About Dream pt.4

39 6 4
                                    

Yangyang masih terpaku dengan apa yang ada dihadapannya sekarang. Tetap dengan pandangannya yang tak pernah lepas dari benda yang sudah dari satu jam yang lalu terparkir rapi didalam garasinya.

Oh mungkin sudah dari semalam? Bahkan Yangyang tak tahu pasti kapan benda itu datang.

Mobil berukuran kecil panjang berwarna merah dengan corak hitam putih tak berplat nomor dan tak diketahui milik siapa oleh Yangyang itu masih diperhatikan olehnya.

Tapi semua tidak berlangsung lebih lama, karena suara bass berat milik seseorang membuatnya langsung berlari keluar sebelum menghancurkan rumahnya.

"WOY ! ADA ORANG APA GAK NEHH?! LIU YANGYANG KU SAYANG?!"

"WOY ! PEGEL ELAH SETENGAH JAM BERDIRI MULU GEDOR GEDOR RUMAH LU, ANJENG ! BUKAIN NAPA ! SULTAN CAPEK NIH !"

"HELLO EVERYONE !!! WOY !"

"napa? Bosen hidup ya datengin rumah orang pagi pagi?"

Yangyang menatap jengah ke arah Lucas yang sudah menganggu waktunya.

Lucas membalik badannya, dan tersenyum sumringah mendapati Yangyang yang tengah berkacak pinggang. "yaelah, baperan amat. Lu ngapa dah dari garasi segala pagi pagi gini?"

"yaudah terserah gua dong. Rumah rumah gua, napa lu yang repot sih? Masuk aja, ntar kalo kelamaan diluar, lu nya jadi abu."
Seakan tanpa rasa bersalah, Yangyang langsung berjalan melewati Lucas dan membuka pintunya.

"astaga, ganteng gini dikira vampire, dasar lu domba !"

"mau masuk kagak? Gua tutup lagi nih, yang punya mau tidur, asu !"

"ya mau lah, pms ya lu !"

Lucas berlari masuk sebelum pintu itu ditutup oleh Yangyang.

"lagian, ngapain sih pintu nya lu tutup anying ! Lu gak pengen menikmati segarnya udara pagi gitu?"

Lucas terus saja bercerocos panjang lebar sembari mengamati Yangyang yang tengah menyiapkan sarapan di dapur.

"ada yang mau gua bicarain." jawabnya singkat.

"penting banget? Kalo gitu gua juga."

Ttak.

Dua piring roti goreng dengan selai strawberry dan cokelat siap didepan mereka. Jangan lupakan dua gelas susu cokelat hangat disampingnya.

"lu duluan aja deh. Sekalian ada yang mau gua tunjukkin ke lu."

Yangyang mengendikkan dagunya kearah Lucas seraya duduk di kursi yang bersebrangan dengan pria bermarga Huang itu.

"wah, mulai serius nih. Jadi gini, semalam, gua mimpi ketemu pengabul mimpi. Dan disitu gua disuruh buat ngabulin satu permintaan."

Kening Yangyang mengerut. Pasalnya...

"JANGAN BILANG LU YANG MINTA PUNYA DUIT BANYAK !"

"JANGAN BILANG LU YANG MINTA KELILING DUNIA !"

Teriak mereka bersamaan seraya saling menunjuk.

Lucas yang menyadari itu langsung tertawa sambil bertepuk tangan.

"WOAH, DAEBAK. AHAHAHA ! BISA SAMAAN GITU SIH TAI !"

Yangyang bergidik ngeri melihat tingkah kocak Lucas yang masih heboh sendiri.

"tambah gila lu, awas."

"ahahaha, oke oke. Gua diem."

Lucas mengatur nafasnya perlahan sebelum melanjutnya kata katanya.

"tapi bener, ini aneh. Lu ada dimimpi gua dan gua ada dimimpi lu. Eh, bukan kita juga. Tapi ada tiga sampe lima orang yang juga mimpi hal yang sama, dan permintaan mereka aneh aneh juga, gila."

"pusing gua. Lagian, emang lu bener bener minta uang banyak? Gak jelas tau gak ! Minta yang berfaedah dikit lah, tolol !" sarkas Yangyang sambil memijit keningnya.

"ya lu juga sama gak berfaedahnya, domba ! Ya kali minta keliling dunia, tapi kalo gaada duit, lu mau nyaho di negeri orang?!"

Ya juga sih, ada benarnya.

"nah ! Kan pake duit lu !" Yangyang tiba tiba menatap Lucas seraya melebarkan senyumannya.

"itu artinya permintaan gua ada faedahnya." sahut Lucas dengan kedua alis yang ia naik turunkan.

"eh tapi bentar deh ! Itu di garasi gua mobil siapa anjir ! Masa mobil gua ?! Ntar kalo dikira mobil colongan gimana, bangsat ?!"

Lucas memperhatikan ocehan Yangyang sembari memakan sarapan yang sudah disiapkan si pemilik rumah.
Seakan tak peduli dengan apa yang dibicarakan.

"HEH, JAWAB BEGO !"

Lucas berjengit, memandang sengit kearah Yangyang yang tak kalah sengit.

"APA SIH ELAH?! MAKAN DULU TUH ROTI, UDAH BADAN KURUS KREMPENG GITU, MASIH AJA NGELUARIN TENAGA ! MAU MATI MUDA, LU ?! KALO GUA SIH OGAH !"

Yangyang mendengus kasar seraya sedikit menggebrak meja pelan mendengar penuturan Lucas.

Sedangkan yang baru mengoceh, malah terkekeh dengan mulutnya yang masih penuh roti.

"kalo gua mah ogah mikir, yang. Ngapain sih? Nikmatin aja dulu. Gua aja bodoamat sama yang dirumah." lanjutnya.

"maksud lu apaan dirumah? Lu nyewa cewek ya?!"

Lucas langsung tersedak, "uhuk uhuk, goblok tolol. Ck ! Otak lu isinya begituan ! Gua jual mahal anjing !"

"lah terus maksud lu dirumah apaan?"

"noh, uang seambrek gatau darimana datengnya kececeran dirumah."











October, 2019

.
.
.

Btw, mereka ganteng banget, gokil ! Apalagi Hendery sama Lucas. Gatau lagi lah !!! Keren !!!💚💚💚

 Gatau lagi lah !!! Keren !!!💚💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See The Vision - WayVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang