epilog

4.6K 533 17
                                    

"Nata pulang." - hwall

Ya, hwall kalo dirumah dipanggil nata sama keluarganya.

Dia baru aja sampe rumah, tapi suara pecahan udah kedengaran. Dan dia udah nebak, pasti itu orang tuanya.

Gak heran lagi sih. Toh, hwall emang udah mikir, gara-gara dia orang tuanya jadi gak akur kek sekarang.

"Ya terus?! Kamu pergi gitu aja?? Anakmu belum sembuh!"

"Apa peduliku?!"

Dan beberapa makian terdengar. Hwall langsung aja naik dan ngunci kamarnya. Berharap ayahnya gak datang.

Tapi, realita tak sesuai ekspektasi.

"Keluar kamu, anak bangsat!"

Itu ayahnya. Sedangkan hwall sudah ketakutan. Pintunya terus di gedor oleh ayahnya.

"KELUAR ATAU KU HANCURKAN PINTU INI!!" Teriaknya.

Sebenarnya hwall ingin minta pertolongan dengan teman-temannya. Tapi, dia pikir ini masalah keluarganya. Orang lain gak boleh tau masalah keluarganya.

"Aku hitung sampai 3. Kalau kamu gak keluar, jangan harap ku biarkan kamu hidup."

Cukup! Hwall benar-benar udah gak tahan.

Hwall udah gak peduli dengan ancaman ayahnya. Dia langsung aja pergi dengan seprei yang udah dia ikat dan melempar beberapa tas yang udah diisi baju miliknya kebawah.

Suara pukulan kapak terdengar dari luar.

Ayahnya sudah benar-benar gila!

Tanpa memperdulikan pintunya yang mulai hancur, hwall langsung turun dan pergi dari rumah yang menurutnya sudah berubah menjadi neraka.
































Hwall bingung.

Bingung mau pergi kemana. Dia gak ada tujuan sama sekali. Dia gak ada tempat buat nginep. Dan dia gak mau nginep di rumah anak go block. Karena dia tau, dia pasti bakal ditanyain macem-macem.

Habis itu, hwall duduk ind*agustus sambil ngeliatin orang lalu lalang. Sampe...

"Hwall? Lu ngapain disini?"

"Chani? Huh, gua kira siapa." - hwall

Chani langsung duduk disebelah hwall.

"Lu ngapain bawa tas?" - chani

"Eum... g-gua... kabur dari rumah." - hwall

"HAH??!!!" Teriak chani dan langsung aja dibekap sama hwall.

"Gak usah teriak juga, pengong." - hwall

Terus chani nya cuma nyengir doang.

"Gua... boleh nginep di rumah lu gak?" - hwall

Tampak chani yang ngeliatin hwall heran. Hwall ngerti tatapan chani. Dia punya banyak temen, tapi kok malah milih nginep di tempat chani yang gak begitu deket sama dia.

"G-gua bakal jelasin kalo lu izinin gua nginep di rumah lu." - hwall
































Dan disinilah hwall. Di rumah chani.

"Ini minumannya. Kakak udah bersihin kamarnya. Semoga nyaman ya." Kata kakaknya chani. Terus dia ninggalin keduanya di ruang tamu.

"Jangan percaya sama kak rowoon. Depan orang lain, lembut banget. Coba aslinya? Keknya lebih bobrok dari temen-temen lu." - chani

Hwall cuma bisa ketawa dengar chani.

GO BLOCK SQ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang