Renjun menatap Lay dengan tatapan kesal, entah mengapa pria itu sangat kesal dengan Lay yang terkesan tarik ulur kepada kakaknya.
Bukankah seorang pria harus bisa berjuang mendapatkan hati seorang wanita? Kenapa kakak kelasnya itu malah begini.
Tidak gentle sekali."Kenapa menatap seperti itu?" tanya Lay yang merasa risih saat Renjun menatapnya terus menerus.
"Kakak ini suka sama kak Yuqi atau enggak?" tanya Renjun to the point.
"Huh?"
"Lemot sekali, aku tanya kakak ada perasaan spesial gak sama kak Yuqi." ujar Renjun penuh sabar.
Jujur saja, saat melihat bagaimana respon Lay yang menurutnya sangat lamban itu. Ia ingin sekali melayangkan pukulan diwajah kakak kelasnya itu."Kau masih anak kecil, kenapa kepo sekali." ucap Lay yang enggan menjawab pertanyaan Renjun.
"Anak kecil katamu? Aku sudah kelas sebelas tahu!" sungut Renjun kesal.
"Apapun itu, dimata ku kau masih terlihat seperti anak kecil."
"Jangan mencoba mengubah topik pembicaraan ya. Aku menemui mu disini karena ingin memberitahu mu, kalau kamu benar-benar memiliki perasaan kepada kakakku, kamu harus berjuang untuknya. Jangan tarik ulur perasaan orang dong!" seru Renjun sambil menatap kesal kearah kakak kelasnya itu.
"Aku tidak menarik ulur perasaan kakakmu."
"Itu karena kau tidak sadar, terkadang kau itu cuek dengannya, dan terkadang kau juga bersikap manis padanya. Sebenarnya apa maumu?" tanya Renjun tanpa basa-basi lagi. Ia sama sekali kesal dengan apa yang terjadi diantara kakaknya dan juga kakak kelasnya ini.
"Ini pertama kalinya aku jatuh cinta, dan tidak tahu harus berbuat seperti apa." jujur Lay sambil menatap Renjun dengan tatapan polosnya.
"Bodoh." umpat Renjun saat mendengar ucapan dari kakak kelasnya itu.
Lay yang mendengar itupun sontak memukul bahu Renjun.
Enak sekali pria kecil ini mengatai dirinya bodoh."Aku akan kasih tahu sebuah rahasia padamu." lanjut Renjun sambil menatap penuh arti.
"Apa itu?"
"Kakakku memiliki perasaan yang sama seperti dirimu."
***
"Bagus dong, itu artinya peluangmu untuk menjadikan dirinya pacar semakin besar." ucap Kai saat mendengar cerita Lay.
Iya, saat ini Lay beserta sahabatnya sedang berkumpul dirumah Suho. Dan mengalirlah cerita dimana Lay dan Renjun bertemu.
"Benar sekali, kau tidak perlu khawatir jika ditolak." sahut Sehun yang setuju dengan ucapan Kai.
"Apa aku ini bodoh sekali ya?" tanya Lay saat mengingat bagaimana Renjun mengumpat tepat dihadapannya.
"Dalam soal pelajaran ataupun musik kau sangat pintar, namun jika menyangkut masalah pribadi, terutama masalah cinta, kau ini payah sekali." sahut Chanyeol yang diangguki semua sahabat mereka.
"Bahkan Baekhyun lebih hebat daripadamu."
"Tentu saja, aku lebih berbakat dari kalian." ucap Baekhyun merasa bangga setelah Chen memuji dirinya.
"Hanya saja Baekhyun selalu gagal dalam urusan mendapatkan hati gebetan." lanjut Kyungsoo sambil menatap sahabatnya itu.
"Ck, kau ini tidak bisa melihat oranglain senang ya!"
"Sudahlah jangan bertengkar." lerai Xiumin yang sudah muak melihat Baekhyun yang selalu bertengkar.
"Kita harus membantu Lay mendapatkan hati Yuqi." sahut Sehun sambil menatap mereka semua.
"Bagaimana caranya?" tanya Lay yang penasaran dengan rencana yang akan sahabatnya itu buat.
"Lay, kau tenang saja ya. Kami semua akan membantu mu. Kau jangan merasa khawatir." ucap Chanyeol sambil menepuk pelan bahu Lay.
"Jangan aneh-aneh." pinta Lay yang memang sudah hafal dengan tabiat sahabat-sahabatnya.
"Tenang saja, pakar cinta ada disini." sahut Suho sambil berlagak sok keren.
"Pakar cinta katamu? Kau bahkan butuh waktu setahun untuk meluluhkan hati Irene, tapi saat berpacaran hanya bertahan dua bulan. Itupun karena Irene yang memilih selingkuh darimu, miris sekali." ucap Baekhyun sambil menyandarkan tubuhnya.
"Baekhyun, pintu keluar ada disana." ujar Suho sambil menunjuk pintu utama.
"Ampun, Kanjeng Ndoro." ucap Baekhyun langsung sungkem dihadapan Suho yang duduk tak jauh darinya.
Mereka tertawa melihat Baekhyun yang tadinya merasa sok hebat, seketika menciut saat Suho mengusirnya secara halus.
Demi apapun, Baekhyun sangat betah dirumah Suho. Terlebih sahabatnya itu memiliki ruangan khusus untuk bermain game, serta banyak camilan dirumah megah ini.
Wajar saja, jika Baekhyun merasa enggan untuk pergi dari rumah ini.
Demi makanandan game ia rela melakukan apapun, meski ujung-ujungnya ia akan mengomel sendiri.____________________________________
Gua comeback lumayan cepet nih.
Sengaja gantung ya guys, ini cuma penggalan cerita tentang rencana mereka.
Makanya gua sengaja buat pendek.Thanks banget sama kalian yang masih setia sama cerita ini. Meskipun gue lama update atau alurnya semakin membosankan:v
So, disini gua benar-benar ingin memperbaiki alurnya. Biar lebih ngena gitu:)Konflik? Gila, gua belum mikirin itu😩
Padahal bentar lagi END💆♀Yaudahlah ya segini aja, enjoy the story guys and see you next part💚

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love [END]
FanficZhang Yixing atau lebih akrab disapa Lay oleh teman-temannya. Lay seorang anak muda yang tidak mengenal cinta. Katakan bahwa Lay ketinggalan jaman, disaat teman-temannya sudah memiliki banyak mantan ataupun pacar. Lay sama sekali tidak tertarik deng...