8. Happy sweet 17th Clara!

22 3 0
                                    

            Bukan hari demi hari lagi, tapi minggu demi minggu dan bulan demi bulan berlalu. Ini sudah bulan Agustus dan sebentar lagi adalah hari ulang tahunku yang ketujuh belas. Aku sibuk menyiapkan pesta untuk ulang tahunku. Ayahku tidak mempunyai banyak uang untuk berpesta di hotel mewah dengan EO yang handal. Jadi aku menyiapkan semuanya sendiri dibantu oleh para sepupuku, aku bahkan membuat undanganku sendiri dibantu oleh Alan. Oh iya, tentang Alan.. dia putus dengan Sonya dan mulai menyukaiku lagi. Aku tetap jujur dengan Alan kalau aku tidak mempunyai perasaan apapun terhadapnya, tapi dia menerimanya dan bilang kalau dia menyesal telah meninggalkanku dulu sebagai teman. Aku dan Alan akhirnya berteman lagi walaupun pandanganku terhadap Alan sudah buruk.

            Aku hanya mengundang teman-teman terdekatku termasuk Hans. Aku meminta Hans untuk tidak memberiku hadiah ulang tahun melainkan membantuku sebagai fotografer, karena aku tahu hobinya adalah fotografi. Hans juga setuju untuk membantuku. Tapi dikarenakan restoran tersebut sudah ada yang booking di hari ulang tahunku nanti, jadi aku memutuskan untuk booking dan merayakan ulang tahunku satu hari setelahnya saja.

Di malam hari, di hari aku berulang tahun, Hans bertanya padaku „Clara,lo dirumah?"

„iya gue di rumah, knp?"

„ok, gue dateng sebentar lagi ya" jawab Hans

             Ya kagetlah, aku tidak tahu untuk apa Hans kerumahku malam-malam. Aku juga memikirkan segala kemungkinan terburuk yang Hans akan katakan kepadaku nanti. Aku pikir dia akan bilang padaku kalau dia tidak bisa datang besok. Sekitar pukul 9 malam Hans sampai di depan rumahku. Aku yang dengan sangat gugup, keluar rumah untuk membukakan gerbang pintu rumahku. Aku melihat Hans tersenyum padaku dan memberikanku kado yang cukup besar disampul oleh kertas kado biru muda dan pita pink.

„Happy Birthday Clara, lo bakal suka kadonya kok" sambil memberikan tangannya padaku untuk menyelamatiku.

„makasih Hans, besok dateng kan?" tanyaku.

„iya dateng ko, gue cuma mau ngasih kado sekarang" jawabnya.

            Aku lega mendengar Hans berkata seperti itu. Ketika Hans pulang, aku cepat-cepat masuk rumah dan membuka kado dari Hans. Aku tidak bisa berkata apa-apa, aku tercengang sekaligus bahagia. Hans memberiku guitalele Yamaha, gitar seukuran ukulele dengan 6 senar. Padahal baru saja kemarin aku memutuskan untuk mulai menabung yang uangnya akan kubelikan guitalele nanti. Aku tidak bercerita kepada siapa-siapa kalau aku ingin guitalele. Tapi Hans tahu apa yang kusuka walaupun aku tidak pernah bilang apa-apa. Terima kasih, Hans.

            Keesokan harinya saat pesta Hans datang dengan kemeja putihnya dan rambut agak berantakan karena habis memakai helm. Kulihat dia dari jauh membawa tas kameranya dan langsung sigap untuk memfotoku. Dia datang sedikit telat tapi tidak masalah untukku yang terpenting dia datang. Di tengah-tengah acara, sepupuku Mia sebagai pembawa acara menyuruhku untuk memanggil seorang laki-laki yang special untukku. Aku tidak diperbolehkan untuk memanggil anggota keluarga dan lagi-lagi tamat hidupku. Aku sangat malu dan tidak cepat menjawabnya. Tapi kalian pasti sudah bisa menebak siapa yang akan kupanggil.

"Hans" kujawab dengan malu-malu.

            Hans maju dan aku menyuapinya sepotong kue yang kedua, kue yang pertama jelas untuk ayahku. Untung aku memakai makeup yang tebal karena jika tidak mungkin mukaku akan terlihat merah seperti tomat. Alan berada di pestaku dan aku tahu dia kecewa karena aku memanggil Hans. Aku sungguh malu hari itu, tapi aku menikmatinya. 

            Pestaku berjalan dengan lancar, makanannya pun enak. Aku juga mengambil banyak foto dengan teman-temanku termasuk Hans.

„Hans, aku masih menyimpan kartu ucapan darimu yangkau tulis sendiri untukku. Mungkin disaat itu kamu terkejut aku memanggilnamamu tapi sampai sekarang aku tidak menyesal memanggilmu sebagai orang yangspesial. Kamu masih sangat berharga untukku sampai detik ini." –Clara,2019.

WALL OF MEMORIESWhere stories live. Discover now