Part 2

481 47 10
                                    

Ia sudah lelah dengan dirinya sendiri. Kesakitan yang di rasakanya tidak pernah berhenti. Ia lelah. Mata pandanya memandang ke luar jendela cafe. Memandang orang - orang yang berlalu lalang di trotoar

"Hyung" sebuah suara membuat Seungri kembali ke dunianya.

"Maaf jika membuat Hyung menunggu lama. Tadi aku memiliki kerjaan yang sedikit menumpuk" ucap hanbin

Seungri mengganggukan kepalanya sebagai respon. Ia kembali mengarahkan pandangan ke luar jendela cafe

"Hyung...kau baik-baik saja?"tanya Hanbin merasa ada yang berbeda

"Apa ada yang aneh dengan ku?"tanya Seungri balik. Membuat namja yang lebih muda tersebut gelagapan

"Bu..Bu..Bukan itu maksudku Hyung" Hanbin menjeda kalimatnya"hanya saja aku merasakan kau berbeda dari biasanya. Apa kau ada masalah Hyung? Maaf jika aku ingin tahu dan ikut campur"

Hening. Tidak ada jawaban. Seungri terlalu berkecamuk dengan beban pikirannya

" Kau bertengkar dengan Jiyong hyung,hyung?" Tanya Hanbin pelan memastikan.

"Aku tidak tahu apa itu sebuah pertengkaran atau apa. Hanya saja aku benar-benar lelah" liris Seungri

"..."

"Aku memergoki dia berkencan dengan orang lain di belakang ku. Aku belum bertanya padanya langsung. Tapi dari apa yang aku lihat mereka benar-benar berkencan. Jika mereka tidak berkencan. Jiyong tidak akan memanggilnya sayang" Rasa sakit itu kembali menyeruak. Seungri mencoba menekan rasa sakitnya untuk tidak terlihat dan membuatnya terlihat lemah. Karena setiap mengingat semuanya rasanya begitu sakit

"Seungri Hyung" Hanbin bisa melihat luka di balik topeng tersebut"Maaf jika aku tidak pernah mengatakan ini padamu"ucap hanbin merasa bersalah

Seungri mengerutkan keningnya tidak mengerti

"Aku tahu semuanya. Aku tidak tahu sejak kapan. Aku hanya ingin melindungimu untuk tidak kembali hancur. Kau dulu pernah hancur. Tapi sepertinya kau mengetahui dengan sendirinya"

"Ji Hyung memiliki hubungan dengan Sandara selama ini. Mereka terlihat sering menghabiskan waktu bersama. Aku sering melihatnya. Hanya saja aku diam. Aku ingin mengatakan padamu tapi aku takut. Kau selalu terlihat bahagia dengan Ji Hyung" Hanbin benar-benar merasa bersalah. Harusnya ia dari dulu mengatakan apa yang ia ketahui

Terkekeh miris. Seungri memejamkan kedua matanya sejenak untuk mengontrol rasa sakitnya. Pandangannya kembali mengarah ke arah Hanbin

"Jadi disini cuma aku saja yang tidak tahu?aku benar-benar bodoh rupanya"

"Hyung~"

"Aku selama ini selalu percaya padanya. Aku tidak pernah mengekang apa yang dia lakukan. Bahkan aku diam ketika dia selalu meragukan hubungan yang sudah berjalan sejauh ini. Benar-benar menyedihkan bukan?"

"Hyung"Hanbin tidak tahu harus berkata apa lagi. Namja tampan itu bisa melihat luka yang begitu mendalam di balik mata panda yang biasa berbinar tapi kini redup

"Apa salahku. Apa yang telah aku perbuat di masa lalu. Hingga Tuhan memberikan takdir seperti ini padaku"

"Hyung berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Kau tidak bersalah. Jiyong Hyung yang bersalah. Dia telah menyia-nyiakan sosok sebaik Hyung. Dia yang bodoh karena berkencan dengan Sandara nuna"

"Hyung terlalu baik untuk sosok sebajingan seperti dia"Hanbin sudah tidak bisa melampiaskan amarah. Ia marah. Sosok yang sudah di anggapnya Hyung terlihat begitu hancur. Jika ia bisa. Ia ingin menghampiri sosok bernama Jiyong dan menghajarnya

LOVE GAME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang