Chapter 12 || Bastard Boy

830 22 0
                                    

"Hhh.. Gue harus mandi air hangat nih" kemudian cowok itu berjalan ke Walk in Closet nya untuk mengambil baju dan handuk,saat sudah mendapatkan keperluannya barulah ia masuk ke kamar mandi dan segera berendam air hangat.

***
Author's Pov

Setelah sekitar setengah jam berendam di bathtub nya, Romeo pun keluar dari kamar mandinya dengan sudah memakai pakaian lengkap. Dan di sana,tepatnya di ranjang miliknya,ia melihat Queen yang masih tidur bergelung dengan selimut tebalnya dengan mulut yang sedikit terbuka dan meneteskan air liur hingga membentuk sebuah peta. Ide jahil terlintas di kepalanya, Romeo segera mengambil ponsel miliknya di sofa tempatnya tidur tadi lalu mendekat ke arah Queen.

Cekrek..
Terjepretlah foto konyol Queen di ponsel Romeo.

"Anjir goblok napa flash nya pake nyala segala sih" rutuknya dalam hati. "Hhh.. Untung si kebo ga kebangun" Romeo menghela nafas lega.

Beberapa menit sudah Romeo habiskan untuk bermain ponselnya, dan selama itu pula Queen tidak terbangun dari tidurnya. "Ck! Apa gue bangunin aja ya?". Akhirnya Romeo mengguncang guncang tubuh Queen, dan sang empu tidak kunjung bangun juga. "Kebo! Bangun ga lo! Mau gue siram pake air hah!" Queen tidak juga bangun malahan ia hanya menggeliat kecil. "Oke kalo itu mau lo".

Byurr..
Oh tidak! Queen sudah basah kuyup. Romeo menyiram Queen setelah sebelumnya mengambil satu gayung air di kamar mandinya.

Dan apa!? Queen tidak juga bangun! Padahal Queen sudah basah kuyup. Bahkan wajahnya yang terkena cipratan air pun masih tetap tenang,damai dalam tidurnya.

Romeo menatap gadis di depannya datar. "Ini cewek mati apa gimana dah" gumamnya.
Tidak lama kemudian wajah datar nya berganti dengan senyuman miring.

"Queen, di bawah ada orang tua lo sama adek lo tuh, papa lo bawa surat KK, mau buat apa coba, mama lo juga kayaknya kesel banget, kenapa ya? Apa karna sebelumnya gue bilang kalo lo tidur bareng gue?" Romeo hanya berbisik pelan di telinga Queen tapi berdampak besar pada gadis itu. Terbukti dari gadis itu yang terlonjak bangun dari tidurnya dan melototi Romeo yang berada di sampingnya.

"What!! Apa lo bilang! Papa gue bawa kartu KK?! Mati gue! Mati gue! Sialan! Lo kok ga bilang gue sih kalo papa mama kesini!!" Queen berteriak,selepas itu ia berlari menuju lantai bawah,tidak peduli keadaannya yang basah kuyup.

Sambil berlari ditangga Queen berteriak. "Papa! Maafin Queen, Queen ga maksud buat bohongin papa sama mama kok! Queen cuma terpaksa tidur bareng Romeo, lagian kita juga ga ngapa ngapain kok!". Saat sampai dibawah Queen mengedarkan pandangannya. "Kok ga ada siapa-siapa?, Papa..! Mama..! Jangan bercanda ih.. Queen minta maaf Hiks.. Hiks..". Queen mulai menangis.

"Yaelah cengeng lo! Dibercandain gitu aja nangis!" terdengar suara mengintrupsi dari balik tubuh Queen.

Queen menoleh ke belakang, menatap tajam pemilik suara itu.
"Sialan Romeo! Lagi lagi lo ngerjain gue!?" desis Queen.

"Ya abisnya lo dibangunin ga bangun-bangun,bahkan udah gue siram pun lo masih ga sadar kalo lo basah kuyup" ujar Romeo.

Queen melihat bajunya,dan benar saja! Dirinya sudah basah kuyup. "Double Shit for you Bastard!" Queen mengumpati Romeo dengan menatapnya sinis.

Romeo tertawa kecil mendengar umpatan Queen. "Yeah, I am a Bastard" bangganya.

Gadis itu memutar bola matanya malas. "Gue. Mau. Mandi! Lo harus pinjemin baju buat gue!" Queen berujar memaksa.

Romeo memiringkan kepalanya.
"Tapi gue ga punya sesuatu yang bisa nutupin dada lo, dan masa lo mau pake celana dalem gue? Mana muat,kegedean kali" Romeo berujar dengan polosnya, oh tidak-tidak bukan polos melainkan pura-pura polos.

Queen mengedipkan matanya sekali,berusaha mencerna ucapan Romeo barusan,sesaat kemudian di mendelik.
"Sialan!!! Romeo brengsek!!! Gue kan bilangnya baju!!! Bukan daleman!!! Arghh gue bisa gila kalo disini terus!!! Ya Allah kalo bisa bunuh aja spesies di depan hamba mu ini!!!" Queen berteriak sangat keras sambil menegadah ke atas, sedangkan Romeo sudah bersiaga dengan menutupi telinganya sebelum Queen berteriak.

Bisa bisa gendang telinganya pecah kalau saja telinga Romeo tidak ditutup dengan tangannya.

"Oh,bilang dong kalo mau pinjem baju doang" ujar Romeo santai.

"Eh, tapi ngomong-ngomong gue nya jangan dibunuh dong,ntar ga ada lagi yang bisa buat lo baper" lanjut Romeo dengan senyum manis.

"GUE!?! LO BILANG BAPER!! Mimpi apa gue semalem sampe bisa baper ke lo Hah!! Amit amit dah gue baper ke lo!! Yang ada gue naik darah terus kalo gue deket sama lo!!" Teriak Queen.

"Ciee.. Ngaku nih kalo kita lagi deketan?" goda Romeo.

"Ishh.. Udah ah.. Kesel gue sama lo! Bye! Gue mau mandi" kesal Queen lalu berjalan menuju tangga.

"Loh? Terus bajunya gimana? Ga jadi pinjem gue? Masa lo telanjang keluar dari kamar mandi?" tanya Romeo.

Pletak..
Jedai milik Queen mendarat mulus di jidat Romeo dan berakhir di lantai dalam keadaan pecah.

"Lo tuh ya... Ngomong ga bisa disaring dulu apa! Apa perlu mulut lo itu gue sumpel dulu?!?" ujar Queen.

"Sumpel? Pake apa? Pake bibir lo? Sini deh sumpel aja gue ikhlas kok" Romeo menyeringai.

"Au ah! Gue ambil sendiri aja bajunya! Dan lo! Masakin gue makanan!" ujar Queen sambil menunjuk Romeo yang berdiri tak jauh darinya, selepas itu Queen langsung berbalik dan mengacuhkan Romeo yang hendak protes.

"Ck!" alhasil Romeo hanya bisa berdecak kesal dan mulai berjalan menuju dapurnya.

Disisi lain Queen tengah memilah-milah baju yang ada di Walk in Closet Romeo. "Ck! Kok ga ada baju yang bisa dipake cewek sih!" Queen kesal sendiri karna tidak menemukan baju yang srek menurutnya. "Masa Walk in Closet segede ini ga ada baju cewek sama sekali sih! Gue tau dia itu cowok! Tapi masa satu pun ga ada! Punya mamanya kek,adek nya kek atau kakaknya gitu!" sungut Queen. Tidak lama mata Queen terpaku pada Hoodie berwarna biru cerah yang ada dipojokan,terselempit diantara baju baju santai milik Romeo. "Yaudahlah gue pake itu Hoodie aja" Queen mengambil Hoodie itu,terdapat tulisan 'Fuck of! Im a Bastard!' yang cocok sekali dengan sifat Romeo.

Queen membawa Hoodie itu ke kamar mandi. Selang satu setengah jam kemudian Queen keluar dan menuju lantai bawah.

Hhh... Tidak ada yang bisa memisahkan seorang gadis dengan kamar mandi nya. Sudah terlalu lumrah jika seorang gadis berlama lama di kamar mandi.

Vote...
And
Comment...

🍭🍬🍭

RomeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang