Walah

4.2K 620 15
                                    

Matahari belum sepenuhnya terbenam. Namun, ke tujuh belas pemuda ini sedang berada di ruang tengah. Sedang menyaksikan acara televisi.

"Makan keluar yuk. Bosen juga makan masakannya jaemin." Celetuk felix.

"Yaudah. Nanti kita keluar. Lagian, gua juga capek masak ya." Jawab jaemin sedikit menyolot.

Bayangkan saja, ia harus memasak untuk 17 orang termasuk dirinya. Ditambah lagi, nafsu makan mereka yang besar. Kasarnya, mereka rakus.

"Terus? Kita jalan pake apa? Gak mungkin jalan kaki kan?" - jisung.

Semuanya menoleh ke arah jisung.

"Mas lupa? Bukankah yang punya pulau adalah anak sultan? Tentu saja pakai mobil." - jongho

Karena ia yakin, gak mungkin chenle mau jalan kaki cuma buat nyari makan doang. Sekalipun terpaksa, chenle juga bakalan pesan makanan lewat gofut.

"Oke. Kita bakal ngambil 2 mobil." - renjun

"Woah! Berarti salah satu mobil, isinya 9 orang?" - hyunjin

"Lu goblog apa tolol?" - baejin

Heran jinyoung tuh. Udah tau ada 17 orang, pasti salah satu mobil harus ada 9 orang. Kek gitu masih nanya.

"Otak dia kan turun di purwokerto kalo kata milyhya." - baejin

"Why not both? Kan memang otaknya si dower begitu." - felix

"Semuanya siap-siap. Habis solat maghrib, kita keluar." - jeno

Semuanya langsung bangkit dan siap-siap buat nyari makan.



























Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Dan ini waktunya kumpulan go block mencari makan.

Tentu saja mobil dikendarai oleh jeno dan eric.

Well, cuma mereka yang bisa bawa mobil dengan baik dan benar.

Jangan lupa keadaan masing-masing mobil. Berisik banget. Bahkan hanseul yang irit bicara, sudah sama gilanya dengan yang lainnya.

Efek pergaulan bebas :v

Suer. Keadaan mobil udah kayak sekumpulan setan yang dikurung pas bulan ramadhan.

"Lu semua kalo masih bacot, gua ceburin juga ke laut ya!" - eric

Semuanya langsung diem. Takut kalo udah liat eric marah.

Udah kayak 'temen-temen'-nya jinyoung.

Sampailah mereka di sebuah restoran di pinggir pantai. Semuanya turun dan berkumpul di pintu masuk restoran.

"Permisi mas, ngapain ya kita disini?" - haechan

Udah kayak anak tawuran kalo orang liat mah. Bayangin aja, 17 orang lagi berdiri di depan pintu restoran.

Chenle masuk duluan diikuti dengan yang lainnya.

Melihat chenle masuk, semua pelayan langsung bersiap menyapa pemilik restoran sekaligus pemilik pulau ini.

"Ikuti saya, tuan." Salah satu pelayan menunjukkan meja untuk mereka.

Semuanya tercengang, kecuali renjun, yunseong, chenle, dan eric tentunya. Toh, mereka sudah biasa melihat pemandangan seperti ini.

Mereka semua duduk. Dan melihat menu.

Yah, namanya juga rakus dan gratis, jadi mereka bebas makan sepuasnya.


































GO BLOCK SQ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang