Part:1

648 43 1
                                    

Mata itu tak kunjung terpejam. Waktu sudah menunjukkan jam 2 dini hari. Entah kenapa sangat sulit untuk di pejamkan kan. Padahal dirinya sangat lelah tapi kantuk tak kunjung tiba. Seungri menatap langit-langit kamarnya. Hanya menatap dengan pikiran - pikiran yang berkecamuk memenuhi kepalanya. Rasanya kepalanya begitu penuh hingga membuat berdenyut sakit

Beranjak dari posisi berbaringnya Seungri beranjak dari ranjang empuknya. Berjalan keluar apartemennya yang sepi. Kaki jenjangnya melangkah menuju dapur. Sesampainya di dapur Seungri membuka lemari pendingin. Mengambil sekaleng bir yg tersimpan. Menutup kembali pintu kulkas,seungri berjalan ke arah meja makan dan duduk di meja makan

Ceshhh

Suara tutup kaleng terbuka. Seungri menenggak bir kaleng di tangannya. Memejamkan matanya merasakan alkohol yang melewati kerongkongannya.

Tak

  Diletakkannya kaleng bir di atas meja. Memejamkan kedua matanya sejenak sebelum kekehan menyedihkan keluar dari bibirnya. Siapapun yang melihat keadaannya pasti akan menatap iba dan kasihan

Hari mulai beranjak siang. Seungri mengerjap kan matanya. Melenguh pelan merasakan pegal di tubuhnya. Perlahan mata panda itu terbuka sempurna. Mengedarkan pandangannya dimana dirinya berada. Terdiam. Seungri menatap kosong kearah kaleng bir di depannya. Ternyata yang di alaminya bukan mimpi. Semua nyata. Begitu sakit dan menyesekan.

Kenapa takdir cintanya begitu menyedihkan. Tidak cukupkah hanya takdir hidupnya saja. Rasanya ia ingin mengutuk takdirnya yang menurutnya tidak adil

Ia ingin marah.Tapi kepada siapa ia melampiaskan amarahnya. Ia hanya bisa menahan amarahnya hingga perasannya begitu sesak. Menerawang kembali bagaimana menyedihkan kehidupannya di balik sikapnya selama ini selalu baik-baik saja

"Kau baik-baik saja? Kau terlihat pucat Seungri ah?"tanya Joy kepada sahabatnya. Ia tadi di hubungi untuk mendatangi tempat biasa mereka bertemu

"Bisakah aku selalu bersikap baik - baik saja Joy?"

Joy, yeoja cantik itu mengerutkan keningnya bingung. Ia merasa ada yang tidak beres. Ia cukup mengenal seluk beluk sahabat pandanya itu

"Ada apa? Cerita kan. Jangan kau biasakan simpan sendiri. Itu akan semakin melukai mu" Tanya Joy sekaligus menegaskan kebiasaan buruk Seungri yang suka menyimpan masalah nya sendiri dan tidak ingin berbagi

"Apa aku memang terlahir untuk menerima kesakitan?"tanya Seungri menatap langsung kearah Joy yang duduk di depannya

Yeoja itu tersentak kaget melihat tatapan mata itu. Tatapan penuh kesakitan,kehancuran,kesedihan yang mendalam. Tatapan yang sudah lama tidak ia lihat setelah kejadian beberapa tahun lalu

Ada rasa sesak melihat sahabatnya yang biasanya  dengan tatapan super jahil tapi tatapan mata itu penuh dengan luka

"Katakan apa yang membuat mu seperti ini. Siapa lagi yang melukai mu"desis Joy tajam penuh amarah

Seungri hanya terkekeh mendapati respon sahabatnya itu.

"Aku benar - benar membenci takdirku kau tau. Orang yang aku percaya ternyata menghinatiku. Dia bermain di belakang ku. Dan bodohnya aku baru tahu hal tersebut"

Joy terdiam. Ia tahu jika Seungri memiliki kekasih.Tapi,ia tidak pernah bertatap langsung. Ia hanya mendengar segala cerita dari namja panda tersebut. Bahkan ia tidak tahu seperti apa kekasih sahabatnya. Yang ia tahu dari cerita sahabatnya. Seseorang yang menjadi kekasih sahabatnya bukanlah orang yang baik

"Dia bermain di belakang mu?kau tau dari mana?"tanya Joy hati-hati

"Aku memergokinya. Tapi aku memilih diam"

Seungri merasa sesak di dadanya kala mengingat bagaimana ia bisa memergoki kekasih bersama orang lain yang di kenalnya. Bagaimana mesranya mereka bermain di belakangnya. Ia hanya bisa meratapi takdirnya yang menyedihkan

"Aku sudah berulang kali di kecewakan. Tapi aku memilih diam dan bertahan. Rasa sakit ini lebih dalam. Kali ini benar-benar hancur. Apa yang harus aku lakukan hahahaha"

"Jangan sampai kau salah bertindak. Selidiki terlebih dahulu. Jika itu semua benar. Aku mendukung keputusan mu. Cari kebahagiaan mu yang lain"

***

Setelah bertemu dengan salah satu sahabatnya Seungri memilih kembali ke apartment. Tubuhnya tengah tidak bisa di ajak kompromi. Seungri merebahkan tubuhnya di ranjang. Mencoba mengistirahatkan tubuh,jiwa dan hati. Ia butuh tenaga untuk menghadapi semuanya.

Seungri tengah berjalan seorang diri. Ia ingin membeli beberapa keperluannya. Merasa cukup ia pun keluar dari toko. Perutnya merasa lapar dan memberontak minta di isi. Tapi sebelumnya ia meraih ponselnya. Ia ingin menghubungi kekasihnya untuk tidak melupakan makan siang. Sedikit perhatian kecil yang selalu ia berikan. Baru saja ia hendak mengetik ia samar-samar mendengar suara yang di kenalnya

"Iya sayang"

Seungri mengerutkan keningnya. Ia tidak salah mendengar kan??. Untuk memastikan,seungri mengedar kan pandangan

Deg

Jantungnya seperti di paksa berhenti. Rasanya begitu sesak saat melihat kekasihmu tengah bersama orang lain.Belum lagi panggilan sayang tersebut. Panggilan sayang yang biasanya di ucapkan untuk mu tapi juga di ucapkan oleh orang lain. Tubuhnya berdiri kaku melihat kemesraan sang kekasih bersama orang lain.

Nyutttt

Seungri mencengkram kuat dadanya yang begitu sakit. Melihat dengan mata kepalanya sendiri. Dunianya seperti berhenti berputar. Ia seperti kehilangan pijakan. Tubuhnya seketika lemas. Ia ingin tidak mempercayai apa yang di lihatnya. Tapi yang di lihatnya adalah sebuah kenyataan bukan halusinasi

TBC

LOVE GAME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang