Part 5

384 47 20
                                    

Bukan kah rasa sayang itu memberi kasih bukan luka?

Lalu rasa sayang seperti apa yang di berikan jika melukai?

Lelah. Seungri merasa lelah dengan kejadian akhir-akhir ini yang menimpanya. Masalah tak kunjung selesai yang ada semakin bertambah. Jiyong tidak berhenti menggangunya dengan terus menghubunginya. Terpaksa ia harus mematikan ponselnya untuk tidak lagi mendengar ponselnya berbunyi setiap saat

Kenapa hidupnya tidak seberuntung orang lain yang selalu di lihatnya. Apa dia memiliki dosa di masa lalu? Hingga ia mendapat kan imbasnya saat ini?

Apa ia pernah menyakiti orang lain? Hingga ia mendapat kesakitan seperti ini?

Pikirannya tidak bisa berpikir jernih sama sekali. Ketika semua seperti benang kusut tak terurai

Seungri menatap sebuah frame di atas meja nakas. Tangannya terulur mengambil frame dengan foto dirinya bersama Jiyong yang tertawa bahagia menghadap kamera. Foto yang sudah lama di ambil

Tanpa sadar setetes cairan membasahi wajah manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa sadar setetes cairan membasahi wajah manisnya. Tangan bergerak mengusap foto tersebut. Senyum tipis tercetak di bibir nya sebelum berubah menjadi senyum kesedihan

"Aku merindukan mu Hyung"lirih Seungri mengusap foto bagian Jiyong. Ditatapnya penuh kerinduan foto Jiyong. Ia tidak bisa membohongi dirinya jika ia benar-benar merindukan sosok tersebut. Sosok yang biasanya selalu menemani. Membuatnya tertawa bahagia akan tingkahnya. Seungri menatap sendu kearah foto Jiyong "Kenapa kau melakukan ini pada ku Hyung?apa yang tidak kau dapatkan dariku hingga kau mencari yang lain"

Sakit. Sesak. Nyeri. Sesuatu yang tidak dapat di jabarkan. Luka yang di miliki untuk perasaan nya sangatlah dalam. Semuanya tidak dijabarkan dengan kata ketika semua begitu menyakitkan

Seungri memeluk erat frame tersebut. Bibirnya bergetar hebat tapi tidak ada isakan yang keluar. Namja panda tersebut menahan tangisnya dengan cara menggigit bibirnya. Merasakan kesakitan itu sendiri tanpa orang lain ketahui

*
*
*

Seungri menatap pantulan dirinya di depan cermin. Mata pandanya semakin terlihat jelas. Keadaannya benar-benar miris. Menghela nafas sebelum melangkah keluar dari kamarnya. Ia ingin sejenak menenangkan dirinya dari masalah yang menimpanya

Berjalan santai di trotoar yang ramai sambil matanya mengedar keseliling mencari yang menarik perhatian nya. Seungri memasuki sebuah toko boneka ketika melihat boneka panda yang menggemaskan. Moodnya kembali naik ketika melihat bentuk hewan gemuk asal Cina tersebut

"Ada yang bisa kami bantu tuan?"seorang pegawai menghampiri nya

"Ah..."Seungri berjingit kaget " Aku mau Bonek panda ini" jawab Seungri

"Baik tuan. Tuan bisa mengambilnya sekaligus membayarnya di kasir" ucap sang pegawai

Seungri mengangguk kepalanya. Ia pun segera ke kasir dan membayar apa yang di belinya.

LOVE GAME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang