Lagi-lagi medsos yang kutinggalkan karena sering menyebarkan berita hoax mulai menampakkan sebuah postingan apik. Diawali dari postingan seorang teman dari temannya yang memotret layarnya tentang sebuah komentar seorang (udahlah baca aja sendiri deh). Miris? Nggak tau. Setelah baca posting dari fanpage ini, ya sebagian besar tidak banyak menyandarkan sesuatu pada Al-Quran dan Hadits. Hmm menarik? Mau baca? Eh gausah, kan kalian lebih nabi daripada Rasulullah SAW. Loh-loh gimana sih cerita pikiranku?
Awalnya memang aku sempat mau nulis tentang "F******* Sudah Unfriendly". Alasannya? Berandaku penuh dengan hoax dan SARA, apalagi rasis dan bla-bla-bla, sejak Pak Joko nyalon sampe sekarang. Berarti sejak tahun 2014, atau sejak aku friend sama dia (cieee). Akhirnya karena memang salah satu medsosku untuk merancang dakwah adalah f*******, maka dari itu hampir separuh dari teman saya aku unfriend (selow kamu nggak kok). Ada juga yang nggak tega, akhirnya aku hide dari beranda. Ada yang lucu lagi, sampe nulis di berandamu "aku cinta kamu" (eh abaikan). Untuk mengimbanginya, aku bagikan pos lucu dan menarik (serta bermanfaat) dari temen (ya semacam tehinsaider dan lalalala), jauh lebih bermanfaat daripada "siapapun pembelanya halal darahnya" dan lalalalala (sampe kating bilang ke aku, "berandaku penuh dengan pos kamu").
Paragraf ini menceritakan tentang postingan seorang teman dari temanku. Dia screenshot sebuah komentar dari sebuah fp tentang Islam. Isinya adalah seorang warga Muslim Indonesia (aduh) meng-unlike fp tersebut karena alasan admin fp tersebut tidak sejalan dengan warga tersebut. Akhir katanya, dia memberi saran untuk tabayyun sebelum pos sesuatu yang admin tidak tahu.
Apa jawaban admin?
"Yes, we do know, and sadly, if you read the comments we tried to tell to Indonesian on how we know Indonesia well, the question would not be better not asked. And yes, for example about you should punish people and claiming that Islam will not tolerate who insult the religion. It's pretty big on Indonesia. While the history records within The Conquest of Mecca (Fathul Mekkah, ridhos), Abi Sarah who insulted Quran were forgiven by Muhammad (pbuh) ibn Abdullah. We tried to tell Indonesian on how they should follow Rasul Allah, but they refused and said that THEY'RE THE TRUE MUSLIM. THUS WE CONCLUDED THAT SOME INDONESIAN MUSLIM ARE BETTER THAN RASUL ALLAH." (artiin sendiri ya, gue anak riding)
Namun tau nggak kalo pos ini ternyata disanggah banyak kalangan (ya emang dari sebagian Muslim Indonesia) dan banyak yang sama pikirannya dengan pengomentar tadi. Ya baca aja kalo pengen seru-serunya.
Emang bener ya Rasulullah SAW kejam?
Abu Jahal yang iseng sama beliau aja cuman bisa mendoakan dan tidak membalasnya. Contoh di atas dari komentar fp. Seorang Yahudi yang menjahili beliau aja ketika ia sakit, beliau menjenguknya pertama kali. Orang yang mau bunuh beliau saja beliau pegang dadanya dan seketika gajadi berniat. Dan masih banyak. Pengen tau? Baca sirah nabawiyah (ntar aku beli deh). Bahkan beliau memberi perlindungan kepada orang kafir jika ia ingin mencari tau dan meminta perlindungan kepada beliau (bentar kata-katanya gimana aku gatau).
Nanya aja sih, Ridho muslim kaffah bukan? Kok postingnya terkesan bukan Islam?
Posting kali ini bukan berkaitan dengan "apa" atau "bagaimana" sistem dalam Islam, namun "mengapa" kita memilih Islam. Jika kamu mengikuti perintah Rasulullah SAW, niscaya kamu akan selamat. Kenapa? Rasulullah SAW dicintai oleh Allah. Kaffah aja beda pendefinisiannya. Ada yang mendefinisikannya pokoknya harus mirip Rasulullah SAW, tidak nurut berarti bukan Islam (ada). Ada juga yang ikuti Al-Quran sepenuh hati (ada). Padahal definisinya bisa jadi kalo kamu memahami sesuatu jangan setengah-setengah. Bisa jadi kan? Jadi balik lagi ke postingan tadi, jangan nanyain aku.
Islam mengajarkan cinta dan kasih sayang. Perang saja masih jalan ke 5 ribuan loh, kurang damai apa coba? Orang bersalah aja butuh 4 orang saksi agar bisa dijatuhi hukuman, itu saja kalo kesalahannya menyangkut orang dan orang tersebut mau memaafkan pesalah (orang yang bersalah), dia tidak jadi dihukum. Loh keren kan? Sudah kubilang berkali-kali, kalo emang kamu TAHU BENAR dia menistakan agama, berikan catatanmu mengenai pidatonya secara LANGSUNG, bukan lewat video. Catatnya juga yang sungguh-sungguh, jangan nyontek atau merangkai sendiri. Sampe segitunya (seharusnya). Contoh nih, aku nembak dia, itupun nggak sah kalo nggak ada penghulunya. Sampe segitunya lo. Kurang tertata apa coba?
Nah buat kalian yang nanti menganggap aku bukan orang Muslim, selamat Anda menjadi Nabi yang baru! Rasulullah SAW melarang mengatakan orang lain sebagai orang kafir. Gamau denger dan pendapatmu paling benar? Selamat Anda menjadi Nabi yang baru! Rasulullah pernah meminta saran kepada sahabat beliau ketika perang. Benar atau salah? Balikin ke rujukan yang ada, dan tafsirkan dengan pas dan sesuai. Lihatlah substansi "mengapa" selain "apa" atau "bagaimana". Mengapa sesuatu itu ada, bukan apa sih isinya. Tidak baik mengejek orang lain. Hukum berlaku, emang sih, tapi adil juga. Kalo kamu menghina dia, kamu juga kena. Perlindungan hukum itu khusus digunakan buat pelapor yang terancam nyawanya disebabkan oleh orang-orang dari pihak terlapor. Baca Al-Quran itu penting, tapi penerapan yang benar itu lebih baik. Kamu lebih pandai menganggap orang salah? Kamu lebih nabi ternyata. Aku di sini cuman mengingatkan.
Islam cinta kedamaian, dan menolak sesuatu yang menimbulkan permusuhan.
Pesan terakhir,
Nabi bersabda, "Tiada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (amal) seorang mukmin pada hari Kiamat melebihi akhlak baik. Sesungguhnya, Allah membenci perkataan keji lagi jorok." (HR. Tirmidzi).
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta, Rasa, dan Asa
Non-FictionBuku ini adalah sebuah autobiografi dari Ridho Pasopati sekaligus menjadi buku harian (diary book) perjalanan hidup Ridho Pasopati. Buku ini berisi tentang segalanya yang berhubungan dengan cinta, rasa, dan asa dari Ridho Pasopati beserta siapapun y...