Vote keberapa wahai pasukan gercep?
💚💚💚
Bel berbunyi menandakan pelajaran telah berganti.
Jaemin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas tepat ketika guru matematika pergi. Seisi kelas yang semula gaduh, tiba-tiba hening saat sosok Jaemin masuk melalui pintu bagian belakang kelas.
Dibanding Guru Shin yang mengajar Matematika tadi, Na Jaemin lebih terlihat menakutkan di mata semua orang. Tidak ada yang tidak mengenal Jaemin. Semua penghuni sekolah ini tahu bahwa Jaemin adalah anak dari pendiri sekolah ini sekaligus pendiri perusahaan raksasa MS Group. Sifatnya yang mengerikan membuat semua siswa berusaha keras untuk tidak berurusan dengan laki-laki tersebut.
Penampilan Jaemin untuk ukuran siswa SMA yang belum lulus termasuk sangar mendekati ekstrem. Ia sering berganti warna rambut, jelas tidak mengikuti tata tertib sekolah yang mengharuskan setiap siswanya memiliki warna rambut hitam.
Apalagi soal seragam. Jika saat berangkat dari rumah Jaemin selalu terlihat rapi dengan mengancingkan kemejanya, maka ketika masuk ke area sekolah ia akan melepas dasi dan membiarkan seluruh kancing kemejanya terbuka hingga memperlihatkan kaos bergambar tengkorak yang sering ia pakai ke sekolah.
Lalu ransel, tidak ada yang salah memang, tapi jika kalian mengintip apa yang ada di sana, kalian tidak akan menemukan apa-apa selain sebuah buku dan satu bolpoin hitam di dalamnya. Bukan sebuah hal yang aneh di mata semua teman sekelasnya bahwa Jaemin tidak pernah mengikuti pelajaran dengan serius.
Tapi untuk urusan tampang, tidak ada yang perlu diragukan lagi. Jaemin merupakan siswa laki-laki dengan penggemar perempuan terbanyak setelah Huening Kai, siswa keturunan Amerika yang setahun lalu pindah ke sekolah ini.
"Oi, akhirnya datang juga pewaris perusahaan terbesar di Korea Selatan!" Seru salah satu sahabat Jaemin yang duduk di deretan bangku belakang. Dia adalah Haechan. Laki-laki berkulit tan yang terkenal hobi ribut dan tidak bisa diam.
"Wah auramu benar-benar terasa berbeda hari ini." Timpal Jeno, sahabatnya yang lain. Laki-laki berhidung tinggi itu tertawa hingga kedua mata sipitnya tenggelam.
Jaemin menghela napas panjang ketika ia sampai di tempat duduknya yang berada di pojok belakang.
Renjun yang duduk di sebelah Jeno bertepuk tangan dengan bangga, "Akhirnya ada yang mengalahkan kekayaan uri Chenle."
"Eii, sudah kubilang aku tidak sekaya itu."
Jisung, yang sedari tadi fokus bermain battleground di ponselnya itu memukul sebelah pundak Chenle, murid paling kaya di sekolah ini. "Tidak sekaya itu tapi kemarin menghadiahi kita semua Apple Watch keluaran terbaru. Kau bercanda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Between Us - Jaemin
FanfictionAda tiga pantangan yang harus dihindari Song Jina agar punya hidup aman dan tentram di sekolah. Pertama, jangan berurusan dengan Na Jaemin. Kedua, jangan berurusan dengan Na Jaemin. Ketiga, jangan berurusan dengan Na Jaemin! [2020 in Bahasa]