Agnia Divyanisa itulah namaku. Terlahir dari orang tua yang biasa biasa saja namun memiliki sejuta mimpi dan harapan yang dibebankan dipundak ku. Harapan itu bisa dilihat dari namaku, yang jika dirangkai artinya adalah Wanita yang berjaya dan memiliki semangat bagai api yang membara.
Kata Agnia diambil dari nama mendiang Ibunda yaitu Agni Chandraningtyas, sedangkan kata Divyanisa diambil dari gabungan bahasa Sansekerta dan bahasa arab.
Aku adalah seorang mahasiswi fakultas Farmasi dari Universitas Gadjah Mada dan juga anggota BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa) UGM.
Kalian bisa memanggilku dengan nama Nia atau Nisa terserah kalian saja.
Dan sekarang aku hidup sendiri tanpa ada ayah bunda yang menemani. Ksatria dan bidadari-ku telah kembali ke ribaan Illahi. Ksatria ku kembali saat aku masih dikandung jadi sejak kecil aku belum pernah mendengar lantunan adzan dan iqomah dari ayah, beruntung lah kalian yang masih memiliki ayah. Dan bidadari-ku kembali saat umurku masih sangat dini yaitu usia 6 tahun, masa dimana aku sangat butuh kasih sayang dan perhatian dari bunda, namun nyatanya Tuhan ingin aku bisa lebih kuat dari teman sebaya ku.
Aku memilih jurusan Farmasi hanya semata mata tuk mengalihkan fokusku agar tak terlarut larut dalam kesedihan. Di jurusan ini akan banyak menyita waktuku jadi hanya sedikit waktu tuk mengeluh dan bersedih.
Dan aku juga memilih BEM sebagai organisasi untuk mengasah soft skill ku. Kenapa aku pilih BEM, karena aku suka beberapa hal yang berbau politik namun tidak ingin terjun ke dunia itu, dunia politik saat ini terlalu gelap, temaram, dan mengerikan bagiku.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Agnia Divyanisa
ספרות חובבים[COMPLETE] ______________________________ Agnia Divyanisa, gadis yatim piatu yang dibesarkan oleh budhenya semenjak bundanya meninggal. Dia menjadi salah satu mahasiswi fakultas Farmasi di UGM serta mengikuti organisasi BEM. Gadis biasa saja namu...
