Part 4

410 45 10
                                    

BRAKKK

Pintu apartment Seungri terbuka cukup keras. Joy menerobos masuk dan memanggil nama Seungri

"LEE SEUNGRI DIMANA KAU"teriak Joy dengan wajah panik

Siapa yang tidak panik. Ketika kau mendapat panggilan dari orang yang begitu putus asa. Bahkan ia mengebut di jalanan dan menerobos lampu merah.

Joy menelusuri apartment Seungri namun sosok sahabat nya belum di temukan

' kamar ' batinnya hanya kamarnya belum di cek. Joy pun bergegas ke kamar Seungri. Dan apa yang di lihatnya. Tubuh Seungri yang tergeletak di lantai dengan wajah puncat

"Yak Seungri ya bangun jangan bercanda" Joy menepuk-nepuk pipi Seungri berusaha membangunkan nya. Namun tidak ada respon sama sekali. Joy pun memeriksa nadi sahabatnya yang berdenyut lemah

Segera Joy menghubungi ambulance untuk datang segera

Joy terus berdoa. Pandangan tidak luput dari pintu UGD dimana sang sahabat berada di dalamnya. Sungguh dirinya ketakutan ketika mendapati sahabatnya tidak sadarkan diri

Setelah cukup lama menunggu pintu UGD terbuka dari dalam. Joy langsung beranjak dari tempat duduknya menghampiri dokter yang muncul dari balik pintu UGD

"Dokter bagaimana keadaannya. Dia tidak apa-apa kan? Dokter jawab pertanyaan ku"tanya Joy beruntun. Sang dokter hanya terdiam maklum. Menunggu yeoja muda di depannya berhenti bertanya

"Keadaan baik-baik saja sekarang. Kondisinya sudah stabil. Ia seperti mengalami tekanan yang berat. Mungkin saja teman mu mengalami depresi hingga ia tidak lagi mampu bertahan dan jatuh tak sadarkan diri"jelas sang dokter

Joy mengangguk kan kepalanya mengerti

"Kami akan memindahkan pasien ke kamar rawat. Anda bisa menjenguknya setelah itu. Saya permisi"

Joy merasa lega. Ia sudah begitu takut sesuatu yang buruk terjadi kepada sahabatnya.

"Kau benar-benar membuatku takut ri"bisik Joy lirih

Joy memandang sendu tubuh Seungri yang terbaring di ranjang rumah sakit. Wajahnya tidak lagi pucat seperti pertama kali ia menemukan nya. Tangan kanan tertancap jarum infus. Seungri belum sadar sejak 3 jam yang lalu setelah keluar dari ruang UGD. Dokter mengatakan jika Seungri membutuhkan istirahat cukup

Perlahan mata panda itu terbuka. Mengerjap pelan untuk menyesuaikan cahaya yang memasuki retina. Hal pertama yang di lihat adalah langit - langit berwarna putih. Pandangan mengedar keseliling ruangan. Bau obat-obatan menyeruak masuk ke dalam penciumannya. Rumah sakit. Dirinya berada di rumah sakit

Seungri menatap kosong langit-langit kamar rawatnya. Tidak menyadari Joy yang baru saja keluar dari kamar mandi. Joy terkejut ketika melihat Seungri yang sudah sadar. Langsung saja ia menghampiri bangsal

"Kau sudah sadar?" Seungri kembali ke dunianya ketika mendengar sebuah suara yang tidak asing untuknya

"Aku fikir aku sudah mati"lirihnya pelan

"Jangan pernah berkata seperti itu Lee Seungri"Joy terkejut mendengar ucapan sahabatnya

"Kau sudah membuat ku panik dengan menemukan mu dalam keadaan tidak sadar diri bodoh"maki Joy

Seungri tidak menjawab. Ia memilih mengalihkan perhatiannya ke arah jendela yang menghadap ke arah taman rumah sakit

Joy hanya bisa menghela nafas. Menahan amarahnya. Saat ini sahabat tengah kacau

"Istirahat lah lagi"

*
*
*

3 hari Seungri di rawat rumah sakit dan keadaan sudah membaik. Dia di antar pulang oleh sahabat sampai rumah

"Maaf aku tidak bisa menemanimu. Aku ada panggilan rumah sakit. Jangan berbuat macam-macam kau"ucap Joy penuh ancaman

"Memang apa yang akan kau lakukan?" Seungri tidak menjawab melainkan bertanya. Namja panda itu mendudukkan tubuhnya di sofa

