5. Kebakaran Rapot Sekolah

32 2 0
                                    

          Aku ingin bercerita sedikit tentang masa SMA ku. Selain untuk mengejar Hans, aku juga menghabiskan seluruh masa SMA ku untuk berkarya dibidang tari. Aku sudah lama berteman dengan Vey, aku berteman dengannya semenjak kelas 4 SD. Aku juga semakin dekat dengan Vey ketika dia bersekolah di sekolah SMA yang sama denganku. Selain itu, Vey juga mempunyai hobi yang sama denganku yaitu menari, lebih spesifik lagi hip hop dance. Kami berdua juga membuat grup dance sendiri di sekolah yang beranggotakan 7 orang yang sampai akhirnya grup kami menjadi grup yang terbaik di sekolah. Aku sangat suka membuat koreografi untuk grup danceku, seringkali juga aku dipanggil sebagai koreografer di luar sekolah untuk grup dance lainnya. Tapi bukan hanya dipanggil oleh orang luar, aku juga pernah dipanggil guru karena nilai rapotku yang merah 11. Oh my God, i'm so stupid. Kayaknya ga akan ada deh orang yang merah 11 dari 12 nilai. Hmmm tapi dipikir-pikir ya ada sih, aku. Clara si ikan yang bodoh! Hehehe...

          Sangat lucu kalau dikenang kembali. Ayahku sampai melarangku untuk dance sampai nilaiku membaik, seringkali aku berbohong pada ayahku kalau aku pergi belajar. Seringkali juga Vey membantuku berbohong pada ayahku. Aku selalu diam-diam pergi mengajar dan sesekali aku pulang membawa piala. Aku akui, aku tidak pandai dalam hal belajar ditambah aku sangat sibuk berkarya di luar sana. Walaupun begitu aku tahu sebenarnya ayah sangat bangga denganku. Aku pernah membayar uang sekolah diam-diam dengan uang yang kuhasilkan dari mengajar di luar karena aku tidak ingin merepotkan ayahku yang bekerja keras untuk membiayayiku.

          Kembali lagi tentang Vey, aku bercerita segalanya kepada Vey. Sampai saat ini tidak ada yang kusembunyikan darinya. Untukku Vey juga salah satu orang berharga di hidupku. Dia selalu ada disaat kubutuh dan disaat aku ingin menceritakan semua yang membuatku bahagia. Dia juga sangat membantuku dalam hal percintaan. Aku tidak mempunyai banyak teman dekat selama masa SMA. Ketika ada acara sekolah pun, aku memilih Vey untuk sekelompok denganku.

          Selain Vey, ada Alan yang perlahan-lahan memasuki hidupku. Alan mulai dekat denganku karena kami sekelas. Aku sering meminta Alan untuk mengajariku Matematika, kami juga pernah jogging bersama dan sering membuat tugas bersama. Terkadang aku juga bercerita sedikit-sedikit tentang kondisi keluargaku pada Alan. Alan juga sering menghiburku disaat aku sedih. Aku juga berharap Alan bisa menjadi salah satu sahabatku juga yang selalu ada untukku.

          Seiring berjalannya waktu, sekarang aku tahu kalau Alan menyukaiku. Tapi dengan berat hati aku mengatakan kalau aku tidak bisa bersamanya, aku tidak bilang aku menyukai Hans dan aku mengatakan kalau aku hanya ingin terus berteman dengannya. Alan hanya terdiam dan semakin lama aku merasa Alan menjauh dariku. Beberapa minggu kemudian aku juga mendapatkan kabar kalau Alan pacaran dengan Sonya salah satu teman seangkatanku. Ada rasa kecewa, karena aku pikir dia tulus berteman denganku, ternyata tidak.   


WALL OF MEMORIESWhere stories live. Discover now