BAB ENAM
Pertemuan tidak berguna
SEBUAH notification kembali muncul di situs free mailnya.
Dari: Alvince el Frans
Perihal: (pribadi) bukan tentang dokumen
Tanggal: August 16, 2014 09:23
Untuk: Big boss (L)
Hanya sebuah ajakan minum kopi selama waktu istirahat. Maukah anda?
Alvince el Frans
Sekretaris Big boss (L), Secredes Corp Inc.
Lyssa berpikir sekretaris andalannya ini mulai sedikit penasaran dengan dirinya yang asli. Dia bisa merasakannya. Lyssa membalasnya segera.
Dari: Big boss (L)
Perihal: (pribadi) bukan tentang dokumen
Tanggal: August 16, 2014 09:25
Untuk: Alvince el Frans
Saya akan mempertimbangkan itu. terima kasih. Saya akan menghubungi anda untuk memutuskannya.
And for this one too.. call me miss L please..
Big boss (L)
Secredes Corp Inc.
Lyssa sama sekali tidak tahu mengapa Mr. Alvince mendadak menulis pesan lewat e-mail dan mengundangnya minum kopi. Selama beberapa tahun ini mereka memang saling kenal, tapi tidak akrab. Meski Lyssa mempercayakan penuh atas apapun di perusahaannya dan tidak pernah bertatap muka.
Sebenarnya Alvince menginginkan sebuah pertemuan singkat yang bagi Lyssa malah merugikannya. Tetapi aura jahat tubuhnya menggodanya untuk mengikuti alur permainan ini. Dia juga mempertimbangkan untuk sedikit membuat lelaki satu ini tidak ragu-ragu dan kembali patuh sebagai orang kepercayaannya.
Apa salahnya menunjukkan dirinya sesekali?
Pemikirannya kali ini terdengar aneh, tetapi Lyssa tidak akan bertanggung jawab apa yang akan terjadi padanya setelah kejadian ini. Bisa dipastikan Lyssa bisa membaca umurnya dan sewaktu-waktu waktu bisa membunuh Alvince kapanpun dia mau. Sangat disayangkan..
Jari telujuknya dengan cepat langsung mengklik beberapa digit angka yang telah tersedia di sisi kiri e-mailnya. Dia langsung mengatakan satu kata setelah bunyi bip berhenti.
"Oke."
Terdengar suara gemerisik dari seberang lalu diikuti sebuah benda terjatuh yang menyebabkan bunyi tidak nyaman. "Ap-apa Miss?" Tanya Alvince sekali lagi.
"Aku terima tawaranmu."
Tidak terdengar suara apapun lagi dari seberang hingga Lyssa berpikir sambungannya mati. Tetapi melihat gambar yang menandakan masih terhubung, dia kembali melanjutkan.
"Namun saya ingin anda menunggu hingga malam. Ada beberapa berkas yang belum selesai saya kerjakan"
Lyssa menyetujui saran Alvin dan beralasan ada beberapa berkas yang belum dia kerjakan. Padalah tidak. Dia hanya ingin menghindari para saksi kantor yang akan melihatnya banyak dan terang-terangan.
"Siap.. Miss. Terima kasih.. banyak. Maaf.. mengganggu dan.. selamat pagi."
Suara Alvin terdengar sedikit terputus-putus. Mungkin efek dari hatinya yang terlalu gembira. Dan Lyssa bisa merasakan, bahwa lelaki itu tidak sabar hingga hari menjelang malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRED
FanficLyssa yang kehilangan sebagian ingatan masa lalunya mencoba mencari jati dirinya dan asal mula kekuatan mata merah yang dia miliki. Entah itu keajaiban atau sebuah kutukan, dia mencoba menerimanya. Manusia mengatakannya, sebuah takdir. Dalam pencari...