𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓪 𝓭𝓮𝓼𝓽𝓲𝓷𝔂 ⁺˳✧༚

ᴶᵃᵉᵐʰʸᵘᶜᵏ:ₘᵢₗₗᵢₒₙ yₑₐᵣₛ ₐgₒ

Antwerp,Belgia
30 oktober 2019

request by shurinoa12 and Jasminehermawan

***

jaemin. Orang yang belum mengenal dia pasti berprasangka ia adalah anak nakal berkedok pintar di kampus. Sering dipanggil juga di skors. Tapi nilainya selalu memuaskan dosen. Mungkin ini sebabnya jaemin tidak berlama untuk di skors.

Tapi bagi sahabatnya jaemin itu sedang mengalami fase rindu kepada kampung halamannya.

Seoul.

Ibukota Korea dimana jaemin dilahirkan dan tumbuh hingga usia 19 tahun.

Tapi mungkin ia sudah tidak dianggap oleh keluarganya jadi buat apa ia kesana ?

Menahan rindu tidak semudah yang dipikirkan. Terhalangi waktu dan juga jarak menjadi kendala utama untuk berkomunikasi. Mereka yang sudah lelap dan kalian yang masih beraktifitas atau bisa sebaliknya.

Satu-satunya orang yang mungkin bisa menerima kembali hadirnya seorang pemuda na adalah haechan.

Kekasihnya. Belahan hidupnya.

Berpacaran hampir 3 tahun membuat mereka mengenal keinginan masing-masing.

Maka dari itu jaemin memutuskan untuk balik ke kedamaian hidupnya.

Butuh waktu lama untuk mempersiapkan diri kembali hadir di kota kelahirannya.

Benar saja.

Kembalinya jaemin di korea disambut dengan tidak baik.

Semua mengacuhkan dirinya.

Bahkan orang tua seperti tidak mengenali jaemin kembali. Seakan-akan jaemin adalah anak yang tak tau diri.

Mungkin hanya haechan-nya saja yang mau menerima dia kembali.

Esoknya dia pun lantas pergi ke rumah manis lee donghyuck.

"jaemin" haechan membukakan pintu untuk seseorang tamu yang ternyata adalah pacarnya.

"bisakah kita berbicara sebentar ?" ujar haechan kembali.

"nana, aku sudah dijodohkan oleh seseorang yang dikenali oleh ibuku. Aku masih mencintaimu. Ayo bersama kita berjuang"

"aku mengasih waktu kepadamu selama 3 hari ini karena saat itu juga aku sudah memulai pernikahanku dengan...

"hwang hyunjin"

Bagai ditikam beribu pisau. Jaemin sakit dan marah. Apa-apaan pemuda hwang sialan itu. Ingin merebut haechan kembali setelah bertahun lamanya.

Flashback

Siapa yang tidak mengetahui hwang hyunjin ? Hampir seantero sekolah mengenal pemuda hwang bermata rubah ini. Terkenal karena pintar ? Oh bukan sekali.

Hyunjin terkenal karena sifat pemberontaknya yang sangat amat mengganggu.

Tidur di kelas. Sering keluar masuk ruang bk. Melawan guru hingga menghajarnya. Geng anak motor yang terkenal seram di kotanya.

Sampai suatu hari jaemin melihat sendiri bagaimana si sialan hwang itu memanfaatkan haechan hanya untuk tugas.

Haechan sih nurut aja kalau nolak bakal dipukul sama geng besutan dari gelas emas.

Yayaya namanya udah bermanfaat pasti gak mau rusak kan ?

Nah ditanggal 28 april si hyunjin nembak haechan di seluruh penjuru kelas.

Digosipin dah pasti. Banyak berita liwer sana sini ya ada-lah. Pokoknya tiada hari tanpa gosip hyunjin haechan.

Sampe akhirnya kedok sampah hyunjin ketauan sama pemuda manis lee.

Pen nangis aja haechan mah. Tau gitu gak usah ngasih harapan ke dia dari dulu.

Mereka putus.

Antara hwang dan lee. Sejak itu mereka gak pernah kontakan lagi. Ya katanya sibuk.

Flashback end

"jika kau masih mencintaiku datanglah kepadaku dan bawalah diriku ke pelukanmu" jaemin mengangguk. Hanya saja pemuda Na tidak menyadari seringai kecil haechan.

Jaemin menepati janjinya unyuk mendatangi pernikahan pacarnya.

Tapi....

Ada yang berbeda.

Tidak ada pendeta dan semacamnya. Hanya kue seperti kue ulang tahun.

"haechan"

Tidak ada panggilan menyaut.

DOR!!!

🎶happy birthday to you. Happy birthday to you. Happy birthday happy birthday. Happy birthday to you🎶

"selamat ulang tahun anakku. Maafkan eomma dan appa. Ini semua bagian dari rencana haechan" pernyataan dari sang ibu membuat jaemin bingung. Jadi selama ini dia hanya dibohongi oleh sang submissif ?

"hai nana :)"

Jaemin yang memang dasarnya lola masih memproses.

"HAECHAN, AWAS SAJA KAU"

Haechan berlari duluan yang disusul oleh jaemin.

'hap'

"ketangkap kau haechan" jaemin ber-smirk yang membuat wajahnya konyol. Bahkan haechan saja ingin memukul wajah sok tampan kekasihnya.

"haechan, will you marry me ?"

"yes i do"

Sejauh apapun kau berlari dari kenyataan pahit yang ada. Sejauh itu pula rasa menyesal memuncak. Bagaimanapun arahnya kau akan tetap kembali ke rumah. Tempat yang kau huni bertahun lamanya bersama keluarga.

Keputusan. Lebih banyak orang memlih spontan. Pikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Karena jika rasa penyesalan itu datang kau selalu dihantui oleh rasa tersebut

~jaemhyuck : million years ago~