Haiiiiiii aku kembali lagiiiiiii😭😂
Kangen akutuh sama kalian apalagi komen kalian. Tapi maaf ya baru bisa update sekarang😭Seriusan akutuh lagi kayak di fase "jenuh" sama dunia fangirlan😭 makanya efeknya ke work aku di wattpad. Banyak banget yang terbengkalai😭
Maafin akuuuuu😭❤️
Happy reading guysss
"Senyum dong Chaey,"
Dari pagi Chaeyeon badmood karena orangtuanya berantem lagi jadi gue berusaha untuk menghibur dia.
"Gue capek Ran,"
Lantas gue menarik tubuh Chaeyeon ke dalam pelukan gue. "Nangis aja gapapa, keluarin semua."
"Kalo memang berpisah jalan terbaik untuk kedua orangtua lo, lo harus ikhlas. Keluarin aja uneg-uneg lo, gue dengerin." dan selanjutnya Chaeyeon nangis kenceng.
Suara tangisannya bikin orang sesak kalo dengerin. "Gue nggak guna jadi anak ya Ran... hiks."
"Jangan bilang gitu dan jangan pernah berpikir gitu Yeon. Nangis aja gapapa,"
Gue sama Chaeyeon ada di rooftop jadi nggak akan yang denger dia nangis. Gue pikir Roa sama Rena akan nyusul kami ke sini ternyata gue salah besar. Keliatan sih mereka kayak bodo amat sama Chaeyeon.
Gak lama hp gue bunyi.
"Bentar ya, Yeon."
Gue sedikit menjauh dari Chaeyeon karena mama gue yang telpon. "Halo?"
"Mama dapat laporan dari pelatih kamu, katanya beberapa hari ini kamu nggak fokus latihan. Kamu mikir apa sih? Kamu punya masalah apasih sampai ganggu latihanmu?"
"Aku capek ma."
"Kamu bilang apa tadi? Capek? Kamu itu cuma sekolah apa yang perlu dicapekin? Kamu belum kerja kan? Mama gak suka ya kamu manja."
"Awas aja sampai mama dapat laporan lagi dari pelatih, mama sama papa gak akan segan-segan ngasih kamu hukuman. Ini aja papa gak tau kalo mama dapet laporan dari pelatih."
"Iya ma, maaf."
Apa yang lo harapin sih Ra? Nggak bakal deh lo dapet dorongan. Lo mah selamanya cuma bisa dapet tekanan.
"Lo kenapa?"
"Nggak kenapa-napa kok, lo laper nggak?" Chaeyeon menggeleng sebagai jawaban. "Lo pasti belum makan, makan yuk di kantin."
"Mata gue bengkak."
"Gapapa, nanti dikompres air hangat."
"Ya udah."
Akhirnya kita ke kantin. Roa sama Rena ikutan nyusul. Langsung heboh ngeliat Chaeyeon yang lagi ngompres matanya.
"Gue tidur bentar ya,"
"Bakso lo gimana?" tanya Chaeyeon
"Buat lo aja deh, gue males makan."
"Makasih ya Ra."
"Iya."
Gue pun meletakkan kepala gue diatas lipatan tangan, bersiap untuk tidur. Lebih tepatnya pura-pura aja sih.
Tapi kilatan ingatan tentang penyebab gue gak pernah lagi untuk bercerita ke orang lain tiba-tiba terlintas begitu saja. Bikin dada gue sesak ditambah ucapan-ucapan dari papa sama mama gue.
Flashback on
"Lo kenapa Ra?" tanya ketiga temannya saat melihat mata Rania yang merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Useless [PCY]
Fanfiction"Gitu aja kamu gak bisa, dasar anak gak guna." Capek. "Sekarang gue tau mana anjing mana temen." Udah capek hidup.