Es Krim 🍦

3.2K 173 27
                                    

Daun Pov

Aku bangun dan melihat sekitar,, Dinding warna Putih dan ada foto yang di pajang di sana.

" Eh? Ini kamar siapa ? " kata ku dan aku beranjak dari ranjang dan keluar dari kamar itu.

" Udah Bangun kamu rupanya... " itu yang ngomong bukan aku tapi yang ngomong cowok yang tadi malam nolong aku.

" I-iya kak,,kakak lagi ngapain " kata ku dan melihat apa yang dia potong sejak dari tadi.

" Oh..aku lagi memotong wortel untuk di jadikan sup pagi ini " dia ngomong seperti itu tanpa menoleh kepada ku.


'Kok aku gak di pandang sih,gak sopan kali kakak nih setidak nya pandang kek kalau lagi ngomong' kata ku dalam hati.





'Apa aku kerjain aja ya.....paling bentar aja kok gak lama'kata ku sambil senyum nakal.




" Kakak~ Aku Mau Di Gendong~ " Kata ku seimut mungkin,lalu aku pegang tangan nya aku elus elus.



" Eh? Kamu kok jadi manja gini kenapa ham? " Itu aja respon nya yang benar aja,mandang aku aja sebentar dah itu lanjut motong wortel lagi,masa aku kalah sih sama wortel.


" Kakak sini dulu nunduk " aku menyuruh nya nunduk karna dia tinggi dan aku pendek .

" Kena- "

Chup~


Aku cium tuh mulut biar tau rasa kayak mana rasanya di abaikan.


" Kamu nakal ya sekarang~ " kata dia lalu mengelus rambut ku.

" Abis nya sih kakak gak mau mandang aku kalau lagi ngomong,itukan gak sopan " kata ku lalu beranjak pergi dari sana tapi....

Grep

" Maaf ya ..... Kamu kan tau kakak lagi motong wortel,misalnya kakak mandang kamu sambil motong nantik jari kakak kenak potong sama pisau ... " Jelas nya lalu mengerat kan pelukan nya.

" Iya kak,aku juga minta maaf karna mengganggu kakak masak " kata ku lalu menghadap ke dia,dan terpampanglah muka tampan itu di depan ku.


Dia melihat ku lekat sekali,aku memandang ke arah lain asalkan jangan sampai mandang ke dia.

" Kenapa ? " kata nya dan aku menjawab dengan gelengan.

" Lihat kakak " dia menyuruh ku untuk melihat nya yang benar aja ini rasanya muka ku udah kayak kepiting rebus,apalagi ini posisi nya masih pelukan astaga...


" Nggak mau.... " kata ku pelan,semoga dia gak dengar.

" Kenapa ham? " astaga itu telinga ngapa tajam amat sih heran aku.

" Ka-kakak terlalu tampan,aku jadi malu melihat nya.... " ucap ku pelan,dan sedikit memandang muka nya,dan dia tersenyum.


Chup!

" Kamu terlalu jujur ya " kata nya dan dia tadi mencium kening ku.

" Su-sudah! Lah jangan menggoda ku!? " kata ku dan memukul dada nya.

" Astaga lucu kali sih kamu....hahahahaha! " kata nya sambil ketawa.

" Hentikan ketawa bodoh mu itu kak! " kata ku dan aku capek memukul nya tenaga ku terkuras aku ingin es krim.

" Capek yaa... Mau Es Krim " kata nya dan aku melihat nya penuh semangat.

" MAU !! " kata ku semangat seperti lagi di beri penghargaan.

" Tapi ada syarat nya " ini yang paling aku benci yaitu syarat yang aneh.

" Emang harus ada syarat nya kak " kata ku sedih.

" Iyalah,mau es krim gak kalau gak mau yaudah kakak makan aja " kata nya dan membuat ku harus mengikuti syarat itu.


" Ya-yaudah lah iya,apa syarat nya " kata ku kesal karna harus menyetujui syarat itu.

" Cium dulu baru kakak kasih " kata nya.

" HAH!? Ko- "

" Gak ada penolakan ya " astaga belum aku siap ngomong malah dia dulu yang ngomong.

" Yaudah ya " kata ku lalu mendekat ke arah nya.

Chup

Aku cium pipi nya.

" Gitu dong baru adil " adil apa nya itu nama nya mengambil kesempatan dalam kesempitan.

" Bentar kakak ambil ya es krim nya " kata nya dan aku menjawab dengan anggukan.

" nih cuma ada rasa vanila kamu mau kan? " kata nya dan membuat ku berbinar karna aku suka es krim rasa vanila.

" Iya Makasih kakak~ " kata ku dan memeluk nya sebentar lalu berjalan menuju meja makan untuk makan es krim yg di berikan dia tadi.


" Emang dia ini lucu "














Maaf agak gak jelas cerita nya ya,mak lum lah ini pikiran aku agak kacau karna harus kerjakan pekerjaan rumah. ^^

There are Memories on the MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang