Ini part khusus manis-manis pokoknya😂
Ok deh selamat membaca🌚
*****
Tak terasa waktu berlalu secepat ini. Kembali ke rutinitas, Hyera yang sudah selesai dalam melaksanakan tugas praktek lapangan di kantor Taehyung sekarang sudah disibukkan kembali dengan berbagai tugas di kampusnya.
Tapi hari ini agaknya berbeda. Gampang lelah, maka terkadang Hyera tak mau lama-lama dalam kerja kelompok bersama teman-teman nya. Memilih langsung di kampus saja, tidak usah mengerjakan di sebuah kafe apalah itu dan langsung pulang. Pegal rasanya. Entah kenapa.
Maka hari ini Hyera pulang lebih cepat. Pulang ke rumahnya dan Jimin. Ya! Jimin sudah membangun sebuah rumah dari dulu sebelum menikah dengan sang pujangga. Sesuai dengan keinginan Jimin. Tidak suka membeli rumah yang sudah di bangun, karena kadang terdapat minus. Maka membayar arsitek mahal bukan suatu masalah bagi finansialnya.
Jimin katanya hari ini tidak bisa menjemput, sibuk di kantor. Jadi Hyera memilih naik taksi karena dia tidak akan pernah di ijinkan mengendarai mobil oleh Jimin. Jimin bukannya egois dengan melarang Hyera yang jelas-jelas sudah bisa menyetir sendiri untuk tidak boleh mulai saat ini, tapi ini karena ia selalu punya pemikiran 'istriku ini kecil, tak boleh menyetir kendaraan sendiri'. Terlalu lucu dan gemas di mata Jimin. Walaupun Hyera bukan gadis baru puber yang masih berusia belasan tahun, tapi Jimin merasa dewasa untuk melindungi gadisnya yang baru berusia 23 tahun tepat hari besok. Maka dengan begitu, Jimin ingin memberikan sesuatu yang berbeda.
Sesuatu yang menyenangkan mereka berdua.
Disisi lain, Hyera merasa kepalanya sangat pusing tepat saat pria paruh baya yang menjadi sopir taksi itu menyuruhnya menunggu didalam mobil yang berhenti tepat didepan sebuah minimarket, katanya beliau ingin membeli pengharum AC untuk mobil taksinya.
"Maaf sudah lama menunggu saya, nona. Mari kita jalan," Ucap sang sopir saat sudah dibalik kemudi sembari memasang pengharum mobil wangi lavender yang baru ia beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL HUNK [ PJM ]
Fanfic"Jangan manis terus setelah kita benar-benar sah." || "Kenapa?" || "Bisa-bisa kita punya anak sepuluh." .