuk Hyunjin.

Ranty kembali ke ruang keluarga lalu menoleh ketika pintu utama terbuka.

"Yeji..."

"... katanya pulang malam"

Prang

Makanan dan minuman lolos begitu saja dari tangan Ranty ketika melihat Yeji terjatuh di dekat pintu utama, Ranty berlari dengan panik dan terkejut melihat darah mengalir di betis.

"Hyunjin!"
.
.
.
.
.
.
Bersambung...

Sweet but Psycho 'Hwang Hyunjin'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang