CHAPTER 11 (best day)

32.1K 2.5K 333
                                    

28 hari lebih 369 jam lebih 1,620 menit lebih 43,200 detik kemudian. Atau yang lebih mudah. Satu setengah bulan kemudian.






Pukul 10:06:09, Universitas Boombayah Oppah.

Saat ini kedua orang tua Lisa tengah berbahagia ria tiada tara. Pasalnya sang anak telah berhasil menyelesaikan studynya di jurusan terapi Universitas Boombayah Oppah korea selatan. dengan nilai yang masuk dalam kategori sepuluh besar terbaik di kampusnya.

Tentu saja Lisa sangat bersyukur, usahanya selama ini memekarkan hasil yang memuaskan.

Apalagi dengan kedatangan kedua orang tuanya, membuat Lisa semakin bersuka cita dan bersyukur atas karunia tuhan yang telah di berikan pada Lisa.

"Selamat yah sayang." Ucap bunda dan ayahnya Lisa.

"Iya, terima kasih Daddy, Mommy, berkat doa Momm and Dadd, Lisa bisa lulus dengan nilai yang sangat orgasme (memuaskan)." Ucap Lisa sambil memeluk ayah dan bundanya.

"Iya sayang.. kami berdua sangat bangga padamu." Mereka semakin berpelukan dengan erat.

"Setelah ini kami akan menunggu kamu mengenalkan calon istrimu kepada Daddy dan Mommy." Ujar ayah Lisa di sela-sela pelukan hangat manoban family.

Mendengar ucapan sang ayah, tiba-tiba Lisa menceraikan pelukan hangat itu.

"Daddy bilang apa? Calon istri?" Tanya Lisa dengan alis melengkung.

"Iya sayang, Daddy dan Mommy ingin segera memiliki cucu." Kata ayah Lisa dengan wajah yang di buat-buat seperti bayi. "Iya kan Momm?" Lelaki itu menatap istrinya supaya menyetujui keinginnannya. Sedangkan Lisa masih menampilkan wajah shocknya.

"Iya Lisa, Daddy benar.. walaupun kamu masih muda, cepatlah menikah dan punya anak yang banyak, supaya saat nanti kamu dan istrimu sudah seusia kami. Kalian sudah memiliki anak yang banyak." Kata bunda Lisa sambil tersenyum.

"Jangan seperti Daddy dan Mommy, dulu kami menikah pada saat usia kami tidak muda lagi, jadi sekarang anak Daddy hanya satu, padahal dulu daddy ingin punya anak enam puluh sembilan." ayahnya Lisa menambahkan.

"Ya ampun... Tapi Dadd... Lisa baru lulus, bahkan memulai usaha yang sudah Lisa rencanakan saja belum. Masa Mommy dan Daddy ingin segera memiliki cucu. Lisa harus menjadi orang sukses dulu, baru Lisa akan menikah dengan wanita yang Lisa cintai." Jelas Lisa.

"Tapi jangan terlalu lama sayang, nanti jodoh kamu di maling orang bagaimana?" Kata Bunda Lisa mengancam.

"Ya Lisa maling lagi lah Momm." Kata Lisa santai.

"Haduh.. Mommy tidak mau tau, pokoknya sambil memulai usahamu, kamu juga harus mulai mencari wanita yang akan menjadi calon ibu dari bayi orokmu."

Mendengar perkataan Mommynya, Lisa hanya mendengus. Karena saat ini Lisa kebetulan tidak sedang dekat dengan wanita manapun.

Setelah kejadian pemerkosaan terencananya dengan Jennie. Lisa memang tidak pernah sekalipun tertarik dengan wanita selain Jennie.

Namun bukan berarti Lisa tertarik dengan Jennie. Melainkan Lisa hanya tidak ingin kejadian itu terjadi lagi dengan wanita selain Jennie.

Cukup Jennie saja yang Lisa perkosya. Kejadian Itu juga tidak akan terjadi jika Jennie tidak menggodanya.

Lisa menyadari bahwa dia dan Jennie saat itu sama-sama menikmatinya.

Dan karena itulah hampir setiap malam Lisa memimpikan kejadian panas. saat bercinta hebat dengan Jennie.

Itu yang membuat Lisa selalu terngiang-ngiang wajah Jennie. Sehingga membuatnya tak bisa jatuh hati kepada wanita lain.

LISA, PLEASE ... (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang