CHAPTER 06 (Like Touch Touch Touch Touch Touch Ttudulubbau)

42.8K 3K 674
                                    

Jangan males buat vote der... Gue aja ngga pernah males nulis buat di baca kalian 😌
















"Yasudah, kalau begitu aku ikut denganmu naik motor." Jennie berkata sambil berjalan mendekati Lisa.

Lisa Pov.

Aku tersentak ketika mendengar perkataan Jennie yang ingin pulang ke apartemennya bersamaku.

Dengan motor bututku? Apa dia tidak bercanda? Wanita seperti dia? mau menaiki motor yang sudah membuat mobilnya rusak?

"Berangkaaaaaat." Kata Jennie yang sekarang sudah duduk di belakangku.

"Jennie, kenapa kamu tidak naik mobil saja? Kenapa kamu malah naik motor bututku yang jelas-jelas sudah merusak mobil mahalmu?" Tanyaku pada Jennie yang sedang memakai helm.

"Aku tidak perduli, ayo Lisa jalan." Kini Jennie memeluk pinggangku.

"Tapi Jen, ini sudah malam. kalau kamu naik motor nanti kamu masuk angin bagaimana?" Tanyaku yg memang khawatir dengannya. Aku yakin dia tidak biasa naik motor.

"Gampang Lisa, kalau aku masuk angin, tinggal minum tolak angin." Jawabannya membuatku mendengus. Aku terpaksa harus mengalah, lantas menjalankan motorku.

Di sepanjang perjalanan, Jennie terus memelukku dengan erat, sambil menyenderkan kepalanya di bahuku dan jujur saja, itu mengingatkanku dengan Rose yang sayangnya sudah menjadi milik orang lain.

Pelukan Jennie dan Rose sama-sama menghangatkan tubuhku. Walaupun hari yang sudah semakin malam. Tubuhku terasa hangat di pelukanya.

Perlahan aku mulai merasakan angin yang berhembus semakin kencang menerpa wajah nakedku yang tak dilindungi kaca helm.

Sekarang aku mulai merasa was-was karena langit terlihat semakin gelap. Tidak ada bintang maupun bulan yang terlihat menghiasi langit malam.

Aku juga merasakan Jennie yang memelukku semakin erat.

"Lisa, dingin sekali." Katanya dengan suara yang sedikit bergetar. Aku mulai khawatir dengannya.

"Peluk aku lebih erat Jen, supaya kamu tidak terlalu kedinginnan." Pintaku dan Dengan itu Jennie semakin mempererat pelukannya.

Aku semakin mempercepat laju motorku supaya cepat sampai di apartemen Jennie. Namun aku merasakan tetesan air hujan mulai mengenai wajahku dan semakin lama tetesan air hujan itu berubah menjadi guyuran air hujan.

Dengan cepat aku memutuskan untuk menepikan motorku saat melihat halte kecil di pinggir jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan cepat aku memutuskan untuk menepikan motorku saat melihat halte kecil di pinggir jalan.

Aku dan Jennie turun dari motor dan segera berlindung di tempat yang teduh.

"Jennie kamu tidak apa-apa?" Tanyaku saat melihat Jennie yang memelukan tangan di dadanya.

"Aku tidak apa-apa Lisa." Jawabnya dengan sedikit senyuman di wajahnya.

LISA, PLEASE ... (G!P)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang