39. Satu Bulan

52.5K 2.3K 39
                                    

Hai guyss... Welcome back sama Alfa🤗🤗 seharusnya author up besok, tapi karena author sayang kalian, jadi author up sekarang aja deh hehe.

Dahlah gak mau banyak ngomong karena author tau kalian udah penasaran banget. Jadi langsung aja vomen sebelum lanjut baca...

Happy Reading...

•••

"Kak Fary?" tanya Shalsa masih berdiri di dekat sofa ruang tamu.

Shalsa terkejut bukan main dengan kedatangan teman dari kekasihnya ini di pagi hari.

Dengan rasa heran yang melanda akhirnya Shalsa mendekat ke arah pintu utama, dimana ada Rima dan tentu Fary.

"Kak Fary ngapain ke sini?" tanya Shalsa lagi ketika sudah berada di daun pintu, tepatnya di sebelah Rima.

"Dia temen kamu, Sha?" tanya Rima saat Shalsa sudah berada di sampingnya.

Shalsa menggeleng, "Dia kakak kelasnya Shalsa,"

"Kakak kelas apa kakak kelas nih??" tanya Rima menggoda Shalsa.

"Kakak kelas, Mah," jawab Shalsa malas. Rima hanya mengangguk-anggukkan kepalanya paham.

"Ya udah, suruh masuk! Masa iya, ngobrol di pintu. Mamah ke dalem dulu sekalian mau bikin minuman," kali ini Shalsa yang menganggukkan kepalanya paham.

Sepeninggalnya Rima, Shalsa kembali mengajukan pertanyaan yang sama. "Kak Fary ngapain kesini?"

"Ngirim paket!" jawab Fary dengan cengiran khasnya.

Shalsa mengernyit bingung, "Hah? Kirim paket? Kak Fary jadi tukang anter paket? Lagian Kak, Shalsa enggak pesen paket apa-apa kok!"

"Kali ini doang jadi tukang anter paket, besok-besok enggak! Ini nih, bukan lo yang pesen. Tapi ada orang yang kirim ini buat lo." lalu segera Fary menunjukkan barang yang sedari tadi dia sembunyikan di balik pintu luar.

" lalu segera Fary menunjukkan barang yang sedari tadi dia sembunyikan di balik pintu luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shalsa melebarkan matanya melihat barang yang Fary tunjukkan.

Siapa yang memberi boneka sebesar ini kepada dirinya? Apakah seseorang yang kali ini ada di pikiran Shalsa?

Gak mungkin Kak Alfa, dia lagi marah sama gue. Tapi... Kalo bukan dia siapa lagi? Terus ini yang anter kan Kak Fary, Ahhh... Tau ahh... Batin Shalsa bingung.

"Ini dari siapa, Kak?" tanya Shalsa masih belum bisa menyembunyikan keterkejutannya.

"Ya siapa lagi?" Fary balik bertanya dengan nada jengkel dan memutar bola mata malas.

Shalsa menautkan kedua alisnya. "Siapa lagi? Maksudnya?"

"Alfa,"

"Hah?"

SHALFA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang