Marah? 😡

1.6K 96 7
                                    

Tap

Tap

Tap

Siang ini daun sedang keliling di taman sekolah,dia melirik di sekitar tidak banyak dari teman kelas nya daun sedang istirahat diantara mereka ada yang sedang makan bekal,ngobrol bersama,dan ada juga yang lagi pdkt.

" Sampai kapan lo gini terus? " ucap petir dari belakang nya daun,daun yang mendengar itu langsung berbalik.

" Eh? Se-sejak kapan lo di belakang gue ? " tanya daun dengan raut muka bingung.

" Sejak lo bengong melihat teman teman istirahat tadi " jawab petir sambil melihat teman teman nya di sana.

" Owh...kalau gitu aku pergi du- "

" Nantik temani gue ke toko buku,gak ada penolakan okay " selesai ngomong gitu petir langsung pergi gitu aja tanpa ingin mendengar jawaban nya daun.

" Dia ngapa sih,belum juga aku ngomong udah di potong,dasar aneh " daun pergi beringinan ingin ke kelas nya.






.

.

.

.





Sekarang daun sedang ada di loker nya,dia duduk terdiam sendiri dari tadi selesai pelajaran SB dia langsung ke sini,dia merasa tak ada niatan ingin kembali ke kalas nya walau masih ada jam pelajaran 30 menit lagi bel bel pulang bunyi tapi dia masi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang daun sedang ada di loker nya,dia duduk terdiam sendiri dari tadi selesai pelajaran SB dia langsung ke sini,dia merasa tak ada niatan ingin kembali ke kalas nya walau masih ada jam pelajaran 30 menit lagi bel bel pulang bunyi tapi dia masih saja di sana.

" Ngapain lo di sini? " tanya seseorang di sebelah nya daun.

" Astaga! Lo tuh ngapa sih muncul tiba tiba,kayak hantu aja lo " ucap daun kesal dengan ada nya petir di sana.

" Gue tanya sekali lagi,ngapain lo di sini? " tanya petir lagi dengan raut muka datar.

" Bukan urusan lo,jadi sana pergi gak usah ngurusin gue,gue udah besar bukan kayak anak kecil lagi yang harus diurus dengan orang yang kayak lo " ucap daun menatap ke bawah dia tidak ingin menatap petir.

" Itu akan jadi urusan gue,jadi jangan kayak gini terus kalau ada masalah cerita aja,mau itu masalah kecil atau pun masalah besar kita ini sahabat buat apa gunanya sahabat kalau salah satu di anatara kita ada masalah yang pendam sendiri " jelas petir dan itu membuat daun merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan ini.


" Maaf..maaf..gue takut membebani kalian di masalah gue ini,gue juga gak mau sahabat gue jadi memamdangi gue orang pembawa masalah...hiks..hiks..gu-gue gak ma-hiks mau gitu..hiks.." daun menangis petir yang melihat itu merasa kasihan dia bersalah menjadi sahabat yang jahat yang gak tau apa masalah sahabat nya sendiri.

Grep

" Lo tuh bukan orang pembawa masalah,masalah itu datang tidak tau kapan datang jadi jangan merasa lo sangat bersalah,okay " jelas petir dia memeluk daun agar daun tenang.

Daun merasa nyaman saat petir memeluk nya dan memberikan kata kata penenang.

" Udah baikan? " tanya petir dan dia melepas kan pelukan nya dan di balas anggukan oleh daun.

" Kalau gitu lo berhutang pada gue " ucap petir sambil senyum kayak orang begok.

" Ha!? Hutang! Gue kan gak ada hutam sama lo nyet! " balas daun gak terima dia berdiri sambil masang muka kesal.

" Sembarang bilang gue nyet nyet lo kira muka ganteng kayak gini mirip monyet apa!? Dasar bulu ketiak " balas petir gak mau kalah.

" Heh! Ngomong apa tadi hah!? Dasar kutil! " ucap daun sambil ngancang-ngancang ingin adu bacot.

" Taik lo kutil tuh kutil nya monyet banyak! Tinggal beli seribu dapat satu! Dah tuh lo tempel di kening lo jadilah orang india! " ucap petir murka.


" Emang Asuw! Sini lo hah! " berakhir lah mereka kejar-kejaran jambak jambakan.




Cklek





" Hello Evebarey! Tuan yang paling ganteng datang ke sini! Tolong di sambut dengan bunga mawar! " ucap Air girang kayak orang goblok aja_-


" krik krik krik "


Pltak!


" Adow! Kepala goe di tinju sama lek es solar " ucap air sambil ngelus kepala nya yang di jitak sama solar.


" Lambe! Ganteng kayak monyet lo! " ucap solar dan dia melihat daun dan petir udah acak acakan.


" Heh! Kalian berdua ngapasih kalau mau berantem tuh di tengah tengah lapangan kan banyak penonton nya,kalau berantem di sini gak elit bro!~ adow! " air dapat jitakan lagi sama solar,nih anak otak nya kemana sih apa ketukar sama monyet kalik_-



" Diem lo,lo ngomong gak berfaedah mending diam aja " ucap solar ke air dan di balas dengan muka mimik peri oleh air.


" JIJIK BULUK KETEK!! " teriak daun dan petir.



" is jahat nya lah,punya sahabat gini kali~ " ucap air dia merasa di bully gengs.

" Kalian berdua ngapa gak masuk tadi ? " tanya solar ke daun dan petir.

" Gak ada bosen aja jadi kami bolos hehehe...^^ " ucap daun dan petir hanya senyam senyum aja dengan ucapan daun.

" Owh~ besok kita ngumpul yuk mumpung hari minggu " ucap solar.


" Iya tuh! " ucap air dan di balas anggukan oleh daun dan petir.




.
.
.
.





Bersambung maaf ya lama update nya:( kayak pendek ya cerita nya? Pasti pendek sekali lagi maaf.

There are Memories on the MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang