_миngкιnкαн ιnι тαк∂ιя?_
•••
Langit mulai mengeluarkan warna jingganya tanda senja telah datang menjemput sang malam.
Seorang Yeoja tengah terduduk di salah satu bangku taman yang ada di kota itu.
Jia nama yeoja yang tengah diam menikmati suasana hening yang menenangkan, setelah dengan susah payah dirinya melarikan diri dari Renjun. Ayolah stok kesabaran nya tidak sebanyak itu untuk menghadapi Renjun yang menjengkelkan.
Sahabatnya itu entah kenapa makin hari semakin membuatnya kesal. Mungkin otak Renjun perlu di service agar tidak koslet lagi.
Ketenangan nya seketika terusik saat melihat wajah Renjun yang tepat berdiri di depannya. Sial kenapa Renjun bisa menemukan nya dengan mudah.
Gila kenapa sahabatnya ini bisa menemukannya di sini? Ck sepertinya ia harus menemukan markas rahasia agar bisa bersembunyi dan tidak bisa di temukan Renjun lagi.
"Ya Jia! kenapa kau malah meninggalkanku". Nafas Renjun terengah akibat berlari mencari Jia. Kenapa Jia suka sekali meninggalkannya sendirian sih? Padahal dia ingin selalu berduaan dengan Jia.
Jia hanya mendengus melihat kelakuan absurt sahabatnya itu. Ia berpikir kapan Renjun akan berikap dewasa dan tidak membuatnya kesal?
Setelah mengatur nafas, Renjun mendudukkan dirinya di kursi kosong tepat di sebelah Jia. Ia memandang wajah Jia tanpa merasa bosan.
Jia kembali mendengus sambil memutarkan bola matanya. Karena malas berdekatan dengan Renjun, Jia lalu berjalan ke arah pagar pembatas taman dengan kolam ikan yang ada di sana.
Ia berdiri di sana sambil memandang ke tengah-tengah kolam. Ketika sedang menikmati pemandangan sekitar tidak sengaja tangan kanan Jia tergores mengenai kawat pagar yang cukup tajam yang menyebabkan tangannya terluka.
"Akhh appo." Ringis Jia sakit. Tangannya terluka dan mengeluarkan darah. Darah dari luka Jia menetes mengenai pagar tersebut. Jia buru-buru menggulung lukanya menggunakan dasi yang ia kenakan.
"Wae gwaenchana? Kau tidak apa-apakan? Apakah tanganmu terasa sangat sakit? Jamkkanman!". Ucap Renjun panik , ia segera memandang tangan Jia dan meniupnya meskipun wajahnya tampak khawatir.
Tiba-tiba Renjun berlari meninggalkan Jia. Niatnya ia ingin membelikan P3K untuk mengobati luka.
Jia memandang Renjun aneh lantas fokusnya kembali pada luka di tangannya. Ia memandang jam di tangan kirinya dan memutuskan untuk pulang kerumah agar ia bisa mengobati lukanya.
Saat berjalan keluar taman Jia berpapasan dengan Jisung, yang menatapnya, sedangkan Jia tidak menyadarinya dan pergi.
***
Jisung sedang berjalan menyusuri trotoar jalanan ibu kota ini. Sesekali matanya melirik sesuatu yang membuatnya penasaran.
Langkahnya tiba-tiba terhenti saat indra penciumannya samar-samar mencium wangi yang membuatnya mabuk.
Jisung lantas mencoba mencari sumber bau harum itu. Langkahnya membawa ia memasuki sebuah taman yang terbilang luas itu.
Sesekali ia mencoba menajamkan indra penciumannya saat ia sudah berada di taman dekat sebuah kolam luas.
![](https://img.wattpad.com/cover/204492087-288-k229909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Ring's [END]
Fanfiction[ BIASAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] 🎖#1 blood [30092020] DON'T COPY MY STORY!!! _________________________________ Jisung yang merupakan Lord vampire sedang memiliki misi menemukan Rings vampire yang melegenda. Karena buku kuno menga...