° sekapur sirih °

11.9K 895 344
                                    

•••••••••••••• ☆ ••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••••••••• ☆ ••••••••••••••

Blurb :

Menjadi dewasa tidaklah mudah.

Terutama bagi Lentera Arutala yang memilih hidup merantau di kota sejuta cerita bernama Ciputat dan mengklaim diri sebagai budak korporat.

Jika bukan untuk menafkahi diri agar bisa lebih mandiri, Arutala pasti memilih hidup dalam zona nyaman bersama Ibu dan Bapak di kampung halaman. Namun berkat jiwa muda yang berkobar dalam api semangat, berhasil menuntun Arutala mencoba peruntungan baru yakni hidup berdua dengan Regina Arunika, kakak kandungnya.

Menjalani hari sebagai karyawan di salah satu perusahaan e-commerce ternama di bilangan Jakarta, tak pelak memberikan pengalaman baru sebab Arutala tak hanya banting tulang mengumpulkan cuan, namun juga terkonfirmasi sebagai makhluk malam.

Nasib kerja shifting cukup berdampak pada fisik yang jadi lebih tahan banting. Dengan mengandalkan transportasi umum berupa commuter line, Arutala juga menyemat gelar "pejuang kereta". Urusan dempet-dempetan persis ikan sarden, sampai berbagi kursi dengan lansia atau Ibu hamil jangan lagi ditanya sebab sudah menjadi makanan Arutala setiap harinya.

Dari Stasiun Pondok Ranji hingga Stasiun Palmerah, hampir 24 per 7 kisah hidupnya dihabiskan di sana. Terasa monoton memang, namun ternyata di balik rutinitas yang Arutala hadapi setiap waktunya, di suatu masa secara tiba-tiba, Tuhan mewacanakan sebuah pertemuan biasa namun meninggalkan makna.

Sosok tinggi bongsor yang berdiri di sebrang jalur kereta, sosok itu bernama Gatra Kanigara yang secara fisik sudah cukup atraktif mencuri fokus Arutala. Hanya karena mereka tak sengaja berpandangan dalam hitungan sekon saja, berdampak fatal untuk Arutala yang diam-diam mengharap jika akan ada pertemuan tak sengaja lainnya.

Sedangkan bagi Gatra yang juga dibebankan pikiran tentang 'bagaimana caranya mencintai hal yang dibenci?', begitu melihat tatap semanis kucing di sebrang peron langsung dihinggapi rasa penasaran yang berbeda.

Mungkinkah akan ada kesempatan bertemu lagi untuk mereka berdua?

Dan apakah akan ada harapan jika pertemuan tersebut bisa sedekat celah peron yang ada?

=======================

Main casts :

Arutala [23 tahun]

Arutala [23 tahun]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] Celah PeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang