єpísσdє 1

5.9K 449 15
                                    

Langit hitam di taburi bintang yang sebagian tertutup awan tidak mengurangi keindahannya.

Udara malam yang berhembus membuat siapa saja merasa kedinginan. Mungkin karena musim dingin sudah dekat, angin malam sangat terasa dingin menembus pori-pori kulit.

Uhh udara malam ini sangat dingin membuat tubuhku menggigil kedinginan di tambah entah kenapa badanku terasa remuk dan pegal di beberapa bagian. Ya tuhan ingin sekali aku bisa langsung lulus sekolah dan mendapatkan Ijasah tanpa harus repot-repot belajar dan mengikuti setiap kegiatan sekolah. Oh iya perkenalkan namaku Park Minjia, teman-temanku suka memanggilku Jia.

Aku baru saja pulang sekolah. Memang di negara gingseng ini sekolah menengah atas harus ekstra belajar di berbagai waktu agar nanti kami bisa bersaing untuk meneruskan ke perguruan tinggi terbaik. Jadi jangan aneh kalau kalian melihat anak Senior High School pulang sampai larut malam.

Entah kenapa malam ini sepi sekali. Memang jarak apartemenku dan sekolah tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat juga. Aku memang sering mengambil jalur pulang melewati taman. Tapi kenapa suasana taman malam ini sedikit berbeda dari malam sebelumnya? Ahh mungkin aku hanya paranoid karena kemarin malam aku menonton film horor. Entah kenapa aku merasa bulu kuduk ku merinding.

Aku juga merasa seperti sedang di buntuti oleh seseorang. Padahal aku tidak menemukan siapapun di sini.

Sambil berjalan dengan sedikit berlari, sesekali aku menengok ke belakang untuk memastikan.

Tampak sekelebat bayangan melesat cepat di depanku. Tentu saja aku merasa kaget dan takut secara bersamaan.

Secara refleks Aku menghentikan langkahku. Kaki ku gemetar lemas, rasanya seperti berubah menjadi jelly. Siapa saja tolong aku.

"Siapa kamu?Kenapa kamu menggangguku?." Tanyaku dengan tergugu karena takut. Mataku dengan awas melihat sekeliling.

Ternyata ada 2 pria yang sudah menghadang ku di depan sana. Mereka terlihat menggunakan pakaian serba hitam dengan kepala yang tertutupi kupluk dari pakaian yang mereka kenakan. Kenapa mereka terlihat seperti malaikat maut?

Apa mereka seorang psikopat? Atau jangan-jangan mereka itu arwah gentayangan! Park Minjia hari ini kau sepertinya akan mati.

Aku berteriak sambil berjalan mundur. Tidak sengaja kakiku tersandung batu dan tubuhku langsung terjatuh. Aku meringkuk ketakutan saat melihat mereka berjalan semakin mendekat, mereka terlihat seperti mau memukulku.

Dengan posisi terduduk, Aku mencoba mundur secara perlahan dengan mata terus tertuju ke arah mereka, menatap mereka was-was dan menyusun rencana agar bisa kabur dari para penjahat itu. Jangan sampai Aku mati sia-sia. Kalau bisa selamat, Tuhan Aku berjanji, Aku tidak akan menggerutu lagi dan mulai belajar giat.

Tapi diluar dugaan, tiba-tiba Aku melihat kedua pria itu berkelahi dengan seorang pria lainnya yang datang entah dari mana. Aku hanya terdiam melihat perkelahian itu dari jauh, walaupun Aku sangat merasa penasaran dengan sosok pria yang tiba-tiba datang entah dari mana yang sedang berkelahi dengan 2 pria itu.

Aku menutup mataku rapat-rapat saat melihat muka mereka mengeluarkan darah akibat perkelahian. Hanya dalam beberapa kali pukulan dan tendangan, ke-2 pria itu terkapar di lantai.

Melihat kejadian itu, refleks kedua kaki ku berlari kencang. Buru-buru pergi dari sana. Aku berlari dengan pontang panting. Aku tidak memikirkan kakiku yang terluka akibat terkena batu. Yang di pikiranku sekarang. Aku harus sampai di rumah.

***

Salah satu dari ke-2 pria itu tiba Tiba-tiba saja tubuhnya melayang ke atas dengan posisi terbalik, hanya dengan sedikit kekuatan dari Jisung. ya kalian benar Jisung adalah pria yang menolong Jia.

Vampire Ring's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang