Prolog

104 12 0
                                    

boleh di play videonya biar lebih enjoy baca sambil denger lagu.. Trimakasih! :D 


            Aku teringat bagaimana aku dan Hans bertemu di tahun 2011. Aku yang baru saja beberapa minggu memasuki salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bandung sedang mengejar temanku menuruni tangga sekolah. Seketika, aku menghentikan langkahku karena pandanganku teralihkan oleh Hans, kakak kelasku yang menaiki tangga dan berpapasan denganku. Dia menatapku dan tersenyum. Aku terpesona melihat matanya yang indah juga senyumnya yang manis. Aku rasa aku menyukainya. 

            Ya, seperti seorang remaja pada umumnya yang mencari kekasih ketika berada di sekolah baru, aku pun sama seperti itu. Aku mulai berkenalan dengan Hans ketika mewakili perlombaan basket antar seluruh SMP di Bandung. Dia menjadi salah satu pemain basket dan aku menjadi salah satu dancer. Dancer sebagai pendamping para pemain basket. Pada awalnya mungkin aku tidak terlalu ingin mencari perhatian Hans dan sedikit malu untuk mengajaknya berbicara. Mungkin dia bukan kapten basket yang selalu diidam-idamkan para perempuan, tapi diantara semuanya matanyalah yang paling bersinar untukku. Teman-temannya selalu memanggil dia dengan sebutan khusus, yaitu „piggy". 

            Menurutku itu imut dan menggambarkan dia yang mempunyai badan agak berisi dan selalu tidur dikelas. Aku pun perlahan ikut memanggil dia piggy dan dia mulai memanggilku „ikan" karena kelopak mataku yang sungguh besar. Aku sangat senang mendengarnya memanggilku dengan sebutan itu. Rasanya bagaikan padang bunga yang sedang tumbuh bermekaran di hatiku.

            Namaku Clara dan ya, dari situlah kisah cintaku dimulai.   

WALL OF MEMORIESWhere stories live. Discover now