Joy menghela nafasnya. Percuma berdebat dengan bocah panda tersebut. Ia pun pamit meninggalkan rumah sahabat nya

Setelah kepergian Joy Seungri menatap kosong layar televisi yang mati. Bibirnya ia gigit keras untuk kembali menahan rasa sakit tak kasat mata yang di rasakan nya. Dia lelah berpura-pura baik-baik saja jika nyatanya dirinya saat ini hancur

Ting tong ting tong

Seungri tersadar dari dunianya ketika mendengar bel apartemennya. Mengerutkan keningnya,siapa yang datang ke apartment nya. Apa sahabat gilanya kembali karena ada yang tertinggal. Seungri beranjak ke arah pintu tanpa melihat ke arah interkom terlebih dahulu

Klik

Pintu apartment terbuka

Deg

Tubuh Seungri menegang bersama dengan terbuka nya pintu apartemennya. Di depannya seseorang yang sayang tidak ingin di temuinya berdiri

"Sayang"

Diam.

"Kau kemana saja hyung mencari mu. Kau tiba-tiba menghilang dan tidak bisa di hubungi. Hyung juga bertanya pada teman-teman mu tapi mereka tidak tahu. Hyung mengkhawatirkan kamu" ucap namja tampan bermarga Kwon itu tanpa henti

Jika saja kata-kata itu terucap ketika tidak ada masalah di antara keduanya. Seungri mungkin akan senang karena begitu di cintai. Tapi semua berbeda kini

Tanpa menjawab dan mempersilakan masuk dengan pintu yang masih terbuka. Seungri membalikan badannya dan berjalan masuk ke apartment nya. Di belakangnya diikuti Jiyong

Seungri menatap datar sosok yang duduk di bersebrangan dengannya

"Sayang" panggil Jiyong

"..."

"Sayang"suara itu tersirat keputusan asaan

"Jika tidak ada urusan yang penting silahkan segera pergi" ucap Seungri datar

"Izinkan Hyung bicara Seungri ya"

"Tau Hyung salah. Tau Hyung melakukan kesalahan besar tapi tetap kamu yang mengisi di urutan teratas di hati Hyung"

Seungri tersenyum miring"Sayang seperti apa itu Hyung?"tanya Seungri dingin "jawab sayang seperti apa Kwon Jiyong yang terhormat. Selama ini aku diam akan segala tingkah mu tanpa protes apapun tapi ini bayaran mu" Seungri menyapa tajam tepat di mata Jiyong"Kesalahan mu terlalu fatal . Aku terlalu bodoh percaya dengan mu selama ini. Sekarang angkat kaki dari apartemen ku. Jangan pernah temui aku lagi dan hubungan aku lagi. Semoga kau bahagia dengan kekasihmu yang sekarang"

"LEE SEUNGRI !!!"

"Kau membentak ku Kwon Jiyong?"

"Maafkan Hyung kelepasan. Tenangkan dirimu. Kita bicarakan baik"

"Baik-baik seperti apa lagi? Aku masih bersikap baik tidak melabrak kekasihmu itu. Kurang baik apa aku?"

"Hyung tidak bisa berpisah dengan mu. Hyung sangat menyayangimu. Hyung sayang kamu Seungri ya"

"Sayang seperti apa jika berkhianat?"

"Seungri"

"Aku tidak ingin memiliki hubungan apapun lagi denganmu. Kesabaran ku telah habis. Silahkan keluar dari apartment ku tanpa perlu aku mengantar"

Seungri mencengkram erat kedua tangannya. Ia berusaha kuat untuk tidak menangis dan lemah. Setelah kepergian Jiyong dari apartmentnya. Tubuh Seungri terjatuh lemas di dingin nya lantai apartment seorang diri

Ia tertawa meratapi hidupnya. Ia ingin memaki,berteriak melampiaskan rasa sesak di dadanya saat ini. Tangan gemuknya memukul-mukul dadanya berharap rasa sakit tersebut hilang. Nyata rasa sakit tersebut tidak kunjung hilang. Semua rasa sakit berputar di kepalanya. Seungri mencengkram kepalanya yang terasa sakit sebelum ia meringkuk dengan tubuh yang bergetar hebat

TBC

Gua akhirnya up lagi 😂
Maklum kemarin² gua ada masalah otak gw blank buat mikir

10 Desember 2019

LOVE GAME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang