Request by MilkyChocolate0
Chara : Riku
Genre : Humor & Friendship***
"Riku." Panggil Yamato dari dapur.
"Ah iya, Yamato-san?" Balas Riku yang seperti nya terlihat lemas.
Yamato menggaruk kepalanya. "Kau tau cara membersihkan ini?"
Ternyata Yamato menumpahkan minyak goreng kemana mana dan takut Mitsuki marah.
"Ah, tinggal di lap saja, kan? Kita harus cepat, nanti Mitsuki-san marah." Riku dengan cepat mengambil lap dan segera menuju dapur, tapi ternyata Mitsuki sudah pulang lebih dulu.
Riku yang takut akan amukan Mitsuki yang kini sedang memarahi Yamato memilih pergi.
"Gommenasai Yamato-san!" Ucapnya sambil kabur.
***
"Iori-kun dan Tamaki-kun sedang apa?" Riku tiba-tiba muncul dibelakang Iori dan Tamaki yang sedang larut dalam pemikiran.
Ah bukan Iori dan Tamaki, tepatnya Iori saja karena Tamaki sedang asik memakan pudingnya.
"Ah, Nanase-san. Kau tau bagaimana cara menyelesaikan ini?"
Riku melihat proyek Iori dan Tamaki yang ditugaskan dari sekolahnya.
Ternyata cuma proyek gunung berapi.
"Ah, kalau tidak salah tinggan diberi pewarna, cuka, sabun cuci, dan baking soda bukan?" Ucap Riku riang. "Jaa, kalau begitu aku keluar sebentar ya, silahkan dicoba!"
Iori yang ternyata sudah menyiapkan bahan-bahan nya pun langsung memasukkan bahan yang disebut Riku setelah ia pergi.
"Yotsuba-san, tolong masukan baking soda dan cukanya sementara aku mengaduk, ya."
"Oke." Jawab Tamaki singkat dan segera menuangkan cuka dan baking soda tanpa memperkirakan takarannya.
Dan akhirnya lava jadi jadian keluar sangat banyak dari gunung berapi mini itu.
"Akh, Yotsuba-san!"
"Pfft~" tawa Riku terdengar yang ternyata sedang mengintip percobaan mereka berdua.
"Nanase-san!"
Riku tertawa lagi dan tak lama terbatuk batuk.
"Daijoubu, Rikkun?" Tanya Riku khawatir.
Riku menutup mulutnya dan melambai lambai. "Maa~ watashi wa daijoubu."
***
"Ah, ternyata Sogo-san dan Nagi-san ada disini!" Riku yang keluar dari asrama melihat Sogo yang sedang berkebun menanam beberapa bunga.
"Ah, Riku-kun!" Balas Sogo ramah.
"Ah Riku!" Balas Nagi dengan logat anehnya.
"Boleh kubantu?" Tanya Riku.
Sogo mengangguk dan memberikan sarung tangan berkebun dan sekop, "tolong gali tanah disana ya, Riku-kun."
Riku mengangguk dan segera menggali tanah disana dibantu Nagi di beberapa tempat.
"Ahh! Apa ini?!" Teriak Nagi.
Riku segera melihat apa yang terjadi, ternyata ada sebuah ulat daun yang menempel di tangan Nagi.
"Itu hanya sebuah ulat daun! Awas, aku akan menganmbilnya!" Perlahan, tangan Riku mencoba memegang ulat daun tersebut.
Namun, tiba-tiba Sogo dari belakang langsung menendang ulat kecil tersebut tepat di atas tangan Nagi hingga terlempar.
Sesaat kemudian, Sogo langsung tersadar akan perbuatannya. "Ah! Maaf ulat-chan!"
Itu membuat Riku terkejut sekaligus tertawa melihat kejadian yang ada dihadapannya.
Rasanya hari ini ia sangat senang.
Mulai dari Mitsuki yang mengomeli Yamato.
Lalu Riku diam diam mengintip percobaan Iori dan Tamaki yang gagal. Tidak gagal sebenarnya, tapi overdosis.
Lalu sekarang teriakan Nagi dan perbuatan Sogo yang membuatnya tertawa.
Tapi tak lama, Riku merasakan pusing dan lemas.
Segera, Nagi menangkap Riku agar ia tidak jatuh. "Are you okay, Riku?"
Riku tidak bisa menjawab dan tak lama kemudian ia tak sadarkan diri.
***
"Hmmm? Dimana ini?" Riku mulai membuka matanya.
"Dirumah sakit. Kau terkena demam dan asma mu kambuh." Jawab Tenn singkat.
Mata Riku membulat. "Ahh Tenn-nii?! Sedang apa kau disini?!"
"Itu kata kata mu setelah aku menunggumu hampir setengah hari disini?"
Ternyata Tenn dihubungi oleh Yamato dan mengabarkan keadaan Riku. Dan ternyata bukan hanya Tenn saja yang datang.
"Ah, gommen. Arigatou na Tenn-nii. Dimana teman-teman ku?"
"Tuh." Tenn menunjukkan delapan orang yang sedang melakukan aktivitas yang berbeda beda.
Mulai dari Gaku yang sedang mengobrol dengan Yamato dan Mitsuki, Tamaki yang masih ribut dengan Iori tentang gunung berapi yang gagal, dan Sogo dan Nagi yang terlihat shock dengan pingsannya Riku tadi dan ditenangkan oleh Ryu.
"Minna.." panggil Riku lirih.
"AH RIKU!!" Teriak mereka bersamaan.
Syukurlah ini kamar rawat ini VIP, bayangkan jika ada pasien lain yang seruangan dengan Riku. Orang tersebut pasti akan jantungan karena teriakan delapan orang disana.
Riku yang melihat teman temannya ini tertawa sekaligus senang memiliki teman seperti mereka.
Sepertinya kisah pertemanan nya Riku dan teman temannya tak akan pernah berakhir walau diiringi suka dan duka.
***
wwwwwwwwwwww
Maafkan diriku kalo yang kali ini ga sesuai harapan dan humornya ga nyampe :")Diriku juga mau temen kayak mereka
*Nangis di pojokkanDan yg Request tapi belum di publish, tunggu ya, Rin udah buat draf nya kok °^°
Dadah!
//Budayakan vote
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLiSH7 LIFE : Oneshot [✓]
Fanfiction[IDOLiSH7 x Readers] Cuma kumpulan Oneshot romance atau slice of life untuk kalian semua yang request WARNING : - Bahasa jepang ikutan