Mine [ NoRen ]

94.6K 2.8K 1.4K
                                    

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

"Kamu milik siapa, sayang? Milik siapa? Hm?"

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Lee Jeno & Huang Renjun

⚠️ WARNING!⚠️

Mengandung konten dewasa, bahasa non-baku, lokal!au, hardcore sex, hypersex!renjun, possesive!jeno, toxic relationship, cheating, full of harsh words, etc.

.

Mine


.

BRAK!

"Mana Renjun?!"

Suasana kelas yang tadinya rame karena lagi jamkos jadi hening pas pintu dibuka kasar sama cowok yang sekarang lagi natap tajam menyeluruh isi kelas. Jeno, si pelaku utama penggebrakan pintu kelas berdesis pas matanya nemu seseorang yang dia cari, lagi natap takut-takut ke arahnya di pojok kelas.

Tanpa babibu lagi, dia jalan tergesa mendekati cowok mungil yang jadi biang amarahnya kali ini.

"Beresin tas kamu." Jeno berdesis pas udah ada di samping Renjun yang sekarang wajahnya merah ketakutan dan gemetaran.

"Ta-tapi kak, aku ma-masih—"

"Beresin, Renjun."

Renjun langsung beri anggukan cepat, tangannya yang gemetaran masukin semua buku sama peralatan tulis ke dalam tas secara serampangan. Karena diselimuti perasaan takut, kotak pensil yang mau dimasukin ke tas malah jatuh dan ngebuat isinya berhamburan. Renjun yang lihat itu udah makin tremor, apalagi denger decihan Jeno yang masih masang wajah dinginnya, matanya merah nahan tangis sambil buru-buru jongkok ngumpulin pensilnya yang berserakan.

Suasana kelas masih sepi, gak ada yang berani bergerak atau buat suara yang berpotensi bikin kakak kelas mereka makin murka. Semuanya natap prihatin Renjun yang sekarang wajahnya udah basah sama air mata. Hawa yang dibawa kakak kelas mereka terlalu menakutkan, belum lagi satu kelas juga udah tau gimana perangai Jeno yang terkenal senggol bacok, semua orang gak mau berurusan sama Jeno kalau mau masa sekolah mereka damai.

Begitu Renjun udah masukin barang-barangnya ke tas, Jeno langsung nyeret Renjun kasar keluar kelas. Tapi sebelum dia nyampe pintu, dia teriak yang bikin semua orang di kelas ngangguk cepat.

"Kalau ada guru yang nanyain Renjun, bilang dia pulang duluan sama Lee Jeno, paham?"

"I-iya, Kak!"

Cowok berbadan bongsor itu cengkeram lengan Renjun sampai memerah. Jeno nyeret Renjun di tengah langkah kakinya yang besar, beberapa kali Renjun hampir jatuh kesandung tangga atau kakinya sendiri. Langkah kaki Jeno cepet banget apalagi emang kakinya yang panjang di banding kakinya yang pendek. Renjun cengkeram tali tas sambil nahan air mata yang beberapa udah netes dari matanya.

"Kak pelan-pelan."

Bukannya pelanin langkahnya, Jeno malah sengaja jalan cepat sampai bikin tubuh kecil Renjun hampir jatuh. Jeno nyentak tangan Renjun supaya ngikutin langkah kakinya. Begitu udah sampai di parkiran, Jeno langsung menuju mobil miliknya, dorong badan kecil Renjun dengan kasar ke kursi samping pengemudi, terus ngebanting pintunya keras sampe Renjun terperanjat di tengah tangisannya. Jeno yang lagi marah gini bener-bener serem dan kasar, Renjun ngusap pergelangan tangannya yang merah dan perih.

Xxx.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang