10: Bunga Biru dan Anting Bunga Rampai

440 100 15
                                    

  

Left to the right:Hydrangea, Lonceng, Anemone, Daisy Biru, Forget-Me-Not

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Left to the right:
Hydrangea, Lonceng, Anemone, Daisy Biru, Forget-Me-Not.



❄❄❄




Sejauh mata Chaewon memandang, beragam jenis bunga terhampar di hadapannya.

Gadis itu memekik girang di gendongan Yunseong, suara nyaringnya melesak langsung ke telinga Yunseong.

Anak itu oleng, nyaris menjatuhkan dirinya dengan Chaewon di punggungnya.

“Maaf, kaget ya?” Chaewon memegang telinga kiri Yunseong, “Maaf Chaewon berisik, nggak lagi, deh.”


Yunseong tersenyum kecil, “Mau turun?”

“Iya,” maka setelahnya, tubuh kurus Chaewon menapak sempurna di atas tanah.

“Mau langsung lihat bunga biru?” Chaewon mengangguk samar, sebenarnya ia ingin melihat jenis bunga lain, namun kunjungannya ke kebun binatang sudah cukup menghabiskan tenaganya hingga Chaewon harus berakhir di gendongan punggung Yunseong.

Kesal sekali rasanya ketika diberi kesempatan menjelajah dunia namun tak diberkati tenaga lebih.



Maka tangan Chaewon pun lagi-lagi dituntun oleh Yunseong, diajak berjalan kecil mengikuti kemana sang pemuda melangkah.

Setelah berjalan untuk beberapa saat, mata Chaewon disapa hamparan warna biru dari beragam jenis bunga kegemarannya di buku bergambar itu.

“Bunga biru benar-benar ada!” mata Chaewon berbinar ketika melihat Yunseong mengangguk lamat, “Cantik sekali....”


“Yang di depanmu, namanya Hydrangea,” tangan Chaewon pun terulur untuk meraih dan mengelus kelopak bunga yang berkerumun di hadapannya.

“Yang bentuknya imut itu namanya bunga Lonceng.”

“Itu kalau dipegang, berbunyi?”

Tawa Yunseong lepas, “Ya nggak, lah. Kan cuma nama, bukan berarti bisa beneran bunyi.”

Chaewon mengangguk malu, lalu mulai berjalan mengitari beragam bunga di taman tersebut.



Setelah dirasa semua bunga berwarna biru itu dikelilingi oleh Chaewon, Yunseong lantas bertanya, “Chaewon, paling suka bunga apa?”

Gadis itu melongok, mencari-cari kerumunan bunga yang paling menarik perhatiannya, “Yang sebelah sana!”

Yunseong lantas mengamati bunga yang ditunjuk Chaewon, “Ah, namanya bunga Anemone,” mulut Chaewon ternganga lucu, “Bunga itu punya arti keberuntungan, dan dipercaya dapat menjauhkan kejahatan.”

Chaewon terdiam sebentar, “Bunganya boleh dipetik tidak?”

Yunseong mengangguk, maka Chaewon pun memetik dua tangkai bunga Anemone itu.

Lagipula taman bunga ini milik kerajaan, jadi buat apa Yunseong harus meminta ijin untuk memetik beberapa?



“Petite, suka bunga apa?”

“Kemari, biar kutunjukkan,” kemudian langkah keduanya berhenti di dekat tanaman bunga yang berkerumul dengan cantiknya, “Daisy Biru. Memiliki arti kesederhanaan dan penghargaan.”

Setelah mendengarnya, Chaewon lantas meminta ijin untuk memetik bunga tersebut.

“Bunga Anemone ini satu untuk kak Eunbi, dan satu untuk Mama, sebagai doa supaya mereka selalu baik-baik saja,” lalu tangan kanan Chaewon mengulurkan setangkai bunga Daisy Biru ke hadapan Yunseong, “Dan ini untuk Petite, karena Petite selalu memberikan sesuatu yang sederhana namun berharga.”




Yunseong terkesiap. Kemudian ia bergerak cepat untuk menyambar beberapa bunga kecil berwarna biru yang paling tidak mencolok seperti bebungaan yang mereka bahas sebelumnya.

“Chaewon, mendekat sedikit,” Yunseong mengeluarkan anting berbentuk bunga rampai jepit, yang kemudian ia jepitkan di kedua daun telinga Chaewon.

“Anting bunga rampai, dan bunga yang sesungguhnya untuk Chaewon, namanya bunga Forget-Me-Not.”

Chaewon agaknya kesulitan mengeja ulang nama bunga yang satu ini, “Antingnya cantik sekali, dan bunga yang namanya sulit dieja ini artinya apa?”












“Bunga Forget-Me-Not, artinya, seseorang yang memberi bunga ini tidak akan pernah melupakanmu.”

“Terimakasih, Petite.”





”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[C] Sparkle | Yunseong, Chaewon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang