"Put" Ucap Alvin lembut, sembari duduk di sebelah Putri disusul dengan Vero.
"Kenapa kalian kesini? Bukan kah, kalian akan pergi?"tanya Putri sendu,
sambil terus menatap hamparan Danau yang luas di depannya."Kamu tau dari mana?" tanya Vero lembut.
Tak ada jawaban dari Putri, Ia terus menatap Danau itu,sambil berusaha membendung air matanya agar tidak jatuh.
"Maafkan kami Put, Kami harus pergi." ucap Alvin lembut sambil menundukan kepala.
"Kemana?"
"Jauh"ucap Vero lirih.
"Aku ikut!" ucap Putri sendu sambil menatap tajam mata Vero dan Alvin secara bergantian.
"Gak bisa put" ucap Alvin sendu.
"Kenapa?
"Tujuan kami berbeda. Aku akan ke London Dan Alvin Akan ke Singapure. "ujar Vero.
"Kenapa kalian akan pergi? "tanya Putri sendu.
"Karna Orang Tua put. Di sana ada pekerjaan."
Lalu bagai mana dengan persahabatan kita, Bagaimana dengan rumah pohon kita? Tanya Putri dingin.
Putri tak kuat menahan air mata yang dari tadi Ia tahan.
Hingga akhirnya, cairan itu berhasil keluar membasahi pipi mulus itu.
"Jangan nangis Put,"Ucap Alvin sambil Mengusap air mata yang keluar dari Mata sendu itu.
"Kami janji Put, Dewasa nanti Kami akan kembali untuk mu" Ucap vero meyakinkan.
"Sungguh? "
Tak ada jawaban dari Vero dan Alvin. Keduanya hanya menganggukan kepala menunjukan "IYA"
Mendengar jawaban itu, Putri Tersenyum tipis.Sehingga lekukan pipi di sebelah kanan terlihat jelas.
Sangaaat cantik."Tapi kamu harus janji, Kamu harus menjaga rumah pohon itu sampai kita kembali, Kamu mau? Tanya alvin Jahil.
"Pasti, Aku pasti akan menjaga Rumah Pohon itu sampai Kalian kembali. Tapi kalian juga harus janji kalian harus kembali untuk ku. "Ucap putri lembu.
Mendengar ucapan Putri. Alvin dan Vero mengangguk bersamaan sambil terenyum tipis.
"Mana tangan Kalian?"
"Untuk Apa?" tanya Alvin
"Cepat, mana tangan Kalian!? "Ucap putri segali lagi.
Vero pun menyodorkan tangannya disusul dengan Alvin.
"Jangan di lepas ya,sampai Kalian kembali" ucap Putri sambil memasang gellang di tangan vero Dan Alvin.
Vero hanya tersenyum tipis.
"Aku juga punya hadian untuk mu putri."ucap Alvin
"Apa?"
"Kamu tunggu di sini ya!? " Ucap Alvin sambil beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
Tak ada jawaban dari Putri hanya anggukan kepala.
Keadaan hening,tak ada yang mulai percakapan menunggu kedatangan Alvin.
Hingga tiba-tiba cuaca mendadak gelap, dan menjatjhkan cairan bening yang dari tadi Ia tahan.
"Put grimis. Ayo berteduh di pohon itu."ucap Vero sambil menunjuk pohon besar.
"Tapi Alvin minta Aku tunggu di sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI ALETA ✔️
RomancePlagiat Dilarang❌❌❌ keras mendekat ‼️‼️‼️‼️. Dibiasakan Follow dulu sebelum membaca... Ingat ‼️ tradisi tidak boleh di tenggal. Di usahakan vote dan comen untuk memperbaiki cerita atau dari segi bahassa. Trimakasi... Selamat membaca 😀😀😀😊 Kisah...