CHAPTER 09 (omg jennie)

54.5K 2.9K 323
                                    

Author pov.

Jennie kembali mendekati Lisa yang sedari tadi sedang menunggunya mengambil obat sakit kepala.

Namun nampaknya Lisa tidak akan mendapatkan obat yang ia harapkan. karena Jennie kembali dengan membawa obat kuat sekaligus perangsang dalam satu kapsul.

"Lisa, ini minumlah." Kata Jennie memberikan obat dan segelas air hangat yang ada di tangannya, sambil tersenyum manis pada Lisa.

"Terima kasih." Kata Lisa dan dengan itu dia langsung memasukkan obat ke dalam mulutnya lantas mendorongnya menggunakan minuman air hangat yang Jennie berikan.

"Ahh.. Semoga cepat hilang sakit kepalanya." Kata Lisa sedikit mengelus kepalanya.

🌚🌚

Lisa Pov.

Setelah minum obat, aku kembali melanjutkan menonton film bersama Jennie, dia kali ini memilih film berkudul Nymphomaniac.

Aku tidak tau pasti film tentang apa itu, tapi sepertinya itu film dewasa, ya ampun.. padahal aku belum dewasa.

Sepanjang berjalannya film, entah kenapa aku merasakan gelisah di sekujur tubuhku, namun sakit kepala yang sebelumnya aku rasakan. Perlahan menghilang.

Sepertinya obat yang di berikan Jennie topcer.

"Jennie, sakit kepalaku sudah hilang." Kataku memberi taunya.

"Benarkahhh?" Tanyanyanya mengkonfirmasi.

"Iya, ngomong-ngomong, tadi obat apa yang kamu berikan padaku Jen?" Tanyaku saat melihat wajahnya yang cukup dekat karena kami duduk bersebelahan dan juga berhadapan.

Entah kenapa mataku tidak bisa beralih dari wajahnya. dia cantik sekali. Dan juga seksi, apalagi piyama yang dia kenakan sangat pendek, sehingga aku bisa melihat cukup jelas paha Jennie yang putih dan mulus.

emmm...

Dan kenapa aku baru menyadari kalau Jennie harum sekali.

"Levitra." Jawab Jennie dengan senyuman kecil.

Huh? Levitra? Apa aku tidak salah dengar?

"Setahuku, Levitra itu obat kuat dan juga obat perangsang. Benar tidak?" Tanyaku dengan keheranan. Mengapa dia memberi obat itu? Memangnya aku lemah syahwat apa?

"Iya kamu benar, tapi selain bisa sebagai obat kuat dan juga perangsang, obat itu juga bisa menghilangkan sakit kepala, kamu jangan berprasangka buruk padaku yah, aku hanya ingin menyembuhkan sakit kepalamu saja Lisa." Kata Jennie sambil menyentuh keningku lembut.

Aku menghela nafas lemah, saat merasakan tangannya yang sangat lembut bersentuhan dengan kulitku.

Sekarang aku yang berprasangka buruk pada diriku sendiri. Aku berdoa semoga jangan sampai aku memperdoja Jennie.

"Terima kasih, sudah baik kepadaku." Kataku sambil tersenyum. Dan dia balas dengan senyuman manisnya.

Jennie sedang fokus pada filmnya sambil sesekali berbicara tentang film yang dia tonton padaku, aku mendengarkan apa yang dia katakan. Tapi sejujurnya aku tidak mengerti apa yang dia katakan.

LISA, PLEASE ... (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang