"wah nantang nih bocah"Stella langsung menyayat pipinya dengan pisau tajam miliknya
"Shh aww sakit goblog"
"Yang bilang enak siapa coba?"tanya Stella
Stella tetap melanjutkan menyayat pipinya,cristan dkk yang melihat itu menahan ngilu
"Kenapa kalian,Mandang gw gitu amat,mau?"tanya Stella
"Gak gak,nona silahkan"jawab cepat Rey
Pada akhirnya Stella langsung menembak Vero dengan pistolnya
Dor
Blass
Setelah tertembak stella langsung menebas kepala Vero
Cristan dkk mati kutu,karna mereka baru saja menonton live leader gdm membunuh seseorang didepan mata mereka
"Bersihkan dia,bakar badannya kasih makan anjing anjing lacak,dan cek lagi tempat ini,jangan sampai ada jejak bekas,dan seperti biasa tinggalkan gambar diamond"ucap tegas stella
"Baik nona"
Stella langsung saja melewati cristan dkk yang masih terbengong
"Jangan melamun disini,mungkin arwah Vero bisa masuk ketubuh kalian"Stella langsung pergi dari mereka saat mereka sadar
Cristan POV
"Demiii,apa gw liat langsung kejadian ini,sumpah sumpah sepanjang sejarah gw gak tega sampe nebas kepalanya"batin cristan
"Ini bukan,bohongan kan ini nyata kannn"teriak Rion
"Ya iya lah bego,ini nyataaa,gw aja gak
Anggota yang lain pun segera membersihkan mayat Vero
"Nona leader emang gitu,kalian belom liat aja di mana posisi dia saat marah besar"celetuk salah satu anggota gdm
"Marah besar?"tanya cristan
"Iya,padahal secret box ini sangat penting,tapi dia hanya bersikap biasa saja,seolah tidak akan terjadi apa apa"
"Apa pernah dia marah besar?"lagi lagi cristan kepo dengan leader gdm ini
"Waktu itu dia pernah marah besar sampai musuhnya dia mutilasi.."jeda Agus ya nama anggota itu adalah Agus
"Yang bener aja sampe di mutilasi"batin cristan
"Saya gak bisa cerita kepada kalian,walau bagaimanapun,berarti kami mengkhianati nona leader,dengan membicarakan sisi lemahnya"jelas Agus
"Berarti kalian tau bukan sisi lemahnya?"tanya Rey
"Iya,tapi kami tidak berarti mengkhianati,karna nona leader akan tau duluan apa rencana kami,sebelum bertindak"
"Separah itu kah?"tanya vino
"Haha,kalian banyak tanya sekali,maaf kami harus pergi dulu"pamit Agus dan yang lain
Setelah mereka pergi,cristan dkk pun segera ke markas mereka
"Yang bener aja tuh,leader gdm sampe mutilasi,ngeri gw bayanginnya"Rey meringis membayangkan jika dirinya yang disana pasti sudah pingsan
"Sekejam itu kah leadernya ya"gumam vano
"Iya,padahal cewek,salut gw,berjuta juta orang tunduk sama dia"kagum Rion
"Kita juga kan,berjuta juta orang tunduk sama kita"
"Tapi kita kan cowok,lah itu cewekkk,yang bener aja tuh"
"Keren banget lah tapi,gak kebayang gw"gumam Rion
"Alay"celetuk cristan
"Yeee suka suka gw lah sewot amat kek cewek"bela Rion
"Udah ah gw mau balik,entar bonyok marah lagi"pamit vino dan vano
"Gw juga"cristan pun segera mengambil kunci mobilnya
"Gw disini aja deh ngantuk gw"ujar Rion yang di angguki Rey
Cristan menikmati lagu yang di putarnya,sembari bernyanyi nyanyi kecil
Langit mulai gelap,padahal masih siang,berarti tandanya itu mendung
Tes,tes rintik hujan mulai turun dan menderas,saat ingin melewati sekolahnya ia tak sengaja menatap gerbang sekolah yang terbuka
"Kok kebuka emang pak Anto belum pulang?,apa gw liat aja ya,siapa tau maling"batin cristan
Cristan pun memarkir kan mobilnya di pinggir jalan dan memakai payungnya
Dari kejauhan ia melihat seseorang yang bermain basket dengan lincah di bawah derasnya hujan
"Stella"batin cristan
Cristan pun mendekati Stella yang tengah bermain basket sudah beberapa kali Stella men drible bola basket itu
Cristan memberatkan baju Stella yang basah kuyup,tapi sang empu tidak perduli ,dengan rambutnya yang hitam legam itu tergerai panjang sampai ke pinggang
"Stella"panggil cristan
Stella pun menoleh,lalu menautkan alisnya 'apa'
"Pulang"satu kata dari mulut cristan membuat Stella menggelengkan kepalanya
"Pulang Stella"lagi lagi Stella hanya menggeleng
Cristan pun segera menghampiri Stella,dan memeluknya erat di bawah guyuran hujan
"Baju Lo tipis banget sih"bisik cristan
Stella hanya biasa toh juga di memakai kaos putih dan memakai tank top hitam so gak terlalu terlihat kan
Cristan pun menariknyauntuk duduk dan berteduh di salah satu bangku depan kelas
"Kenapa ke sekolah?"tanya cristan
"Bosen"
"Kita pulang ya"ajak cristan
"Gak"
"Kenapa emangnya?"tanya cristan
"Si tua Bangka dan Tante konda lagi dirumah"jawab Stella
"Maksudnya?"tanya cristan
"Huftt,om Anderson dan Tante konda,ralat maksudnya Tante Hesti plus anak cacing alias Aurel lagi dirumah nyari gw"jelas Stella
Cristan hanya ber-oh-ria saja
"Kenapa emang?"tanyamya
"Tauk"Stella henya mengedikkan bahunya
"Ya udah ke mansion om Delano aja"ajak cristan
"Oke"
***
Instagram|| @fauziahdiana
KAMU SEDANG MEMBACA
AURISTELLA (PROSES REVISI)
Teen FictionDia adalah seorang gadis kecil yang tersesat dalam gelapnya kehidupan Dia kehilangan senyum indahnya dan tawa yang menggelegar,dia lupa cara bahagia Dia terus berjalan dalam kehidupan,berharap menemukan kembali senyum dan tawa itu.dia lelah berjalan...