Oneshot | Happy New Year

869 49 9
                                    

Request by : -
Chara : Momo x Readers
Written by : Rin H.

***

"Tch. Kemana sih dia?" (Y/n) menggeeutu kesal sambil memandangi layar ponselnya. Ia sudah berkali kali menelpon teman masa kecilnya —Momo— dan berujung mised call.

Tinn tinn!!

(Y/n) menoleh kebelakang dan mendapati mobil sedan bewarna hitam berhenti tepat dibelakangnya. Kaca pengemudi perlahan dibuka. "Yo, (y/n)-chan!" Sapa Momo dari dalam.

Wajah (y/n) memerah lantaran melihat penampilan Momo yang casual namun keren, lantas ia memalingkan wajahnya. "Lama sekali."

Momo mengusap tengkuknya. "Hehe, gomen~ Re:vale ada sedikit masalah tadi. Jadi kau mau memaafkanku?" Momo tersenyum.

"B.. baiklah! Aku akan masuk ke mobilmu, jangan jalan, oke?" (Y/n) berjalan lalu masuk ke mobil dan duduk disebelah Momo.

Sebenarnya (y/n) juga bingung mengapa tiba-tiba ia jadi tsundere seperti ini. Mungkin karena sudah tiga tahun tidak bertemu dan baru bertemu hari ini? Mungkin saja.

"Nee, (y/n)-chan. Kenapa kau jadi pemarah begitu?" Tanya Momo sambil menatap jalanan, mobil mereka mulai melaju.

(Y/n) terdiam sejenak. "Entahlah, aku juga tidak mengerti. Mungkin aku sudah lama tidak bertemu denganmu... Jadi... Mungkin aku merasa canggung?"

"Pfft–" Momo menahan tawanya. "Sudahlah, walau sudah lama tidak bertemu, kita masih sering kirim sms, bukan? Bahkan ketika luang aku menyempatkan diri untuk menelpon mu, kan? Jadi tidak usah canggung begitu."

"Tapi kau tau kan... Kau idol, dan aku hanya pelayan resto–" ucap (y/n) terhenti.

Momo lebih dulu mengelus puncak kepala (y/n) dengan lembut dengan satu tangannya. Satu tangannya lagi memegang setir kemudi.

"Mo-kun!" (y/n) menepis tangan Momo karena refleks. "Ah, maaf!"

Momo tersenyum, kali ini lebih manis. "Walau mungkin menurutmu level kita berbeda sekarang, tapi ingatlah,  kita ini berjuang bersama dari sejak taman kanak kanak hingga kini walau jalan kita berbeda."

Tanpa sadar, wajah (y/n) memerah. "Haha, kau benar. Jadi, kita mau kemana?"

"Langsung ganti topik, ha? Baiklah, kita akan ke festival di dekat pantai." Jawab Momo santai. "Itu dia."

(Y/n) mengerjap beberapa kali. Yang ia lihat sungguh indah, festival itu sangat bercahaya, menerangi langi yang sudah gelap. "Woaah!!"

"Bagaimana? Pilihanku bagus, kan?"

(Y/n mengangguk senang. "Un!"

***

Malam itu mereka menikmati waktu bersama dengan menjelajahi festival yang ramai orang.

"(Y/n)-chan! Mau watagashi?" Tanya Momo sambil menunjuk permen kapas yang dijual sebuah kedai

"Iya! Aku mau!" Jawab (y/n) riang.

"Ayo, ikut aku." Momo menarik tangan (y/n) ke arah kedai permen kapas tersebut. "Oji-san! Aku mau permen kapasnya, satu yang besaaar!!" Pesan Momo.

"Hee? Cuma satu?" Tanya (y/n) heran.

Momo mengangguk. "Iya, biar kita bisa memakannya berdua!"

Lagi, wajah (y/n) memerah mendengar kata kata Momo. "O.. oke."

"Sekarang, ayo ikut aku, (y/n)." Ucap Momo, kali ini tanpa embel-embel -chan.

(Y/n) hanya mengikuti Momo dari belakang. Ia melihat sekeliling, tempatnya sepi dan tidak terlalu terkena cahaya. Angin semilir menerpa wajah (y/n) lembut.

Saat bersamaan, Momo langsung duduk di pasir pantai. "Nee (y/n), duduklah disini! Sebentar lagi kembang api muncul, lho."

(Y/n) menuruti kata kata Momo dan duduk disampingnya. Ia melirik jam tangannya, pukul 23.58, dua menit menuju tahun baru.

"(Y/n). Apa kau sudah memiliki rencana untuk tahun selanjutnya?" Tanya Momo sambil memandang bintang di langit.

"Hmm, apa ya? Rencana mungkin belum, tidak, aku tak butuh rencana. Seiring waktu, aku pasti akan mendapatkan rencana untuk lebih baik, apa pun itu." Ucap (y/n).

(Y/n) melirik jam nya sekali lagi. Pukul 23.59

"Aku ada loh, (y/n)! Mau tau tidak? Tunggu..."

(Y/n) diam, menunggu Momo melanjutkan.

"Rencana ku tahun depan adalah... Memiliki dirimu, (y/n)..."

Manik (y/n) membulat dan segera menoleh, untuk melihat Momo, belum sempat melihat jelas...

Momo langsung menciumnya.

Bibir Momo menempel lembut pada bibirnya, membuat kehangatan menyelimuti keduanya.

Tepat saat itu, kembang api meledak di hadapan mereka, membuat suasana menjadi lebih hangat.

Momo melepaskan ciumannya. "(Y/n), selamat tahun baru. Dan seperti yang kubilang, rencanaku tahun ini adalah berusaha untuk memiliki mu. Jadi (y/n), maukah kau menjadi pasangan hidupku?"

(Y/n) terdiam. Ia tak bisa berkata kata. "Mo-kun... K... Kau bilang pasangan hidup?"

Momo mengangguk pelan dan tersenyum hangat. "Iya."

(Y/n) menunduk. "Kalau begitu..." Ia sengaja menahan ucapannya. "Un, Aku mau!"

Momo tersenyum lebar dan langsung memeluk (y/n) dengan penuh kebahagiaan.  Dan (y/n) membalas pelukan Momo dengan perasaan hangat.

"Selamat tahun baru juga, Mo-kun."

***

Aku baper aku baper, AUTHORNYA BAPER
//Padahal dia yang nulis ceritanya

Huehehehe... Tahun baru gini kalian ngapain?

LDR-an? Ketemuan? Jalan jalan?

Sama dong kita, aku juga cuma rebahan di rumah dan nolep.

Oke see you next time :"v

IDOLiSH7 LIFE : Oneshot [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang