Kejutan Setelah Pulih

403 36 0
                                    

Setelah tanggal 30 yang lalu aku di diagnosa terkena gejala tipus tapi nyatanya beberapa hari kemudian bukan hanya gejala tapi benar benar kena tipus, yang membuatku harus di rawat di rumah sakit dalam hal ini mau gak mau aku harus memberi tahu budhe.

Setelah seminggu di rawat, akhirnya tubuh ku kembali pulih seperti  semula dan hari ini aku pulang ke kost gak dirumah sakit lagi.

Saat aku sampai didepan rumah, ada laki-laki yang sudah tak asing bagiku sedang berbincang bincang dengan ibu. Saat dia menoleh ke arahku, aku tersenyum ternyata dia mas Dharma.

"Assalamualaikum bu, mas."
Ucapku menyalami ibu dan tersenyum pada mas Dharma.

"Waalaikumsalam." jawab ibu dan mas Dharma bebarengan.

"Mbak ternyata udah punya pacar toh, kenapa gak bilang sama ibu. Tapi mas nya beruntung bisa dapetin hati mbak loh, pinter ngaji, pinter masak, nilai akademik nya bagus."

"Ndak lah bu, Nia yang beruntung bisa sama mas Dharma." Bantahku

"Dik? Mas mau ngomong sesuatu sama kamu. Tadi mas udah izin sama ibu, mau ajak kamu keluar sebentar."

Aku hanya mengganguk sebagai jawaban.

***
Ternyata mas Dharma membawa ke sebuah taman yang aku sendiri gak tau apa namanya. Please jangan ketawain aku, 4 tahun di jogja aku gak paham daerah jogja hanya beberapa karena kesibukan ku sebagai mahasiswa membuatku jarang keluar buat jalan jalan gitu. Kuper? Emang -_-

"Mau ngomong apa sih mas sebenarnya?"

"Jadi begini dik. Kita udah hampir 5 tahun pacaran, mas mau serius sama kamu. Mas udah minta restu sama budhe mu. Kata ibu asuhmu tadi benar, aku beruntung bisa memiliki hati mu. Dan mas ingin memiliki hatimu sepenuhnya serta mas ingin kamu gak didekati lelaki lain selain mas." Ucap mas Dharma begitu mantap sembari melihat mataku

"Hah! Tapi mas aku masih kuliah, masih banyak mimpi yang mau aku gapai mas." jujur saja mendengar ini aku kaget. Umurku baru 20 masa udah mau menikah, bukannya aku menolak tapi aku masih punya mimpi yang harus ku gapai.

"Mas hanya akan melamar mu saja, soal menikah. Nanti mas tunggu sampai kamu siap dik. Terima cincin ini, bulan desember nanti setelah aku wisuda, secara resmi akan mas khitbah kamu." Ucap Mas Dharma menjelaskan.

Aku bahagia. Meski ada yang sedikit yang mengganjal.

Aku merasa ada orang yang melihatku sendari tadi tapi saat ku lihat tak ada orang.

Author POV

Di balik rasa bahagia Nia yang akan segera dilamar kekasihnya.

Ternyata ada seseorang yang amat pedih hatinya mendengar hal itu. Tak ada tangis hanya ada perih yang mengiris hati, dia rasa mungkin dia hanya bisa menjadi teman tak lebih bagi Nia. Padahal dia jatuh hati pada gadis itu  saat lantunan ayat ayat suci keluar dari bibir mungilnya, menggema di sebuah Masjid di Univnya.

"Semoga kamu bahagia Nia, semoga dia bisa selalu membuat lengkungan bulan sabit di bibir mu."

Orang itu pergi dari Taman dengan langkah gontai tak bersemangat.

"Sabar, pasti ada hikmah dibalik semua ini." Ucap temannya menepuk bahu lelaki tadi.

"Iya" senyum getir menghiasi wajah lelaki itu.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

TBC
Mohon kritik nya yah

Agnia Divyanisa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang