Chapter 2 || Three Hours?

1.3K 30 0
                                    

Author's Pov

Hari senin.
Hari paling menjengkelkan bagi semua murid murid karna harus berdiri di tengah terik matahari yang menyengat kulit.
Upacara bendera tepatnya.

"Anjir,kok gk selesai selesai sih ceramahnya, ah si botak emang jagonya bikin gue keki!" maki Queen yang mulai jengah.

"Tau tuh pak bambang botak,masa dari dulu ceramahnya tentang duit mulu,ga bosen apa korupsi duitnya murid,gue sleding kepalanya baru tau rasa!" maki mutmut.

"Pfttt...Hahahaha... Ngakak astaga hahaha..." Queen ketawa keras dan lupa kalo sekarang lagi upacara.

"Siapa yang ketawa barusan! Cepat ngaku! Kalau tidak ada yang ngaku kalian semua saya hukum berdiri dilapangan selama dua jam!" teriak pak bambang dengan suara toa nya.

"Mampus! Sukurin!" ejek mutmut.

"Anjir dah mut,gimana dong haduh,mut tolongin mikir kek!! Gimana ini gue disuruh maju lagi,dasar kepala botak!! Bikin malu gue aja!! Pake acara suruh maju segala lagi!! Arghh gimana ini mut??!!" tanya Queen jengkel.

"Pfttt.... Hahahaha... Yaampun ngakak anjirr,ngakak parah sumpah!! Hahahaaa... Ngeliat muka panik lo itu, gue jadi pengen terus ketawa, Hahaha...
Ups..anjir dah gue goblok amat sih" akhirnya mutmut berhenti ketawa saat sadar semua murid melihat dia aneh.

"Queen,kok lo ga bilang kalo pada ngeliatin gue semua" Mutmut berujar lirih.

Queen ngangkat bahu acuh
"Mamposs! Sukurin!"

"Ooh,jadi kamu yang ketawa barusan?" ujar pak bambang kalem.

"I..i-iya pak tapi bukan saya aja yang keta-"

"Karna kamu sudah ketawa pada saat upacara,Saya mau kamu bersihin toilet selama dua minggu penuh!" sela pak bambang memotong ucapan mutmut.

"T..t-tapi pak buk-"

"Ga ada tapi tapi an! Kerjakan hukuman kamu mulai nanti saat pulang sekolah! Mengerti!!"

"Mengerti pak" mutmut menunduk menyembunyikan malu nya.

"Oh iya anak anak! Nanti jam 10 kalian akan dipulangkan,karna guru-guru akan mengadakan rapat" ujar Kepala sekolah.

"Wuhuuuu" Sorak sorai siswa-siswi bergema di setiap sudut lapangan.

"Gue ga mau tau ya Queen, lo harus ngebantuin gue buat bersihin toilet nanti!,ini juga kan gara gara lo!" cetus mutmut

"Enak aja! Yang dihukum kan lo! Napa juga gue bantuin lo,gada untungnya juga buat gue!"

"Yaelah Queen pliss lah,lo kan sahabat gue yang paling baik,ntar gue jajanin lolipop kesukaan lo deh,tapi dua aja!" ucap mutmut melas.

"Lima atau ga sama sekali!"

"Ck" mutmut memutar bola matanya jengah. "Iyadeh!" akhirnya mutmut menyetujui persyaratan Queen.

"Gitu dong! Baru sahabat gue!"

"Kalo ada mau nya aja lo baru ngakuin kalo gue sahabat lo! Dasar sahabat laknat! Gue sumpahin lo jodoh sama si Romeo!!" ujar mutmut kesal.

"Iihh amit amit jabang bayi gue jodoh sama dia, ngeliat mukanya aja enek! Pen muntah!"

"Tapi kan si Romeo ganteng pake banget Queen,gue aja kalo ditembak sama dia pasti mau!" ucap mutmut menggebu gebu.

"Bubar barisan! Jalan!"
Tiba tiba terdengar teriakan dari pemimpin barisan yg menandakan bahwa upacara akan berakhir.

"Akhirnya upacara nya selesai juga,hufttt kaki gue rasanya mau copot aja,yaudah yok Mut ke kelas"

Saat ditengah perjalanan menuju kelas, Queen dan Mutmut dicegat
Oleh Sania dkk. Sania adalah musuh terbesar Queen dan mutmut, sebenarnya Sania dkk juga temannya dulu,mereka satu geng, saat itu Queen adalah ketua geng itu,meskipun begitu Queen tidak pernah memperlakukan mereka dengan tidak baik justru Queen menganggap mereka adalah sahabat selamanya,tapi karna satu kesalahpahaman Sania memutuskan untuk mengakhiri hubungan persahabatan mereka,sedangkan Shalom dan Larissa,sahabat Quenn yang sekarang menjadi teman Sania lebih memilih mengikuti Sania dan sampai sekarang mereka berdua dijadikan babu oleh Sania.

RomeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang