unexpected

4.1K 649 44
                                    

"hah gimana gimana?" -Jeno

sedangkan hanjis cuma diam melongo melihat ibu pengurus panti itu

"kamu lupa ya sama ibu?" - pengurus panti

"Boro-boro tau ibu, gua aja gak tau kalo gua pernah tinggal disini." - hanjis

Sebagai jawaban, jisung cuma geleng kepala doang. Masih gak percaya dia tuh.

"Ayo, ikut ibu ke kantor." - pengurus panti















Sanha sama felix izin ke kamar mandi. Yang kebelet sih sebenarnya si sanha. Cuma felix juga pengen ikutan kelilingin panti.

"Eits! Bentar. Berenti dulu." Cegat sanha. Yah, felix mah cuma bisa ngikutin perintah sanha.

"Ada jeno sama jisung tuh di kantor." - sanha

"Hah? Kok dia gak ngasih tau sih." - felix

"Sst! Diem dulu, jablay. Keknya serius banget sih." - sanha

Di sisi lain, jisung sama jeno lagi liat kertas data diri. Disitu tertulis...

Handan Jisung Ramadhan

Jisung langsung baca dengan seksama.

Masuk : 21 Mei 2008
Keluar : 07 Agustus 2011

Sudah terhitung 8 tahun jisung pergi dari panti. Tapi dia masih tetap menyangkal kalo dia anak yatim piatu.

Alasan masuk : kedua orang tua meninggal dalam kecelakaan

Jisung masih natap kertas itu. Ia tetap menyangkal apa yang tertulis disitu.

"Seriusan lu gak inget, han?" Bisik jeno.

"Seriusan. Kalo gua inget, udah gua sapa duluan pengurusnya njir." - hanjis

"Mungkin kamu sudah lupa. Tapi ibu harap, benda ini membuatmu ingat." Kata ibu sambil mengeluarkan sebuah gantungan kunci dengan kepala kucing di dalam kartun puss in boots.

Hanjis mengambilnya dan mencoba untuk mengingat.



























"Mama, han mau yang itu :("

Jisung yang waktu itu masih berumur 6 tahun, sedang berada di sebuah pasar malam dengan papa dan mama nya.

"Oke jagoan kecil. Mari kita menangkan permainannya." Papa menggendong jisung dan mengajaknya bermain.

Hanya butuh beberapa menit, mereka memenangkan permainan dan akhirnya jisung mendapatkan gantungan kuncinya.

"Ih, matanya bisa gerak, ma!" Heboh jisung saat ia mendapatkan sebuah tombol kecil di belakangnya.

"Udah jam setengah 10. Kita pulang yuk." Ajak papa

Keluarga jisung menuju parkiran dan pergi dari pasar malam tersebut.

Jisung di belakang sendirian, memainkan gantungan kuncinya. Sedangkan papa dan mama sedang mengobrol di depan.

Seketika, jisung menoleh ke arah samping dan melihat sebuah truk melaju dengan cepat.

"PAAAHHH!!!" Teriak jisung.

GO BLOCK SQ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang