54

2.1K 190 8
                                    

"udah Bi?" tanya Jeno saat melihat kamu sudah membawa koper

"Udah yuk" jawab kamu

Iya, Hari ini kalian akan pulang ke negara asal kalian. Kebetulan libur sudah melewati satu minggu akhirnya Jeno pun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, kangen keluarga katanya.

Kamu dan Jeno pun jalan beriringan menuju lantai bawah dengan membawa masing² satu koper. Gak perlu banyak² bawa baju sih, toh Jeno juga di sana gak bakal lama². Lagian di rumah juga masih banyak baju Jeno yang emang gak Jeno bawa semua. Kalau kamu sih ke sini juga emang cuman bawa koper satu gak banyak².

Pesanan taxi pun sudah sampai tepat di depan kalian, dan si supir segera membantu memasukkan koper² ke dalam bagasi. Hari ini jadwal penerbangan kalian pukul 9 malam, sedangkan sekarang baru jam set8 malam. Jadi ada waktu cuman satu jam setengah lagi.

Perjalanan dari apartemen menuju bandara membutuhkan waktu hanya 30 menit, kebetulan jalanan sedang tidak begitu ramai, jadi kalian bisa cepat sampainya. Mungkin kalau lagi macet bisa hampir satu jam buat sampai ke bandara. Sepertinya keberuntungan sedang memihak pada kalian.

Begitu sampai bandara, kamu dan Jeno segera turun dari taxi dan gak lupa mengeluarkan koper² tersebut.

"Makasih Pak" kata Jeno saat koper² sudah di turunkan. Dan gak lupa Jeno pun memberikan uang ongkos untuk taxi

Kalian berjalan ke dalam dengan saling menggandeng tangan satu sama lain. Kebetulan cuaca lagi dingin, jadi pas tadi di apartemen kamu meminjam hoodie milik Jeno, soalnya kamu gak bawa jaket anget. Cuman bawa jaket levis doang.

Jeno pun segera membawa kamu untuk check-in terlebih dahulu.

"Aku gasabar Bi pengen cepet² sampe rumah" bisik Jeno

"Pasti orang² yang di rumah seneng Jen kamu pulang" jawab kamu

Jeno pun mengangguk semangat.

Sekarang kalian lagi duduk di kursi tunggu sambil menunggu panggilan penerbangan. Kamu pun menyenderkan kepala kamu di pundak Jeno dan tangan kamu memeluk lengan Jeno, karna semakin malem cuaca semakin dingin.

"Dingin ya Bi?" tanya Jeno sambil mengelus lengan kamu

"Iya, lumayan" jawab kamu

Gak lama dari situ panggilan untuk pesawat kalian pun sudah terdengar, segera Jeno langsung menggenggam tangan kamu menuju pintu pesawat.

Dan sekarang kamu dan Jeno sudah duduk di kursi penumpang untuk dua orang. Kamu duduk di deket kaca, sedangkan Jeno duduk di samping kamu. Sebelum pesawat di jalankan, seluruh penumpang pun di suruh untuk memakai pengaman terlebih dahulu, agar tidak ada kejadian yang tidak di inginkan.

"Kalau ngantuk tidur aja ya Bi, nanti pas mau nyampe aku bangunin" suruh Jeno, dan kamu mengangguk nurut

Setelah itu terdengar suara mesin kalau pesawat sudah mulai di jalankan.

Kamu sendiri mulai memejamkan mata kamu, dan menyenderkan kepala kamu di pundak Jeno sebagai bantalan. Begitu juga Jeno, ia menumpukan kepalanya di kepala kamu dan lengannya yang merangkul kamu. Kalian pun mulai terlelap karna jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gak kerasa perjalanan berjam² akhirnya sampai juga di negara kelahiran. Kamu pun terlebih dahulu meregangkan otot² setelah keluar dari pesawat. Tapi sepertinya bagian tubuh kamu ada yang gak beres, soalnya pas nengok kanan kiri leher kamu malah sakit.

"Jen" panggil kamu sedikit meringis nahan sakit saat kamu nengok ke Jeno

"Kenapa?" tanya Jeno

"Leher aku sakit" keluh kamu sambil memegangi leher

My Lover 'Jeno x You' (End) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang