heuheu

313 25 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Deru napas Taka terdengar jelas diruang ganti yang sempit itu, jemarinya bersandar di dinding mengepal, rasanya ingin menggenggam apa saja dengan erat.

Deruan napas derat terus keluar dari kedua belah bibir tebalnya, tubuhnya terlalu bersemangat setelah aksinya diatas panggung namun bukan itu sekarang yang membuatnya panas dingin.

Namun tangan dingin yang tengah memanjakan "milik"nya.

"Hmmm... Nhhh..." tangan kirinya turun dari dinginnya dinding hanya untuk mencengkeram sebuah lengan berurat yang lebih besar darinya.

"Sedikit lagi..." Kecupan ia dapatkan di sisi kepalanya, tubuhnya tersentak dan tersandar sepenuhnya di tubuh besar Toru, lelaki yang membuatnya menapaki sebuah tempat tak bernama namun penuh dengan kenikmatan.

Cairan putih itu mengotori dinding di depan mereka.

Cup

"Kau sangat hebat..." Pujian itu Taka dapatkan sebelum sebuah terdengar dari luar.

"Hoy, cepat berfoto sebelum kita semua pergi ke pesta Ryota," suara Tomoya terdengar dari balik papan kayu yang diukir.

"Hm.." sahutan dari Toru terdengar, Taka tak bisa mengeluarkan suaranya tanpa mendesah nikmat jadi memilih untuk diam, menikmati dada keras Toru yang hangat.

Pelukan erat diperutnya terus menjaga tubuhnya tetap berdiri dan tanpa Taka sadari celananya sudah terpakai dengan rapi.

"Ayo.." ucap Toru setelah yakin Taka bisa berdiri tegak.

"Eum.." Taka mengikuti langkah Toru yang keluar terlebih dahulu, dan mereka langsung diminta berpose dihadapan kamera dengan susunan Toru dan Taka ditengah sedangkan Ryota dan Tomoya disisi keduanya.

Entah siapa yang memulai, posisi itu selalu mereka gunakan di sebagian foto mereka.

Pose kedua di lakukan, dan tubuh Taka yang masih lemas dengan refleks bersandar di bahu Taka, merasakan itu seakan puas Toru mengedipkan sebelah matanya.

Hasil foto itu membuat Taka menggigit bibirnya, wajahnya sangat terlihat jelas tengah berada di awang-awang.

"Sangat menggoda," suara Toru terdengar sebelum tubuh itu berbalik dan berbincang bersama staff lainnya membiarkan Taka gatal ingin menarik rambut itu dan melumatnya habis.

Tapi harus ia akui, dia memang sangat puas...

Toruka In Da Hoes [ IND ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang