1

48.4K 1.1K 9
                                    

Hiks...
Hiks...
Hiks...

       Menjadi suara yang sering ku dengar sejak 1 tahun belakangan ini, aku melihat seorang wanita yang tengah tertunduk dengan kaki menekuk serta tangan yang terlipat menambah rasa pilu saat orang melihatnya. Aku berjalan mendekat kearahnya

"Kak tenang ada aku di sini, jangan menangis aku menyayangi mu" ucapku memeluk gadis tersebut dan dia membalas pelukanku

"Jangan tinggalkan aku" ucapnya mengeratkan pelukan kami

       Nama ku Lalisa aku seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan ternama, aku tinggal sendiri di negara orang tetapi sejak aku menemukan seorang perempuan yang ku tolong saat ingin dinodai oleh pria yang saat ini tengah mendekam di penjara 1 tahun yang lalu, nama wanita itu adalah irene aku sudah menganggap nya sebagai kakak ku karena kami telah bersama selama 1 tahun belakangan ini sejak kejadian itu.

       Aku adalah seseorang yang monoton dan sedikit pendiam kegiatanku sehari-hari hanya bekerja dan pulang kerumah, saat dikantor banyak yang ingin dekat denganku tetapi entah mengapa tidak ada satupun yang menarik perhatian ku dan aku juga belum siap menjalin hubungan dengan siapapun karena masa lalu ku yang cukup rumit.

Kantor

"Shutt.. shutt hey lalisa" ujar seorang wanita berpipi tembam kepadaku

"Ada apa rojeee yaa" ujarku menoleh kearahnya mengalihkan pandangan ku dari laptop di depan ku

"Sampai kapan lu mau kerja... ini udah jam makan siang perutku sudah lapar" ujarnya yang terlihat sebal

"Sebentar lagi saat kerjaanku selesai, baru kita makan" ucapku meneruskan pekerjaanku

"Yang benar saja... Lalisa pekerjaan lo tidak akan ada habis-habisnya, kita makan dulu gue tidak mau tau dari pada gue mati kelaparan karena lu" ujarnya menarik tanganku menuju kantin kantor

       Saat sampai di kantin kantor yang telah dipenuhi oleh pegawai kantor lainnya, aku dan rose menjadi pusat perhatian, karena rose merupakan anak pemilik saham di kantor ini dan kami sudah berteman sejak aku pertama kali ke negara ini karena insiden salah ambil koper di bandara.

"Lihat lalisa... apakah pantas dia berteman dengan direktur kantor dia hanya seorang pegawai rendahan" ucap seseorang yang masih terdengar ditelingaku

"Hey diamlah nanti rose dengar"ucap teman disampingnya

       Aku dan rose memilih duduk di pojok karena aku suka melihat pemandangan di luar ruangan yg terlihat dari balik kaca

"Jangan dengarkan kata mereka" ucap rose sambil memakan makanan yang telah kami pesan sebelumnya

"Sejak kapan aku mendengarkan kata orang... lagi pula kamu yang tidak mau menjauh dariku" kataku dengan tenang

"Dasar lalisa manobal... gue mana bisa menjauh dari lu nanti lo pasti rindu sama gue" ujarnya tersenyum

"Dasar chipmunk, kamu saja yang terlalu percaya diri"

"Hey itu memang kenyataan... dan lagi kenapa lo masih pakai aku kamuan itu terdengar formal sekali telinga gue sakit dengernya" ujarnya dengan sebal

"Maaf nona chipmunk aku tidak bisa merubahnya karena sudah terbiasa seperti ini"

       Kami telah selesai makan aku kembali ke meja kerjaku dan rose kembali keruangannya, aku berpikir pertemuan ku dan rose adalah suatu kebetulan yg aneh dan kami kembali bertemu di kantor pada saat aku di interview dan dia yang menjadi pewawancaranya dan sejak saat itu kami dekat.

"Lalisa kerjakan ini aku tidak mau tau harus siap besok pagi" ujar atasanku menyerahkan setumpukan map yang seharusnya menjadi tugasnya

"Baik pak akan saya segera saya kerjakan" ujarku sambil menunduk memberikan hormat

       Aku merupan lulusan SMA dan tidak memiliki koneksi menurutku masuk ke kantor besar seperti ini merupakan suatu keajaiban dan aku bertanya kepada rose apakah dia yg memasukkan ku tetapi dia menjawab dia tidak ada sangkut pautnya dengan  di terimanya aku karena itu benar-benar atas penilaian petinggi kantor lainnya.

Rumah

       Jam sudah menunjukkan pukul 19.00 aku berjalan memasuki rumahku melihat kakak ku yang terbaring di sofa tengah menunggu kepulanganku, aku berjalan kearahnya, aku menggendongnya kearah kamarnya dan membaringkannya di atas kasur

"Jangan pergi temani aku disini"ujarnya menahan tanganku saat aku melangkahkan kaki

"Baiklah... aku akan menemanimu, sekarang kembali tidur" ujarku duduk disampingnya sambil menggenggam tangannya.

Lalisa Manoban

Roseanne Park / Park Chae Young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Roseanne Park / Park Chae Young

Roseanne Park / Park Chae Young

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene / Bae Joohyun

Jangan lupa vote and komen ya readers biar authorr rajin nulisnya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote and komen ya readers biar authorr rajin nulisnya🤗

I'M YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang