Kang

264 26 4
                                    

KANG Dangdut

Bahasa Ugal-ugalan pliz

.
.
.


"mengapa ... Mengapa hatiku berdebar debar...."

"Tor, diem..."

"Seakan-akan ku ragu Untuk merelakan kepergianmu, kasih. Mengapa, mengapa hatiku berkata-kata Seakan-akan berbisik Bahwa kita tidak akan berjumpa lagi"

Jreng

Petikan gitar Toru semakin kencang terdengar di pos ronda perumahan 10969.

Plak

Ryota menggeplak kepala Toru dengan sarungnya, "diem lu tahu mercon! suara fals lu ganggu bener ah,"

"Anying dah, diem lu Sarung waldimor, gw lagi menghayati ini,"

"Ngapain lu pake galo sih, datengin aja, susah amat, sia-sia badan gede hati pikachu,"

"Pliz deh, pikachu kalo marah bisa abis lu kena setrum,"

"Iyain mah," Ryota menyeruput kopi hitamnya yang bertengger manja di sampingnya, buatan si bini, buat nemenin dia ngeronda, duh bini idaman emang.

"Aku akan sabar menantimu kembali Selamat jalan dan sampai berjumpa lagi,"

"ETDAH, NYANYI LU DEPAN ORANGNYA JANGAN DISINI," Tiba-tiba seorang bocil datang berkacak pinggang.

"Dek," Toru bangun mendekati dek Taka.

"Kang, Malam ini malam terakhir bagi kita Untuk mencurahkan rasa rindu di dada,"

"Iya dek, mari kita lalui malam ini bersama," Toru mengenggam tangan Taka dan menyandarkannya di dadanya.

"-_- Taka cuman pergi ke pantai pliz"

"DIEM LU"

Teriakan keduanya membuat Ryota kicep dan berbalik pundung. Tak kuasa menjadi penonton yang tak dianggap.

.
.
.





Genre : gak ada
Inspirasi : Lagu segala umat - malam terakhir pak haji
Tokoh : ya pastilah Toruka, feat Ryota
Setting : Pos ronda

Toruka In Da Hoes [ IND ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang