Kang

305 28 0
                                    

KANG Sate

.
.
.

"satee...sateee...."

"Belii 10 gratis 1, sateee satee..."

Suara Kang sate terdengar memasuki komplek, dan Taka yang telah menunggu sejak 1 jam lalu, segera memperbaiki sarungnya, dan duduk dengan tegap, tadi dia rebahan btw.

Duduk manis, Taka menantikan suara kang sate yang semakin dekat depan rumahnya.

Seiring suara kang sate yang semakin dekat, maka semakin cepatlah degup jantung Taka terasa.

"Satee...."

"Kang, kang beli..." Taka dengan cepat menuruni pekarangan rumahnya, membuka pagar rumah dan berhadapan dengan Kang sate yang hampir saja terlewat.

"Ah, dek Taka, mau berapa tusuk?" Kang Sate dengan rambut pirang yang terikat itu tersenyum tampan.

"Ehmm, kek biasa aja Kang," kaki Taka rasanya gemetar ditatap seperti itu.

"Siap dek," dengan cepat, Toru, si Kang sate melakukan keahliannya, mengambil daging yang telah rapi di tusuk, membawanya mengarungi lautan bumbu lalu menaruhnya dengan sigap di atas pemanggang tradisional di gerobaknya yang berisi arang.

Kipas di tangannya otomatis dikibarkan kiri kanan, mengeluarkan angin deras agar si daging cepat matang.

Angin yang deras itu juga mengibarkan helaian rambut Kang Sate yang tak terikat membuat Taka cengo, asap dari arang yang terbakar seakan menambah efek smoke di sekeliling Toru, dan Taka dengan cepat mengambil ponsel untuk mengabadikannya.

Dan begitulah kisah Taka dan Kang Sate.

.
.
.

Terinspirasi dari baju nya Bapak Toru

Terinspirasi dari baju nya Bapak Toru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Toruka In Da Hoes [ IND ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang