Oneshot | Amnesia

1.2K 44 9
                                    

Request by : AneruPutori
Request : Riku x Tenn x Iori x Touma
Written by : Rin H.

***

"Kak Tenn, aku minta maaf..." Ucapnya lirih.

Kakaknya hanya menatap datar sang adik. "Tch. Jika kau berani memanggilku lagi disekolah, aku akan benar benar memberimu balasan. Ingat itu!" Ucapnya lalu menyiram sebotol air minum ke adiknya. Setelah itu ia pergi meninggalkan si adik yang kini menangis di pojok ruang tamu.

"Kakak..."

***

"Riku." Panggil pemuda bersurai navy menghampiri Riku. "Ada sesuatu yang terjadi? Kenapa rambut mu basah?"

Dengan cepat, Riku menggeleng. "Ah, Iori-kun. Tenanglah, cuma pertengkaran kecil, hehe."

Mendengar itu, Iori langsung menarik tangan Riku ke ruang ganti lalu memberinya handuk dan seragam cadangan miliknya. "Pakailah."

Riku menggeleng. "Ah, tidak usah."

Iori menghela napas. "Hah, cepatlah. Sebentar lagi sensei akan masuk kelas."

Mendengar itu, Riku mau tidak mau menuruti Iori dan berganti pakaian. "Sudah."

Iori tersenyum. "Ayo, kita ke kelas."

***

"Everyone, attention please. Today we have a new friend, please introduce yourself." Ucap wali kelas mereka yang kebetulan seorang guru bahasa Inggris.

Tak lama, muncullah seorang laki-laki berambut maroon ke dalam kelas.

Wajahnya terlihat mengerikan dimata Riku. Sekaligus sangat familiar di ingatannya.

"Aku Touma." Ucapnya.

"Ini orang niat berkenalan atau tidak?" Batin Iori.

"Baiklah, silahkan duduk disebelah Riku, ya."

Touma berjalan dan duduk di sebelah Riku. Kini Riku berada di tengah-tengah antara Touma dan Iori -yang kini saling tatap-tatapan tidak jelas-

Riku menghembuskan napas lelah.

***

"Nee, Riku. Kau ingin menemui kakakmu lagi?" Cegah Iori ketika Riku terlihat ingin mengejar Tenn yang baru saja melewati kelas mereka dengan kedua temannya.

Riku mengangguk. "Tentu."

Iori memijit pelipisnya. "Kau tak ingat apa yang ia lakukan padamu pagi tadi?"

"Ingat."

"Lalu kenapa kau mau menemuinya lagi?"

"Karena aku ingin berbaikan dengannya lagi."

Touma -yang kini memakan bento-nya sendirian di mejanya- menguping percakapan Iori dan Riku di ambang pintu.

Tapi ia tetap berpura pura tidak mendengar.

"Iori, bisa kau belikan aku teh hangat? Tolong, ya. Dadaku sesak." Riku berpura-pura batuk dan menyuruh Iori ke kantin.

"Gomen, Iori. Padahal aku tidak mau berbohong dan menyuruhmu seperti ini." Batin Riku.

IDOLiSH7 LIFE : Oneshot [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang