Mengiklaskan ( chap 25 )

767 52 2
                                    

Typo bertebaran
Harap si maklum

....
🌹🌹🌹

Cinta itu bukan hanya tentang memiliki.Tapi cinta itu tentang bagaimana cara kita membuat dia yang di cintai bahagia walaupun harus terluka.

Egois tidak akan bisa mendapatkan cinta tapi keikhlasan akan memberikan kebahagiaan yang lain.

....

Terang menyapa panasnya menyilaukan mata.Suara riuh menggangu pendengaran.

Pagi yang indah membuat tang terlelap terpaksa bangun karena panasnya surya pagi.

"Eughh" satu leguhan lolos dari bibir tipis Rose.

Sinar matahari pagi dan riuhnya suara hewan terpaksa merenggut kenyamanan tidur Rose.

Perlahan tapi mati mata Rose mulai terbuka.Rose bangun dan merenggangkan sedikit tubuhnya.

Mata sebening kristal itu menyapu melihat sekelilingnya " oh ternyata sudah pagi.Aku harus membangunkan mereka semua" ujar Rose.

"BANGUN SEMUANYA SUDAH PAGI!!!!" Teriak Rose menggema di sekitar tempat mereka tidur.

Yang lain pun mulai terbangun karena mendengar teriakan indah si putri.

"Bisa tidak kau kalau membangunkan itu tidak usah teriak teriak Rose" ucap Jennie yang masih mengucek matanya dan mencoba mencari kesadaran.

Rose menggaruk tengkuknya yang tidak gatal." Kalau aku tidak berteriak kalian kan tidak bangun" ucap Rose sambil tersenyum.

"Sudahlah yang penting kita semua sudah bangun" kata Jisoo.

"Yah Jichu benar,lagian kita harus segera pergi ke istana karena waktu kita tidak banyak" ucap Jin.

"Maksudnya?" tanya Lisa.

"Aku lupa menjelaskan,bahwa waktu kita hanya tinggal sampai gerhana bulan merah" jelas Jin.

"OH IYAH Aku hampir saja lupa gerhana bulan merah" Heboh Taehyung.

" Gerhana bulan merah.Coba kalian jelaskan!" Ucap Jennie.

"Kita tidak banyak waktu,aku akan menjelaskannya nanti saat kita sudah sampai di istana aku akan menjelaskannya.Ayo lanjutkan perjalanan" ucap Jin sambil mengintruksikan yang lain supaya bergegas pergi.

"Ayo" Jawab mereka serempak.

Mereka berjalan dengan pasangan masing masing.Rose menengok kebelakang biasanya Jungkook akan jalan paling belang.

Tapi saat Rose melihat kebelakang Rose tidak menemukan siapapun.

"TUNGGU!!" Teriak Rose .

Yang lain pun menoleh pada Rose .

"Kenapa Rosie?" tanya Taehyung yang sedang berdiri disamping Rose sembari menggandeng tangan Rose.

"Kookie kookie kemana?" Tanya Rose pada yang lainnya.

"Jungkook,oh iyah kemana anak itu" ujar Jennie.

"Kamu tidak tau Rose?" tanya Jisoo.

"Kalau aku tau aku tidak bertanya unnie" jawab Rose.

"Kalau kamu saja tidak tau,apalagi kita unnie" ucap Lisa.

"Mungkin Jungkook pergi" kata Yoongi dengan datarnya.

"Kookie pergi tapi kenapa?" tanya Rose dengan nada bergetar dan mata berkaca kaca.

"Dia pergi karena berusaha untuk mengikhlaskan mu" jawab Yoongi.

" Maksud oppa?" Rose bertanya sambil menangis.

"Cup cup sayang jangan menangis" ucap Taehyung menghapus air mata Rose dan membawa Rose Kepelukannya.

"Aku mendengar semua percakapan kalian kemarin.Dan Jungkook memutuskan untuk pergi" Jelas Yoongi.

"Hisk...tapi kenapa Kookie pergi lagi hisk..." ucap sesugukan dalam dekapan Taehyung.

Taehyung mengusap punggung Rose dengan sayang mengucapkan kata kata penenang berharap agar si manisnya berhenti menangis.

Taehyung tau bahwa kehilangan sahabat itu sangat menyakitkan,apalagi ini yang kedua kalinya bagi Rose.Taehyung mengetahui semuanya.

"Sudahlah biarkan dia bahagia,dia akan mendapatkan yang lebih baik darimu.Jangan tahan dia bila kau tidak ingin memikinya.Jangan cap dia sebagai milikmu,jika nyatanya kau milik orang lain" Ucap Yoongi.

"Waw kau ternyata keren oppa" ujar Lisa sembari mengacungkan jempolnya.

"Kan aku mate mu" balas Yoongi meski dengan muka datar nya itu mampu untuk membuat Kisa tersipu.

"Mungkin Yoongi oppa benar" ucap Rose melepaskan pelukan Taehyung dan mengusap sisa sisa air matanya.

"Kalau begitu ayo kita harus cepat.Aku rasa gerhana merah akan terjadi beberapa hari lagi" lanjut Rose.

"Maksudmu Rose?" tanya Jin.

"Aku juga tahu tentang ramalan itu oppa,aku bahakan pernah pergi ke masa lau untuk menyaksikan ramalan itu" jelas Rose dengan santai.

"Masa lalu,kau keren sekali Rose" ujar Jin.

"Tentu saja,tapi kalau sampai ramalan itu terjadi tidak lucu,maka dari itu ayo kita berangkat menuju istana" ucap Rose.

"Baiklah kalau begitu ayo" balas Jin.
Kemudian mereka pergi melanjutkan perjalanan untuk pergi menuju istana gaib.

Sebelum ramalan buruk itu terjadi,maka dari itu mereka harus segera sampai ke istana gaib sebelum gerhana bulan merah.





Tbc.

21 npmbr 2019

Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang