Gedubrakk!!!!!!
Aleta jatuh tersungkur, tangannya menyangga tubuhnya berusaha untuk tetap terjaga. namun nihil..tetap saja ia harus menyium lantai.
Sontak semua siswi penjuru kantin tertawa terbahak. seperti ada komedi yang sengaja digelar di kantin.
Arga berusaha menahan tawanya sebisa mungkin, Agar Ia tidak tertawa. Namun alhasil Arga ikut tertawa melihat tinggkah aleta yang terlihat konyol.
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
Hingga detik kelima, tawaan itu belum juga berhenti, justru,Semua siswa menjadi sangat riuh. ketika, Rayyan datang dengan bertiak-triak nama Aleta di kantin. Melihat kondisi yang semakin riuh. Arga menarik nafas panjangnya Dan akhirnya bangkit berjalan menuju Dimana aleta masih duduk diam sambil menahan malu.Arga menyodorkan tangannya berniat untuk membantu berdiri.
Sontak semua siswa terdiam, melihat tingkah Arga. Tak ada yang tertawa sekarang, benar benar hening. Berbeda dengan Bara Yang masih bertiak-teriak sebelum akhirnya terdiam. Ekspresinya berubah seketika. ketika melihat Arga mendekati Aleta. semua mata terfokus pada Arga yang seolah menjadi pahlawan kesiangan di tengah-tengah keramaiyan kantin.
"Ayo" ucap arga sekali lagi yang masih setia menyodorkan tangannya.
"gue malu,Ga."ucap Aleta sambil nenutupi wajah dengan rambut merah yang tergerai panjang.
Sontak Arga ikut berjongkok di depan Aleta. Menatap Aleta sejenak sambil tersenyum tipis, sebelum akhirnya Tangan nya bergerak berusaha menyelipkan rambut Aleta di telinga.
"Nggak usah malu, Ayok!!! " ucap Arga sekali lagi sambil merangkul Aleta dan membantunya berdiri.
Aleta berusaha memejamkan matanya. bukan hanya malu, tapi karna Ia dapat merasakan tatapan sinis dari dari para seniornya,
Seperti tau apa yang sedang di pikirkan Aleta, Arga langsung membenamkam wajah Aleta didada bidangnya. tanganya terus merangkul dan sesekali kedua tanganya melindungi kepala Aleta, yang masih setia di dekapannya seperti takut seseorang akan melukai "PUTRI KECILNYA ITU"
Hingga tiba di sebuah lorong sekolahan yang dibilang cukup sepi. Arga kembali pada fase dingin tingkat dewa. Perilakunya berbeda 10 kali lipat dengan apa yag ia lakukan tadi kantin. yang terlihat bak seorang pangeran Tampan yang berbaik hati.
"Minggirr!!!" ucap Arga dingin sambil melepas tangan Aleta dengan kasar yang masih setia meleluk Arga dengan nyaman.
Sontak Aleta menggeram kesakitan.
"auhhh!!! Ucap Aleta mengusap tangannya sambil memanyunkan bibir tipisnya
"Pelan pelan dong... Minta maaf sekarang juga!!" Ucap Aleta tak mau kalah
Namun tak tak ada respon Minta maaf dari Arga , Ia justru melangkah hendak meninggalkan Aleta sendiri. Namun dengan sigap Aleta menarik tangan Arga dengan kencang.
"Tunggu"!!!
Arga yang terkejut tanganya di tarik. refkek Arga mendorong Aleta hingga jatuh terdorong ke belakang beberapa senti.
"auuuhhh" Ucap Aleta sambil mengelus ngelus pinggangnya yang baru saja terhantam dengan lantai.
Kini wajah Aleta sedikit memerah, matanya berkaca kaca seperti siap menangis. Sontak Arga Membuka Mulut hendak kinta maaf Atas perlakuannya tadi. Karna Ia benar benar tidak sengaja.Hingga tiba tiba.
"Arga gue laper....!!!!"" triak Aleta sambil memegang perutnya.
Jederrrr!!!!!
Arga mengurungkan niatnya meminta maaf setelah mendengar ucapan Aleta.
Lo laper???? Tanya Arga dingin.
Tak ada jawaban dari Aleta melainkan anggukan di sertai poninya yang ikut bergerak mengikuti angnggukan kepala Aleta. Sangat mengggemaskan
Arga menarik panjang nafasnya, Ia harus benar-benar besikap dingin seperti ini dengan Aleta. Ia tak mau Aleta tau kalau ia Adalah Alvin.. Karna ini adalah cara satu satunya cara Arga dekat dengan Aleta sebelum Vero kembali.
"Maafin gue ta, Gue terpaksa bohongin lo, gue takut kalo gue bilang gue Alvin. Pertama kali yang akan lo tanyakan adalah dimana Vero.
"Ayok ikut gue!! "
Mau kemana??
"Cafetaria!"
Ucap Arga sambil berjalan meninggalkan Aleta. Sontak aleta tersenyum dan mengikuti langkah Arga yang begitu cepat.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Pantau terus cefitanya yaa
Vote dan comen
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI ALETA ✔️
RomancePlagiat Dilarang❌❌❌ keras mendekat ‼️‼️‼️‼️. Dibiasakan Follow dulu sebelum membaca... Ingat ‼️ tradisi tidak boleh di tenggal. Di usahakan vote dan comen untuk memperbaiki cerita atau dari segi bahassa. Trimakasi... Selamat membaca 😀😀😀😊 Kisah...