Jenmin ( chap 20 )

666 43 4
                                    

Typo bertebaran
Harap di maklum

...

💝💟

Perjalanan terus berlanjut,perjalanan mereka diiringi dengan kata kata cinta yang terdengar begitu indah.

Setiap pasangan memiliki kisahnya sendiri,beda pasangan tentu beda sifat.Dalam perjalanan mereka semakin mengenal satu sama lain,berbagi untaian kalimat sayang berbagi bahagia walaupun belum tau ending mereka,akan kah berakhir bahagia atau justru celaka karena terhalang kejahatan.

Biarkanlah semua berjalan dengan sendirinya.Waktu yang akan menjawabnya.

.......🐤💓

Jenmin side

"Jennie" panggil Jimin

"Ya"

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu" ucap Jimin

"Bertanya apa?" tanya Jennie

"Apakah kamu bahagia saat mengetahui bahwa aku adalah mate mu?" tanya Jimin dengan wajah seriusnya.

"Tentu saja aku bahagia" jawab Jennie malu malu

"Apa alasan mu bahagia?" Jimin mengangkat sebelah alisnya

"Entahlah aku tidak tau,yang pasti aku bahagia saat mengetahui bahwa pangeran yang menjadi pasangan ku.
Aku bahagia saat pangeran berada disisiku" Jawab Jennie panjang lebar,Jennie sedikit menunduk karena malu terhadap Jimin.

Jimin mengeratkan pegangan tangannya pada Jennie.Sebelah tangan Jimin mengentuh dagu Jennie dan dengan perlahan diangkat lah wajah Jennie yang sedari tadi menunduk.

Wajah mereka sudah sejajar,mata mereka saling bertemu senyuman terukir di wajah tampan seorang pangeran Jimin.

"Tampan sekali" hanya itu yang bisa Jennie katakan dalam hatinya.

"Mmm lalu kalau boleh aku tau,apakah pangeran bahagia saat tau bahwa aku adalah mate mu?" tanya Jennie sedikit gugup.

"Tidak,aku tidak bahagia" jawab Jimin santai.

Dar~~~

Hati Jennie hancur seketika saat mendengar jawaban itu yang keluar dari mulut Jimin.Bukan,bukan jawaban itu yang Jennie mau dengar.Jennie pun melepaskan genggaman tangan Jimin.

"Oh,pangeran tidak bahagia yah" Jennie menunduk dia tersenyum miris,hatinya begitu sakit.Perlahan air matanya mulai turun dengan deras.

Jimin tau Jennie sedang menangis,walaupun tidak terlihat karena gadis itu menunduk,tapi dapat Jimin lihat bahu gadis itu bergetar.

Jimin tersenyum




Jimin menarik bahu Jennie agar semakin dekat dengannya lalu Jimin mendekatkan dan membisikan sesuatu

"Aku tidak bahagia saat bersamamu,tapi aku sangat amat bahagia saat aku tau bahwa kau adalah mate ku" Jimin pun mengecup pipi Jennie

Cup~~~

Wajah Jennie masih menunduk,dia begitu malu pipinya memerah saat pangeran berkata demikian dan mengecup pipinya,tapi entah kenapa hatinya begitu terasa bahagia seperti ada ribuan kupu kupu yang terbang di perutnya.

Jimin mengangkat wajah Jennie menggunakan tangannya,dia tersenyum saat melihat wajah Jennie tapi hati Jimin sakit saat melihat ada lelehan air mata di wajah Jennie.

Di usapnya dengan pelan lelehan yang menghiasi wajah sang pasangan
"Mian membuat mu menangis" ucap Jimin merasa bersalah.

Jennie memegang tangan Jimin tang berada dippinya,kemudian tersenyum ke arah Jimin.

"Tidak apa pangeran,aku pikir kau tidak bahagia saat bersamaku,maka dari itu aku sedih" ucap Jennie sambil mengusap pelan tangan Jimin yang ada di pipinya itu.

"Mana mungkin aku tidak bahagia saat aku mendapatkan seorang bidadari sepertimu" balas Jimin sambil tersenyum hingga matanya menghilang.

Jimin pun melepaskan tangannya dari pipi dan bahu Jennie,kemudian dia kembali menggenggam tangan Jennie.

"Aku pun juga bahagia saat aku tau bahwa kau si takdir kan untukku dan aku lebih bahagia saat pangeran Cimmy juga bahagia saat bersamaku"  kata Jennie sambil tersenyum lebar.

"Cimmy siapa itu?" tanya Jimin.

"Kamu" tunjuk Jennie pada Jimin.

"Aku?" bingung Jimin

"Iya,itu panggilan special ku untukmu pangeran Cimmy" balas Jennie sambil mencolek hidung Jimin.

"Uh imut sekali panggilanmu itu putri Jejen ku" ucap Jimin sambil menyubit pipi Jennie.       "Pangeran Cimmy dan putri Jejen" lanjut Jimin.

"Kamu suka?"tanya Jimin

"Yah aku suka" jawab Jennie

Keduanya pun tertawa bahagia.









.tbc










06 npmbr 2019

Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang