Jennie merasa terganggu dengan pria yang sedang menunggu nya di depan rumah keluarga Kim, pria dengan tatapan tajam, dan wajah dingin itu berniat untuk menjemput sang gadis dan mengantarnya ke tempat kerja.
Lee Joonhoe
Jennie menatap malas pada pria yang berada di depan nya itu, dan melewatinya begitu saja, memasuki mobil sedan silver nya, dan Joonhoe mengejar dari belakang, dia tak menyerah untuk mengejar gadis yang akan dijodohkan dengan nya.
Jisoo dan Rose menatap penasaran pada sahabatnya.
"Siapa laki-laki itu Jennie-ahh?" Tanya Jisoo membuntuti sang sahabat dari belakang bersama Rose, ketiganya memasuki lobby kantor tempat mereka bekerja.
"Dia Lee Joonhoe" jawab Jennie singkat.
"Dia yang akan dijodohkan denganmu?" Tanya Jisoo lagi, Jennie mengangguk.
"Lebih tampan Lim, dia bahkan tak perlu mengejar mu demi sebuah perhatian, pesona nya tak di ragukan lagi" komentar Rose membuat Jennie menghentikan langkahnya, Jisoo menatap marah pada Rose yang melenggang begitu saja tanpa merasa bersalah telah mengungkit luka lama sahabatnya.
Ditempat lain
Wendy terus menggoda perihal perasaan Irene pada Lim, tapi sang boss terus mengelak.
"Aku yakin, sebentar lagi dia akan mampu membuat unnie bertekuk lutut" ledek Wendy
"Tidak semudah itu Wen" jawab Irene santai
"Unnie malu saat di dekatnya, berarti sudah ada benih-benih dihati unnie, tinggal bagaimana cara Lim oppa untuk menyirami nya agar segera tumbuh dan mengembang" Wendy makin menjadi berlebihan dalam menggoda boss nya.
"Diam, atau laptop ini akan melayang pada mu" ancam Irene kesal, dia pura-pura marah karena apa yang dikatakan oleh Wendy memang benar, dia malu di dekat Lim, itu lah kenapa dia selalu menghindar dari suami nya.
Dan lagi-lagi, Joohoe tetap pada pendirian nya menjemput Jennie meski sang gadis menolak.
"Tak perlu buang-buang waktumu, apa pun yang kamu lakukan tetap tak merubah keputusanku" ucap Jennie saat menghampiri Joonhoe.
"Kita belum mencobanya Jennie-ahh, kasih aku kesempatan untuk membuktikan nya pada mu" mohon Joonhoe, Jennie acuh, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh meninggalkan pria yang terus mengejarnya, mobil mereka saling mendahului, Jennie mengerang marah.
Dan ditempat lain, Lim menjemput dongsaeng nya pulang kerja, mereka mengendarai motor dengan posisi Lim yang di depan.
"Kita beli sesuatu untuk noona mu dulu ne" ucap Lim, tak sampai 10 menit dari tempat Jenno bekerja, Lim menepikan mobil nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragi
Randombagaimana rasa cinta bisa tumbuh diantara dua hati anak manusia yang bertolak belakang. Dan kenapa milih judul ragi, itu karena ada filosofi nya, nanti di end.